023

807 105 3
                                    

"Kakak~"

"Eh, udah kelar kuliah dek?"

Changkyun ngangguk-ngangguk terus ngusel ke pelukannya Jooheon. "Ngantuk kak."

"Ya udah ayok pulang. Mau ke rumah kamu apa rumah kakak?"

"Rumah aku aja ya kak? Kangen bubbu~"

Bubbu itu boneka kelinci gede hadiah dari Jooheon.

Jooheon ketawa pelan terus ngusak rambutnya Changkyun. "Ya udah, ayok."


***

"Kak, apartemen kapan selesai?"

"2 minggu lagi kayaknya. Kenapa?"

Changkyun gelengin kepalanya pelan terus nyamanin posisinya di pelukan Jooheon. Mereka lagi tiduran di kamarnya Changkyun, di rumah, bukan di apartemen soalnya apartemen mereka beneran di jebolin jadi 1 dan sekarang lagi renovasi. Mereka gantian, kadang pulang ke rumah keluarga Im, kadang ke rumah keluarga Lee.

"Ngantuk kak."

Jooheon senyum kecil terus ngelusin belakang kepalanya Changkyun sama nepuk-nepuk punggungnya Changkyun, ngelonin dedek pacar.

Gak lama, Changkyun udah tidur. Jooheon senyum terus ngecup puncak kepalanya Changkyun.

"Selamat tidur, kesayangannya kakak."




***




Makan malam keluarga Hwang malem itu agak sepi. Cuma ada si anak sulung sama bungsu.

"Gimana kuliahnya?" Tanya Minhyun.

"Hehe, baik kok kak. Oh iya, kak Minhyun kenal sama kak Jooheon?"

"Kenal lah. Emang kenapa? Pacarnya seangkatan kamu kan?"

Yeji gelengin kepalanya. "Gapapa kok kak, pengen tau aja soalnya kok banyak yang segan sama kak Jooheon."

Minhyun nganggukin kepalanya. "Kakak juga gak tau jelas sih, tapi emang mending gak usah cari masalah sama geng-nya Jooheon. Mereka emang baik, tapi sekalinya cari masalah sama mereka, abis udah."

Yeji ngangguk-ngangguk.

"Kelar makan bikin tugas sana. Piringnya biarin aja nanti kakak yang nyuci."

"Oke kak!"


***


Yeji lagi jalan di koridor kampus, nyariin Lia.

"Lia!"

"Eh? Apaan?"

"Lo... masih mau bales dendam sama Changkyun?"

"Iya lah! Yang kemarin itu belom selesai!"

Yeji gelengin kepalanya. "Mending udahan aja ya? Gue kemarin nanya kak Minhyun, katanya mending gak usah cari masalah sama Jooheon deh."

"Urusan gue sama Changkyun!"

"Ya Changkyun kan pacarnya Jooheon, gimana sih?!"

"Gue gak peduli Yeji. Pokoknya gue harus bales dendam sama Changkyun!"

"Lo kenapa sih? Oh, jangan bilang kalo lo naksir sama Jooheon?"

Lia senyum miring. "Akhirnya lo paham juga ya, Hwang Yeji. Iya gue naksir Jooheon, tapi dia malah milih modelan cowok lembek kayak Changkyun! Gue gak terima!"

"Yaelah, Lia. Cowok di kampus masih banyak. Ngapain ngebet sama Jooheon sih?"

"Suka-suka gue lah!"

Abis ngomong gitu, Lia langsung pergi gitu aja ninggalin Yeji yang heran sama kelakuan temennya itu.

"Ada-ada ae tuh anak satu. Heran gue. Pokoknya gue udah bilangin, serah deh. Capek gue. Kalo bukan temen udah gue biarin aja lo dari dulu."


***


"Huwaaaaaaa~"

Changkyun takjub ngeliat apartemennya tang sekarang jadi tambah gede.

Ya iya lah habis dijebol terus di jadiin satu ama apartemen sebelah :)

"Kakak! Kakak!"

Changkyun lari-larian ke sana kemari, seneng dia tuh apartemen kok gedenya kayak lapangan bola :')

"Dek, jangan lari-lari."

Jooheon senyum kecil sambil gelengin kepalanya terus nyamperin Changkyun yang sibuk lari-larian.

"Ketangkep!" Kata Jooheon sambil meluk Changkyun yang malah sibuk ketawa.

"Hehehe~ kakak! Apartemennya jadi gede banget!"

"Iya dong. Kan sekalian buat nanti kalo kita udah nikah, biar anak-anak kita nanti bisa lari-larian kayak kamu gini."

Changkyun yang malu pun cuma bisa nguselin mukanya di dada Jooheon.

"Kyun sayang kakak pokoknya!"

Jooheon senyum terus ngeratin pelukannya.

"Iya, kakak juga sayang sama adek."

"Punyanya Kyun!"

"Iya, iya."

"Pokoknya kakak gak boleh tinggalin Kyun ya!"

"Iya sayang, iya. Kakak juga gak mau ninggalin kamu sayang."

"Hehehe~"

Changkyun tiba-tiba jinjit terus ngecup bibirnya Jooheon.

"Punyanya Im Changkyun!"

cute neighbor (Jookyun)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang