Part 6

53.6K 1.6K 24
                                    

Author POV)

Manu, dan Kayleen pulang, tapi Kayleen binggung karena jalan nya berbeda dengan rumah milik ayah Manu. Tapi Kayleen hanya bisa mengikuti semua perintah Manu mau tidak mau.

Satu jam kemudian........

"Tu-tuan akan membawa saya kemana?"

"Pulang." Jawab Manu singkat dan datar.

"Tapi jalan nya berbeda."Manu hanya diam.

Mobil Manu memasuki depan gerbang. Rumah itu besar, dan megah seperti rumah milik ayah Manu tapi kali ini Kayleen tak tau rumah siapa ini. Mobil Manu terparkir tepat pada depan pintu masuk Rumah.

 Mobil Manu terparkir tepat pada depan pintu masuk Rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ini mobil Manu gess!

Manu, dan Kayleen turun bersamaan. Kayleen binggung mengapa ia di bawa ke sini oleh Manu. Kayleen menebak ini adalah rumah milik Manu sendiri.

"Tu-tuan, mengapa anda membawa saya kemari?" Tanya Kayleen

"Aku ingini mandi, dan istirahat sebentar di sini." Jawab Manu datar. Kayleen menganggukkan kepala

Kayleen mengikuti Manu dari belakang sedang kan Manu tak memper pedulikan nya. Kayleen bingung apa yang akan ia lakukan. Manu menuju kamarnya. Kayleen heran mengapa ia malah iku ke kamar Manu.

"Ikut dengan ku! Dan karena ini rumah ku jadi kau harus mengikuti semua perintah, dan peraturan ku." Jelas Manu.

"Baik tuan." Jawab Kayleen dengan heran. Jika ia mengikuti Manu maka arah nya ke kamar Manu. Jantung Kayleen berdebar cepat ia takut jika Manu akan melakukan hal yang sama seperti tadi.

Manu membuka pintu kamar nya dan memperlihat kan isi kamarnya yang bernuansa hitam dan putih. Dan hampir sama seperti kamar dirumah ayah Manu. Hanya berbeda di sini lebih besar dan juga lebih megah. Entah kenapa Manu sangat menyukai warna hitam dan putih. Kayleen hanya mengikuti perintah Manu ia tetap mengikuti Manu masuk kedalam kamar nya.

"Siap kan handuk untuk ku di sana, dan jangan keluar dari kamar jika aku belum keluar dari kamar mandi!" Kayleen  hanya mengangguk,dan ia mulai takut.

30 menit berlalu.......

Kayleen duduk di lantai, dan melamun ia merenungkan kapan ia bisa bertemu dengan ayahnya. Kenapa ia tak boleh ketemu dengan ayahnya, padahal hari pernikahan-nya tinggal satu minggu.

Kriekkk......

Kayleen terkejut, dan melihat Manu hanya menggunakan balutan handuk. Kayleen tidak berani menolehnya ia ingin keluar. Kayleen berdiri, dan melangkah membuka pintu tapi tangan nya dicekal oleh Manu.

Manu menarik tangan Kayleen, dan mendorong Kayleen ke kasur. Kayleen terkejut ia ingin menangis ia berusaha untuk mendorong Manu sekuat tenaga nya. Kayleen meneteskan air matanya. Manu menahan kedua tangan Kayleen sekarang badan Manu menindihi  badan Kayleen. 

"Shhhhh, diam jangan menangis!" Sambil mengusap pipi halus Kayleen. Manu merobek semua baju Kayleen, sekarang Kayleen tak menggunakan apa-apa.

"Tu-tuan ap-apa yang kau lakukan?" Tanya Kayleen sambil menangis.

"Diam Kayleen sayang!"

"Tuan kumohon jangan!" Kayleen memohon.

Manu mencium bibir Kayleen dengan kasar. Ciuman nya tak berhenti ia menciumi leher Kayleen dan membentuk tanda disana sedang kan Kayleen menendang-nendang. Tangan nya tetap di tahan oleh Manu. Kayleen ketakutan ia tak bisa mendorong Manu kekuatan nya kalah. Manu melepaskan tangan Kayleen tapi ia meremas dada Kayleen.

"mmphh tu-tu tuan cu-cukup" Manu menghiraukan nya ia tetap melakukan nya. Air mata Kayleen semakin membanjir. Ia ketakutan ini adalah kedua kali nya Manu melakukan ini.

Manu melepaskan ciuman nya karena melihat Kayleen yang sudah kehabisan nafas. Manu menatap Kayleen. Kayleen hanya bisa menangis. Manu berdiri sedangkan Kayleen langsung duduk dan menutupi badan nya. Kayleen menunduk takut. Manu memegang dagu Kayleen.

"Bukan kah kau suka?" Manu menatap Kayleen.

"a-aku tak pernah mengatakan bahwa aku suka." Kayleen menyeka air matanya.

"Ji-jika kau membenci ku kau tidak harus melakukan ini pada ku tuan." Lanjut Kayleen. Manu tersenyum Smirk.

"Aku ingin melihat kau membenci ku! Karena jika kau membenci ku maka aku akan bebas dari mu." Jelas Manu.

"Baiklah kau boleh keluar!"

"Ta-tapi pakaianku tu-tuan yang merobek nya aku akan menggunakan pakaian apa?" Tanya Kayleen sambil menunduk. Manu tersenyum ia menarik tangan Kayleen tapi Kayleen menahan nya karena tangan nya buat menutupi badan nya.

Manu menarik tangan Kayleen dengan paksa. Sekarang Kayleen berdiri di hadapan Manu. Manu menunduk ke arah telinga Kayleen.

"Dengar Kayleen sebentar lagi kau akan menikah dengan ku dan kau harus mengikuti semua peraturan yang ku buat di rumah ini" bisik Manu.

Lalu Manu mengambil baju, dan ia gunakan sedang kan Kayleen masik beridiri dan menunduk air matanya tak bisa berhenti.

"Kau boleh kenakan pakaian ku di lemari." Lalu Manu meninggalkan kamar.

🖤

(Sampe ketemu!)

•My Husband Is Mafia• ✔️  ( c o m p l e t e )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang