•My Husband Is Mafia• ✔️ ( c o m p l e t e )

Part 8

(Author POV)

Manu mengantar Kayleen pulang ke rumah ayah nya. Iya hanya tak ingin ketemu Kayleen. Ia ingin bertemu dengan kezia. Manu dari tadi hanya memikirkan kezia.

Mobil Manu sampai di depan rumah ayahnya. Ia segera masuk dan akan memberitahu bahwa ia tak akan ke sini sampai hari pernikahan. Manu, dan Kayleen masuk ke dalam rumah. Ternyata kehadiran nya di sambut oleh ayah nya.

"Bagaimana kabarmu nak? Mengapa kau tak membawa Kayleen pulang?"

"Hmn." Jawab Manu

"Mari ikut ke ruang kerja ku."

Manu, dan ayah nya pergi ke ruang kerja milik ayah nya. Manu hanya mengikuti perintah ayah nya.

"Dengar nak aku sudah berbicara kepada ayah kezia."

"APA?! Bagaimana ayah tau tentang kezia?" Tanya Manu heran

"Aku sudah tau sejak awal kalian berhubungan. Dengar kan jika kau tak bisa menjaga Kayleen dengan baik aku akan membunuh nya. Aku bisa saja membunuh nya."

Tanpa di sadari pintu tersebut agak sedikit terbuka, dan Kayleen mendengar semua perkataan ayah Manu. Tapi mengapa ia mau membunuh Kayleen apa salah Kayleen.

(Kayleen POV)

Apa? Ayah Manu ingin membunuh ku? Tapi kenapa? Tapi tak apa jika ia akan membunuh ku yang penting hidup ayah ku selamat. Air mata ku terjun bebas. Aku meninggal kan ruangan itu aku mencoba untuk pura-pura tidak tau. Tapi bagaimana hubungan tuan Manu, dan nyonya kezia? Tuan Manu pasti akan sangat membenci ku karena aku perusak hubungan nya. Apa yang harus ku lakukan. Aku hanya ingin ayah ku selamat sisa nya terserah.

"MANU!" aku mendengar tuan Jonathan teriak dengan kencang.

Apa yang akan ku lakukan-batin Kayleen.

🖤

(Manu POV)

Satu minggu kemudian.......

Hari pernikahan ku, dan Kayleen tiba. Seharusnya ini adalah hari dimana aku dan kezia bukan dengan gadis ini. Aku sangat membenci nya. Lihat saja apa yang akan ku lakukan pada mu.

"Woee selamat ye bro udah nikah ternyata dia pacar lo. Eh btw lo belum pernah ketemu Adek gua kan. Bella!"

"Ehh iya kak! Loh jadi kalian kenal. Kayleen nga nyangka lo kemana aja? Gua kangen lo, tau lulus SMA menghilang." Aku menatap Kayleen.

"Hmn ada deh. Gua juga kangen sama lo bell!" Aku melihat Kayleen dan Bella perpelukan.

"Eh tunggu kalian udah kenal? Wahh keren nih!" Chris tertawa

"Selamat ya kalian!" Aku,dan Kayleen hanya tersenyum palsu.

🖤

Acara pernikahan sudah selesai. Hari ini sangat melelahkan apa lagi aku harus tersenyum pura-pura di hadapan orang banyak. Aku pergi menuju kamar hotel.

Tok....tok.....

Apa ini siapa yang datang ke kamar ku malam-malam. Aku membuka pintu dan terlihat ayah ku bersama Kayleen di samping nya. Aku heran mengapa ayah membawa Kayleen ke kamar ku bukan kah ia sudah memiliki kamar hotel sendiri?.

"Ada apa? Mengapa ayah membawa Kayleen kemari?"

"Bukan kah kau seharusnya bersama dia?kau malah meninggalkan nya sendirian."

"Terserah lah ayah." Aku menutup pintu tapi di tahan oleh ayah.

"Biarkan Kayleen masuk!"

"Tidak akan! Lagian Kayleen juga tak mau!"

"Kayleen tak mengatakan begitu." Kayleen di dorong ayah ku sehingga ia jatuh tepat di dada ku. Ayah menutup pintu. Sedang kan Kayleen tak berani.

"Kemari lah aku akan membantu mu untuk melepaskan gaun mu!" Perintah ku.

Aku membantu membuka gaun Kayleen. Aku mencoba untuk sabar. Aku mencoba untuk tidak bermain kasar dengan nya.

Gaun yang ia kenakan sudah lepas. Sekarang hanya terlihat celana yang ia kenakan. Aku menurun kan celana nya. Lalu aku mengelus-elus.

"Lembut" guman ku. Milik kezia pun tak selembut ini.

"Tuan? Apa kah kau akan membunuh ku jika aku mencoba untuk menyelamat kan nyawa ayah ku? Aku berjanji aku akan mengikuti semua perintah mu tapi biarkan aku menyelamat kan ayah ku kumohon." Pertanyaan apa ini dari mana ia tau jika aku busa membunuh nya.

"Hmn" aku tetap mengelus-elus pantat nya. Aku mendorong nya ke kasur. Posisi duduk nya berhadapan dengan ku. Aku melihat mata nya. Mata sedih mata yang tak pernah aku lihat selama hidup ku.

Aku menyelipkan rambut nya. Aku memegang bibir nya. Memainkan nya dengan tangan ku. Aku tau aku hanya suka bermain dengan nya agar ia membenci ku. Tapi kali ini rasa nya berbeda ada yang aneh. Aku menarik dia dalam pelukan ku.

🖤

(Demi apa author nya gabut)