Part 16

36.5K 1.3K 29
                                    

(Author POV)

Kayleen bosan ia turun melihat Manu melihat film. Kayleen mendekat, dan duduk di pangkuan Manu. Manu langsung memeluk nya.

"Tumben kamu. Kamu kenapa? Sedih ya besok aku tinggal ke Paris?" Tanya Manu

"Iya, aku nga ada temen nya nanti. Sendirian di rumah...." Kayleen memeluk Manu erat.

"Aku usahain cepet biar nanti bisa pulang cepet okey." Kayleen mengangguk

Manu melanjut kan menonton film sedangkan Kayleen memeluk Manu dan tak melepas pelukan tersebut. Manu melihat Kayleen ternyata ia tertidur di bidang dada Manu. Manu mengelus kepala Kayleen lembut, dan mencium kepala nya. Manu membawa Kayleen ke kamar ia menidurkan di kasur. Manu ikut tidur di samping nya. Ia melihat Kayleen, dan mengusap pipinya lembut.

"Cantik...." guman Manu.

Aku sayang kamu kay...jangan pernah tinggalin aku ya.....-batin Manu.

Manu ikut tertidur di samping Kayleen. Mereka terlelap akhirnya dengan posisi saling berhadapan satu sama lain.

Esok harinya.....

Kayleen terbangun dan melihat Manu sudah tidak di sini. Kayleen sedih ia merasa kesepian. Meskipun apa yang pernah di lakukan Manu ia tetap sayang pada nya. Kayleen membaca selembar kertas dari Manu

Dear My Queen🖤,
Selamat pagi! Maaf ya aku tak berani membangunkan mu aku tau kamu lelah jadi aku membiarkan mu tidur. Hati-hati ya jaga diri baik-baik. Aku akan berusaha agar pulang cepat. Aku sayang pada mu!

Manu.

Kayleen tersenyum lebar melihat surat Manu. Ia tak percaya bahwa Manu akan mencintai nya. Padahal dulu Manu sangat membenci nya bahkan ia ingin sekali membuat Kayleen membenci nya tapi ternyata ia kalah. Kayleen membersihkan kamar agar rapi. Lalu ia siap-siap agar tidak keliatan kusam.

Kayleen mandi tapi ia meneteskan air mata nya. Ia memendam semua rasa rindu kepada ayah nya. Ia juga rindu pada Abang nya. Sepupu Kayleen, ia di besar kan oleh ayah Kayleen karena orang tua nya tak ingin memiliki anak. Abang nya selalu menghibur nya saat ia sedih. Tapi entah setelah ia lulus kuliah dan bekerja ia menghilang.

"Abang....ayah aku merindukan kalian...tapi aku takut jika aku menemui ayah...." Kayleen meneteskan air mata nya.

"Aku sayang kalian......aku sayang juga kepada Nuel...." lanjut Kayleen.

Kayleen selesai mandi rasa nya rumah sepi tak ada siapa pun ia memutuskan untuk keluar, dan pergi ketaman untuk menghibur diri agar tak bosan.

Drttt.....drtttt

"Halo Nuel" Kayleen senang mendengar Manu.

"Apa kamu sudah sampai?"

"——-"

"Nuel jaga kesehatan ya...jangan sampai telat makan...hati-Hati...aku menunggu mu.."

"——-"

"Aku tak ingin apa apa aku ingin kamu pulang dengan selamat..."jawab Kayleen

"——"

"Dahh...Nuel ily!"

Di lain tempat Manu tersenyum mendengar Suara dari Kayleen. Apa lagi ketika Kayleen mengatakan "ily." Dalam telfon tadi.

Kayleen menutup sambungan telfon nya. Ia keluar ke taman. Kayleen pergi ketaman dan duduk di salah satu bangku tiba-tiba ada anak kecil yang jatuh di hadapan nya. Kayleen langsung menolong anak itu. Lalu menggendong nya karena anak itu menangis.

"Cup...cup sayang jangan menangis nanti cantik nya ilang loh. Mana yang sakit? Di sini?" Kayleen memukul lutut anak itu.

"Kakak cantik sakit kaki nya hiks." Ucap gadis kecil itu

"Sabar ya bentar kamu tunggu sini Kaka beliin obat dulu okey!" Gadis itu menggandeng tangan Kayleen.

"Ikut Kaka aku sendirian..." Kayleen menggendong gadis itu.

"Baiklah!" Kayleen tersenyum.

"Dimana orang tua mu sayang?"

"Aku tak tau aku" tiba-tiba ada orang yang berteriak teriak

"TIKA?TIKAA KAMU DIMANA?"

"Suara bunda. Itu pasti bunda" Kayleen menuju ke wanita yang tadi berteriak

"Permisi apakah ini—"

"Bundaaaaaa" gadis kecil itu langsung turun dan memeluk ibu nya.

"Terimakasih kau sudah membantu nya. Terima kasih!" Ucap ibu gadis itu

"Tidak apa-apa tadi aku melihat mya jatuh ia menangis." Ucap Kayleen.

"Terimakasih kau sudah menolong Tika!"

🥀

(Hai kawan! Apa kabar?)

•My Husband Is Mafia• ✔️  ( c o m p l e t e )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang