Part 9

44.8K 1.5K 24
                                    

(Manu POV)

Esok harinya.......

Aku terbangun dari tidur ku. Aku melihat posisi dari semalam tak berubah Kayleen tetap ada di pangkuan ku. Aku mengelus muka nya. Iya, jika di lihat terus menerus wajah nya lucu. Perasaan apa ini? Tapi aku akan membantu nya untuk menyelesaikan masalah ini. Kayleen mulai bergerak tapi aku malah memeluk nya erat.

"Shhhhhh" aku mengelus kepala nya.

"Mmmph" jantung ku terkejut kenapa Kayleen mengeluarkan suara seperti itu. Saat itu juga Kayleen bangun. Muka nya lucu saat bangun tidur. Aku mencubit pipi nya.

"Ouch." Teriak nya aku tertawa lebar. Aku tak pernah tertawa lebar seperti ini.

"Tu-tuan sakit" sambil mengelus pipi nya. Aku tersenyum, dan mengelus pipi nya.

"Maaf muka mu sangat lucu saat bangun tidur." Ucapku sambil tersenyum.

"tuan aku tak bermaksut untuk merusak hubungan mu dengan nyonya kezia. Itu adalah hak mu untuk berhubungan dengan siapa pun. Aku tak akan menggangu." Ucap Kayleen Aku tersenyum.

"Kau tak akan memberi ciuman ke suami mu?" Tanya ku entah kenapa aku menanyakan hal ini.

"Aku tak tau cara nya." Aku tersenyum. Dan mencium bibir nya. Aku menggigit bibir bawa nya. Agar aku bisa leluasa bermain dengan bibir nya.

Aku mengubah posisi sekarang posisi nya Kayleen ada di bawa. Kayleen berjanji ia tidak menolak apa pun yang ku lakukan, dan ternyata ia benar.

Aku mengelus area intim nya. Aku melihat Kayleen takut. Aku akan memainkan nya sebentar.

"Percayalah ini akan enak." Aku memasukan dua jari ku ke pemilikan nya. Aku menggerakkan nya perlahan. Aku memasukan jari ku lagi. Aku mulai menggerakkan nya dengan cepat.

"Mmphhh tu-tummmph" aku berhasil memainkan nya.

"Kau ingin mengeluarkan sesesuatu sayang?" Kayleen mengangguk ia tak tau apa yang ia keluarkan.

Aku menurunkan badan ku sekarang aku tepat di depan kepemilikan nya.

"Manis...."

"Mmph..... tuammphh" aku mengakhiri permainan ini aku melihat Kayleen mulai ketakutan, dan gemetar. Aku mengelus pipi nya.

"Jadi sekarang kau berjanji akan mengikuti semua perintah ku? Bagaimana jika aku ingin bersama kezia? Apa kau juga akan nurut?"

"I-iyaa aku akan mengikuti semua perintah mu tuan."

"Berjanjilah pada ku bahwa hanya aku yang bisa menyentuh mu Kayleen!"

"A-aku berjanji tuan."

"Jika hanya bersama ku panggil nama ku saja. Jika bersama ayah panggil aku tuan." Pintah ku

"Ba-baiklah. Tapi aku tak tau harus memanggil mu apa?"

"Panggil sesuka mu kay. Kita akan mandi kita akan ke rumah."


🥀

(Author POV)

Kayleen, dan Manu mandi bersama mereka berendam. Tapi Kayleen masik takut dengan Manu. Apa lagi Manu menyuruh nya untuk memanggil menggunakan nama.

"Kayleen dengarkan aku baik-baik! Aku memiliki peraturan yang harus kau tepati selama kau ada bersama ku. Pertama kau harus mengikuti semua yang ku mau. Yang kedua aku tak akan menginijinkan kau keluar bersama siapa pun. Ketiga aku tak mau kau menggunakan pakaian dalam. Aku tak suka."

"Yang terakhir aku tak suka kalau kau keluar atau jalan bersama orang lain jika kau katahuan bersama orang lain..." Manu menunjukkan pistol nya. Kayleen yang melihat nya hanya diam. Ia tak mau siapa pun jadi korban nya.

"Paham?" Kayleen mengangguk.

🥀

( jadi Manu tuh suka sama sapa sebernernya kezia apa Kayleen?)

•My Husband Is Mafia• ✔️  ( c o m p l e t e )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang