W9

986 60 6
                                    

"Presdir...Nyonya.."BG pun menunduk memberi hormat. "Tanggal berapa sekarang?" Tanya Kang Chul sembari berjalan ke ruang kerjanya. "Tanggal 10 Presdir.." BG pun menjawab agak terheran karena tak biasanya Boss mereka menanyakan hal segampang itu. "panggil Do Yoon" perintah Kang Chul. "Oppa... kenapa?" Tanya Yeon Joo melihat raut wajah Kang CHul. "aturan waktunya jadi tidak beraturan, tapi tenanglah... kau akan aman disini.." senyum Kang Chul. Namun raut muka sedih tampak terlihat jelas di wajah Yeon Joo. "kenapa?" Tanya Kang Chul mendekati Yeon Joo dan meraup wajah Yeon Joo dengan kedua tangannya.

Yeon Joo langsung memeluk Kang Chul."aku--- benar-benar meninggalkan segalanya.. termasuk pekerjaanku sebagai Dokter" suara Yeon Joo pelan, tapi terdengar cukup jelas di telinga Kang Chul. "Maafkan aku, tidak memikirkan keinginnanmu... hmmm apa kau tetap ingin melanjutkan pekerjaan mu disini? Mmmmm.... kita bisa mendirikan sebuah rumah sakit" ujar Kang Chul dengan menatap wajah Yeon Joo. "Bukan begitu Oppa.... apa segampang itu kau menghamburkan uangmu?" Tanya Yeon Joo. "aku tidak terlalu memikirkan itu, aku bahkan kesulitan menghabiskan uang-uang itu.." Kang Chul beranjak sesaat, membuka brangkasnya dan mengambil sebuah kartu berwarna hitam.

"ini, pegang, pakai dan gunakanlah... " Kang Chul menyerahkan kartu sakti berwarna hitam dan ID Yeon Joo sendiri.

Yeon Joo hanya mengerjap melihat kartu itu,"belilah baju... make up atau apapun itu yang kau mau.. jangan ragu-ragu disini.." Kang Chul meraup kembali wajah Yeon Joo dan menciumnya lembutnya. Yeon Joo membalas ciuman itu, pelan namun pasti dia tau Kang Chul akan berada didekatnya. Tiba-tiba Do Yoon masuk dan langsung membalikkan badan."Maaf, aku pikir tidak ada Ny. Kang di dalam ruangan ini.. seharusnya aku mengetok dulu"

"yaa... kau memang harus berlatih mengetoknya Hyung..."Kang Chul menghentikan ciumannya dan pastinya Yeon Joo menjadi salah tingkah dan wajahnya memerah.

"Ngomong-ngomong, kita sudah bisa menempati rumah baru yang sudah selesai aku beli beberapa hari yang lalu" Lapor Do Yoon. "semuanya sudah beres?" Tanya Kang Chul. "tentu saja...sekarang pun sudah bisa". Jawab Do Yoon."Lebih cepat,lebih baik... ayo...". Kang Chul meraih tangan Yeon Joo, membawanya ke lift dan meninggalkan penthouse. "wardrobe anda juga sudah selesai diisi semua Ny. Kang" ujar ART yang sudah menunggu di pintu mobil. Yeon Joo masih belum sangat terbiasa dengan semua diladeni, dia menjadi sangat kikuk.

Mereka sampai disebuah rumah mewah yang masih berada di Seoul. Yeon Joo sampai terpesona melihat keindahan rumah itu,"Rumah ini milikmu.." ujar Kang Chul lalu meraup tubuh Yeon Joo seperti mereka adalah pasangan baru menikah. Sesampai di dalam rumah, para ART menyambutnya,"kalian kerjakan yang lain, jangan menggangu kami... termasuk kau Hyung..", Do Yoon yang berada di belakang mereka pun berbalik badan dan keluar rumah."Telpon aku.." Do Yoon memberi kode. Wajah Yeon Joo semakin merah karena Kang Chul begitu terang-terangan mengungkap keinginannya.

"Buka pintunya" perintah Kang Chul ke Yeon Joo, ia pun menuruti perintah Kang Chul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buka pintunya" perintah Kang Chul ke Yeon Joo, ia pun menuruti perintah Kang Chul. Mereka masuk ke sebuah kamar utama yang indah, Ketika Yeon Joo masih terpesona dengan keindahan kamar itu, Kang Chul langsung menciumnya dengan bergairah. Yeon Joo mulai kewalahan dan seperti kehabisan oksigen karena ciuman Kang Chul. Dengen sekejap mata, Kang Chul mengangkat Yeon Joo, kaki Yeon Joo mulai melingkari tubuh Kang Chul, mengikuti irama ciuman Kang chul yang cepat. Kemudian Kang Chul membawa Yeon Joo ke atas ranjang besar, mereka bergumul disana hingga terdengar desahan dari suara mereka berdua. Tak berlangsung lama, Kang Chul melanjutkan pergumulan hebat mereka dikamar mandi yang luas. Beberapa kali ronde, mereka pun kelelahan dan tertidur pulas.

Kang Chul pun terbangun di sore hari, mereka melewatkan makan siang. Kang Chul pun keluar kamar dan memanggil Do Yoon,"kau ingin ada pesta besar?" Tanya Do Yoon. "tidak, sederhana saja, kita adakan di hotel saja Hyung, aku tidak ingin rumah ini tercium oleh musuhku... biarkan Yeon Joo aman disini". Do Yoon pun mengangguk,"Hyung... satu lagi, malam ini aku akan jalan-jalan berdua dengan Yeon Joo, kau bantu aku ya..." Kang Chul pun pergi sembari mengedipkan mata.

Yeon Joo pun terbangun masih dengan tanpa busana, dia merasa kepalanya cukup pusing dan lapar melanda, kemudian ia pun duduk dan menutup tubuhnya dengan selimut. Kang Chul pun masuk, Yeon Joo pun terkesiap, langsung mengangkat lebih tinggi lagi selimut agar menutup tubuhnya. Kang Chul pun meniru gaya Yeon Joo,"Kenapa ditutup? Oppa mu ini sudah sering melihatnya..." goda Kang Chul. "Berhentilah mengodaku..." ujar Yeon Joo. Kang Chul mendekatkan wajahnya ke wajah Yeon Joo,"kau suka rumah ini?" Tanya Kang Chul. "yaa... tapi ini sangat besar..." ujar Yeon Joo kemudian melihat ke arah sekitar.

"Dengar... semua ini milikmu, terbiasalah dengan semua ini... bantu aku menghabiskan uang-uangku.." Goda Kang Chul kemudian mengecup bibir Yeon Joo, dan tangannya mulai mengerayangi perut kemudian menjelajah ke 2 benda yang menonjol di atas perut Yeon Joo. "Oppa..." Yeon Joo pun protes,"bersiaplah, nanti aku tidak tahan lagi, kita akan makan malam diluar.." ujar Kang Chul sembari tertawa.

Yeon Joo takjub dengan ruang wardrobe yang ada disebelah kamar mereka,besar dan luas, dan masih disambung lagi ke satu ruangan berisi tas, sepatu milik mereka berdua. "aku bahkan tak tau kapan akan mengunakan ini.." gumam Yeon Joo."berapa semua harganya..." kemudian Yeon Joo pun bergidik sendiri.

Malamnya mereka jalan-jalan menelusuri street food sesuai keinginan Yeon Joo yang tertunda, tentu saja para BG menjaga jarak dan selalu mengawasi mereka. Kang Chul mengikuti semua kemauan Yeon Joo, bahkan dia membelikan lebih, kadang Yeon Joo mulai protes, dia hanya mengungkapkan boneka itu lucu, namun Kang Chul langsung membelinya. Alhasil banyak barang yang mereka beli malam itu. Pejalan kaki dan penjual street food pun banyak menyapa Kang Chul dan Yeon Joo, mereka tetap takjub dengan pasangan itu dan tidak menganggu mereka menikmati malam itu.

Yeon Joo malam itu pun lebih cerewet dari biasanya, bahkan Kang Chul pun terheran-heran dengan perubahan Yeon Joo,"apa segitu bahagianya kau jalan-jalan malam ini?" Tanya Kang Chul.

"yaa... lihatlah, aku ingin seperti ini dari dulu, tapi karena di dunia sana aku sibuk bekerja, aku tidak punya waktu..." Kang Chul pun memeluk Yeon Joo dengan sebelah tangannya. Kang Chul melihat gerak gerik mencurigakan seorang laki-laki yang berada di depan mereka, laki-laki itu pun semakin mendekat, dia masih menyembunyikan tangannya dia dalam bajunya.

Kang Chul pun menarik Yeon Joo ke arah jalan berbeda, laki-laki itu mengikuti arah mereka,dan ketika laki-laki itu menjadi lebih dekat, pengunjung juga semakin ramai dan sesak, ketika laki-laki itu mendekat ke samping Yeon Joo, dengan sigap Kang Chul membalikkan badan kemudian memelintir tangan laki-laki itu, tampang sebilah pisau berada ditangannya,Lee Hwan juga dengan sigap memelintir sebelah tangan pria itu kebelakang dan membawanya,"sebaiknya kita kembali... sudah cukup untuk malam ini" ujar Kang Chul ke Yeon Joo, takut karena tau dia akan dilukai.

Kang Chul mengetahui Yeon Joo kaget, dari tubuhnya yang gemetaran."tidak apa-apa.. sudah aman bukan.." Kang Chul membuka pintu mobil dan memasangkan siltbelt Yeon Joo kemudian mengecup dahi Yeon Joo. "kalian selesaikan dia..., aku tunggu laporannya" ujar Kang Chul kemudian meninggalkan mereka. Kang Chul meremas tangan Yeon Joo,"Oppa... " hanya itu yang keluar dari mulut Yeon Joo." Lihat... aku merasa menang dengan kata OPPA... jadi Yeon Joo ikuti kata-kata OPPA-mu ini.. oke?" Kang Chul mengodanya. "Aku tidak ingin kau terluka.."

From W (Two Worlds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang