Bonus Track

1K 57 17
                                    

Haiii.... aku kembali dengan Bonus part untuk kalian. tiba-tiba saja ide ini muncul, ada baiknya aku tuangkan dalam edisi Bonus kali ini...

Semoga kalian sukaaaa ^^

------------------------

"ayo sayang... kita pulang..." ujar Kang Chul sembari setengah memeluk Yeon Joo yang menangis sesegukan. Setelah pemakaman Ibu Yeon Joo, suasana berubah dimalam itu. Yeon Joo tentu saja merasa kehilangan setelah kepergian ibunya. "Mommy...." Panggil Kang Baek Chul. "ya sayang..." Yeon Joo memeluk putra pertamanya yang berusia 6 tahun itu.

"Mommy ayo makan... Myung Joo tidak mau makan kalau Mommy tidak ada di meja makan" Kang Baek Chul membujuk Mommynya. "ayo.... Maafkan Mommy..." ujar Yeon Joo dan membawa Baek Chul ke ruang makan. "Mommy comiiiing...." Teriak Gie Chul. "maafkan Mommy yaa.." ujar Yeon Joo dan duduk bergabung dengan mereka. "Baek Chul.... Itu baru anak Daddy" ujar Kang Chul mengedipkan mata kemudian mengepalkan tangannya dan beradu tos ala pria dewasa dengan Baek Chul. "waaahhh... kalian mulai kerjasama"

Mereka pun makan bersama dan seperti biasa penuh tawa . Baek Chul dan Gie Chul sangat perhatian dengan adik perempuan mereka satu-satunya, jika piring Myung Joo kehabisan telur kesukaannya, maka Baek Chul dan Gie Chul akan sangat cepat memindahkan telur mereka ke piring Myung Joo. "Aigoo.... Myung Joo akan kerepotan jika ada laki-laki yang mendekatinya" ujar Yeon Joo. "dia harus melewati 3 pria ini..." ujar Kang Chul.

--------

3 hari kemudian, Kang Chul sering terbangun tengah malam dan masuk ke ruang penyimpanan tablet itu. "sepertinya ini sudah saatnya" gumam Kang Chul. Paginya dia memanggil Do Yoon ke ruangan itu,"kita sudah harus menghancurkan tablet ini" ujar Kang Chul. "aku sudah mengatakan ini dari awal.. sejak kau kembali dari dimensi hitam itu" ujar Do Yoon.

"ya aku tau, kau tau... mimpi itu mulai mengangguku" gumam Kang Chul

"kau bermimpi tentang apa?" Tanya Do Yoon

"entahlah.. seperti seseorang menarikku" ujar Kang Chul

"yaaaa.... Kau jangan menakutiku lagi, sebaiknya cepat hancurkan. Kita semua sudah tenang dan bahagia" tegas Do Yoon.

"Hyung.... Ayo kita lakukan" ujar Kang Chul

Mereka membawa tablet itu ke rumah yang ada di Busan. Tempat pertama kali Kang Chul menemukan jawaban dari teka teki ini. "Oppa... apa Oppa yakin?" Tanya Yeon Joo.

Kang Chul menatap mata Yeon Joo, kemudian memegang kedua pundaknya. "aku tau, kau tak ingin menghancurkan tablet ini.. karena ini kenanganmu dengan Appa-mu. Tapi... aku juga tak mau ternyata tablet ini menjadi jembatan di mimpiku dan menganggu kita lagi... hanya kau, Baek Chul, Gie Chul dan putri ku yang cantik menjadi alasanku untuk hidup saat ini" Kang Chul meyakinkan Yeon Joo. "Oppa...." Yeon Joo memeluk Kang Chul, dan Kang Chul seketika memeluk erat Yeon Joo kemudian memberi perintah ke Lee Hwan untuk menghancurkan tablet itu.

Beberapa orang menghancurkan tablet itu dengan martil, bunyinya cukup keras. Yeon Joo semakin mengkeret didalam pelukan Kang Chul, dan Kang Chul tau itu. Dia tak melepas sedikitpun pelukan itu, dan tiba-tiba Yeon Joo yang berada dalam pelukan Kang Chul pingsan. Kang Chul semakin mempererat pelukannya, "sayang... sayang....cepaatt...!!!!" ujar Kang Chul. Dengan sigap Lee Hwan membuka pintu mobil dan melajukan mobil ke RS terdekat.

"Tuan Kang, maaf... kondisi Nyonya Kang saat ini dalam keadaan shock. Nyonya seperti berada dalam fase dititik puncak setelah melewati tekanan yang cukup kuat" jelas Dokter

"tekanan? Kami selama ini baik-baik saja" ujar Kang Chul

"apa ada kejadian yang membuatnya sedih?" Tanya Dokter

From W (Two Worlds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang