W20

837 53 0
                                    

Di kantor Ahn Se Won..

"Kau bagaimana? Bisa-bisanya kau mengibarkan bendera perang ke Kang Chul" ujar Lee Hye Hwan. "kau tidak akan percaya dengan apa yang aku alami, itu bukan aku yang memberikan perintah" . ujar Ahn Se Won. "Lalu siapa? "

"sesuatu....seperti ada yang masuk ke tubuhku, mengambil alihnya, memberikan perintah ke para BG" ujar Ahn Se Won. "Dan saat ini kau sedang bicara dengannya," tiba-tiba mata Ahn Se Won menjadi menyeramkan. Lee Hye Hwan sempat mundur sesaat karena kaget. Ahn Se Won memanggil para BG nya, "kalian pergilah kerumah itu, lepaskan pria yang disekap disana.." perintah Ahn Se Won.

"Kau siapa?" Tanya Lee Hye Hwan,"Pak tua.... Aku meminjam tubuh temanmu karena dia punya kekuasaan, padahal tubuhnya lemah, aku tidak suka berada ditubuhnya" ujar Ahn Se Won. Matanya merah dan Lee Hye Hwan mulai memberanikan diri. "kenapa kau bisa masuk ke dalam tubuh Ahn Se Won, siapa kau sebenarnya?" Tanya Lee Hye Hwan.

"aku berkuasa dan bisa berbuat apa saja di dunia ini, tapi Kang Chul mengacaukannya, istrinya merebut kekuatanku.... Aku harus membunuhnya...tenang saja Pak Tua, aku tidak gampang masuk ke tubuhmu..." dan mendengar perkataan Ahn Se Won, ada sedikit kelegaan sekilas terlihat diwajah Lee Hye Hwan. "dengar... kami akan membantumu.. tapi biarkan dengan cara kami... caramu terlalu kasar..." ujar Lee Hye Hwan memberanikan diri.

"kenapa kau mau membantuku Pak Tua?" Tanya Ahn Se Won.

"kau mengincar istrinya, kami mengincar Kang Chul, adil bukan?" Tanya Lee Hye Hwan.

"dengarkan aku, jika kau macam-macam, kau akan kuhabisi" dan tak lama Ahn Se Won terdiam, menunduk kemudian bangun dan memegang kepalanya. "kau baik-baik saja?" Tanya Lee Hye Hwan. "dia masuk lagi ke dalam tubuhku" ujar Ahn Se Won. "dengar... kita harus keluar dari sini..." ujar Lee Hye Hwan, kemudian mengajak Ahn Se Won keluar dari ruangannya.

Dirumah Kang Chul...

"lihatlah video ini.." Do Yoon memberikan rekaman CCTV yang ada diruangan AHn Se Won. Setelah melihat video itu, Kang Chul memberi perintah untuk melepaskan pria yang ada di rumah itu. "dan segera sekap orang-orang Ahn Se Won disana" perintah Kang Chul. "kita harus bergerak cepat" ujar Lee Aera. "situasi semakin tidak baik, apalagi istrimu beberapa bulan lagi akan melahirkan" tiba-tiba Ny. Lee datang. "dia seperti sudah memutuskan untuk tinggal di dunia ini... aku sudah tidak merasakan monster itu disana" ujar Ny. Lee.

"Ibu...." Lee Aera memeluk ibunya sebentar. "kau jagalah selalu Yeon Joo, temani dia..." ujar Ny. Lee. Dan Lee Aera pun mengangguk setelah mendengar pesan ibunya. "aku sudah menarik dana yang ada berhubungan dengan perusahaan Lee Hye Hwan" ujar Lee Aera. "bagus... kita akan bermain dan memasukkan mereka ke penjara" ujar Kang Chul. "usahanya tidak akan bertahan untuk sebulan kedepan" Kang Chul terlihat sangat optimis."emmm... kita membutuhkan CCTV di ruangan Lee Hye Hwan..." ujar Do Yoon. "apa dari kalian tidak ada yang bisa melukis?" Tanya Kang Chul. Dan mereka pun mengeleng,"ah kalian... menyusahkan istriku saja.." ujar Kang Chul kemudian pergi. "beristirahatlah..." ujar Kang Chul.

Kang Chul melihat Yeon Joo tertidur pulas, kemudian duduk disampingnya dan membelai rambut serta pipinya. "aku akan menjaga kalian berdua, entah bagaimana pun caranya" ujar Kang Chul kemudian mengecup kening Yeon Joo. Kang Chul pun bersiap tidur, kemudian bergabung dengan Yeon Joo dan memeluk Yeon Joo hingga Kang Chul tertidur pulas.

Paginya Yeon Joo bangun dan melihat Kang Chul asyik membelai rambutnya,"Oppa sudah bangun dari tadi?" Tanya Yeon Joo. "yaa... aku senang melihatmu tertidur pulas..." ujar Kang Chul. "Oppa akan pergi hari ini?" Tanya Yeon Joo.

"tidak..."

"benarkah?"

"hmmm.... Kau ingin melakukan apa hari ini?"

"kalau Oppa tidak ada, aku biasanya mengambil beberapa buku kemudian membawanya ke balkon luar dan membacanya sembari tertidur..."

"lalu?"

"tidak ada, aku tidak bisa melakukan apa2, hanya sedikit berolahraga dan berkeliling taman dengan anak kita" Yeon Joo pun membelai lembut perutnya sendiri.

"baiklah... ayo kita berjalan di taman" Kang Chul membantu Yeon Joo berdiri, kemudian mereka berkeliling taman yang cukup luas hingga Yeon Joo merasa cukup mendapatkan sinar matahari. "duduklah disini..." Kang Chul pun memastikan posisi duduk Yeon Joo aman di kursi yang ada ditaman kemudian mengambil sarapan Yeon Joo dan menyuapinya.

Tak lama Lee Hwan pun datang," Presdir... beberapa orang Direktur dari berbagai perusahaan menelpon ingin berbicara dengan Anda... mereka ingin datang kesini" ujar Lee Hwan.

"sudah dimulai ya.... Sampaikan saja, 1 jam lagi kita tele conference, aku tidak ingin menerima tamu" ujar Kang Chul.

"ada apa?" Tanya Yeon Joo. "semua aman?" Tanya Yeon Joo. Kang Chul membelai rambut Yeon Joo,"aman... pergilah mandi, Oppa akan bersiap untuk rapat, kau akan ditemani Lee Aera" ujar Kang Chul. BG yang standby pun memanggil Lee Aera, kemudian kedua wanita itu pergi menuju ke dalam rumah.

"kau tau sesuatu?" Tanya Yeon Joo.

"suami mu sungguh penuh kejutan... dia menarik semua dana dan saham yang ada di perusahaan Lee Hye Hwan, tentu saja itu membuat yang lain gempar.. kau sebaiknya tidak melihat TV hari ini.. beritanya pasti penuh dengan itu... direktur dari perusahaan lain pun menanyakan tindakan ajaib Kang Chul, mereka ingin tau alasannya" ujar Lee Aera sambil memegangi Yeon Joo berjalan ke dalam kamar.

"aku tidak tau dia merencanakan apa... perut ku pun semakin membesar.. sebaiknya aku fokus untuk anak ini.." ujar Yeon Joo.

"yaa... biarkan Kang Chul menyelesaikannya, dia pasti bisa" Lee Aera pun memberikan semangat.

Yeon Joo pun membersihkan badan, sementara itu Kang Chul sedang melakukan tele conference. Setelah tele conference yang membuat para direktur itu terheran, Lee Hye Hwan berusaha menghubungi Kang Chul berkali-kali. "dia pasti kaget dengan keputusan sepihak yang kau ambil" ujar Lee Aera. "memang itu tujuan ku"

"para wartawan pun menunggu mu di luar sana..." tambah Lee Aera. "biarkan saja, nanti sore akan kita keluarkan pernyataan resmi" ujar Kang Chul.

"yaa... " Kang Chul pun mengangkat telpon Lee Hye Hwan

"apa maksudmu menarik semua dana investasi, tuan Kang?" Tanya Lee Hye Hwan

"kau sudah tau alasan ku, jadi tidak usah berpura-pura lagi"

"setidaknya kita bisa membicarakan ini...." Lee Hye Hwan masih berusaha membujuk. Kang Chul hanya diam. "ayo kita bertemu Tuan Kang..." ajak Lee Hye Hwan.

"kau tidak perlu memikirkan saham ku yang krg dari 40% itu Tuan Lee.. sebaiknya kau pikirkan dengan direktur lainnya" dan Kang Chul menutup telpon.

Kang Chul pun menyusul Yeon Joo di kamar, "kau ingin melakukan apa?" Tanya Kang Chul. "tidak... aku paling hanya akan membaca buku saja..." ujar Yeon Joo. "kau tidak ingin sesuatu... kita bisa mendapatkan apa saja..." ujar Kang Chul.

"apa saja?" Tanya Yeon Joo memastikan

Kang Chul mengedipkan mata meyakinkan Yeon Joo. "Oppa aku ingin buah persik" bisik Yeon Joo. "kau tau saat ini belum musimnya kan?" Tanya Kang Chul."Oppa.... apa saja..." bisik Yeon Joo. "okeh... buah persik segera datang" ujar Kang Chul.

Dan jadilah hari itu para BG mulai kesulitan mencari buah persik, dan sore nya buah persik itupun datang, entah bagaimana caranya. "lebih baik kau menyuruhku memukul orang dari pada mencari buah ini" ujar Do Yoon. "terimakasih hyung..." ujar Kang Chul.

Dan dengan lahap Yeon Joo memakan buah persik itu. Kang Chul hanya terkesima dengan kelakuan Yeon Joo. "hmmm.... Aku ingin kau melakukan sesuatu" ujar Kang chul. "apa itu?" Tanya Yeon Joo.

"gambarlah CCTV di ruangan Lee Hye Hwan, aku akan pastikan tidak akan terjadi apa-apa" ujar Kang Chul. "Oppa yakin?" Tanya Yeon Joo. Dan kang Chul pun mengangguk.

From W (Two Worlds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang