W30

1.1K 55 12
                                    

Kang Chul terus mencari suara Yeon Joo. Dia yakin suara itu adalah Yeon Joo.

Tak lama tangan Kang Chul terus meraba, berharap bisa menemukan Yeon Joo. Dan tak lama tangan Kang Chul menyentuh Jari-jari Yeon Joo. Kang Chul memegang tangan Yeon Joo dan langsung memeluknya. Ketika dipeluk Yeon Joo, Kang Chul merasakan kesakitan akibat tembakan yang dialaminya. "oppa kenapa?" Tanya Yeon Joo.

Kang Chul duduk lemas, "aku tertembak, aku kehabisan tenaga untuk tetap fokus agar kita bisa kembali.." ujar Kang Chul namun masih memeluk Yeon Joo dengan 1 tangannya. "jangan lepaskan tanganku..." ujar Kang Chul.

"Oppa...." Yeon Joo menangis
"kenapa Oppa bisa ada disini.."
"kau terus memanggilku, tentu saja aku datang.. Maaf Oppa datang agak lama"
"kita harus bagaimana?" tanya Yeon Joo kembali. "apa kau mendapatkan makanan disini tadi?" tanya Kang Chul. "ya Oppa.. Aku menemukan beberapa" jelas Yeon Joo tanpa melepaskan Kang Chul. "percayalah.. Kita akan kembali..." Kang Chul meyakinkan.

Sementara itu dirumah Kang Chul..

"Oppa...." Do Yoon kembali disambut Aera yang menangis melihatnya. "aku tidak apa-apa... Ny. Kim.. apa kau tau dimana Kang Chul?" Tanya Do Yoon.

"dia sempat mengatakan Dimensi hitam sebelum semuanya menghilang..." ujar Ny. Kim. "kenapa dia masih belum kembali?" Tanya Do Yoon. "aku khawatir dengan lukanya..." tambah Do Yoon. "apa Kang Chul terluka...?" Tanya Soo Bong. "ya, dia mengalami luka tembak di bahunya"

"ji-jika kita bisa mengirimkan makanan dan minuman kesana, kita juga bisa mengirimkan obat-obatan untuk nya" ujar Soo Bong menjelaskan dan langsung berdiri.

"ya... kau benar.... Ibu... aku mohon kirimkan mereka obat-obatan" Aera memohon.

"ta-tapi kita tidak tau apa saja yang dibutuhkan" ujar Soo Bong. "aku akan menelpon Dokter Wang dan menanyakan apa saja yang dibutuhkan" ujar So Yoon.

Secepat mungkin Do Yoon dan Aera mengambil kebutuhan untuk Kang Chul disana sembari menelfon Dokter Wang, mereka memasukkan kedalam 1 kantong dan sebuah catatan bagaimana caranya untuk mengeluarkan peluru dari tubuh. "tunggu.... Kita perlu ini... bukannya kata Yeon Joo disana sangat gelap" ujar Do Yoon. "gambarlah ini dalam 1 kantong dan biarkan senternya dalam kondisi menyala" perintah Do Yoon.

Soo Bong berusaha mengambarnya dengan cepat. Setelah selesai, Ny. Kim memfokuskan pikiran dan benda-benda itupun lenyap. "sekarang yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu" ujar Ny. Kim.

Di Dimensi hitam..

"Oppa... lihat... sepertinya disana ada cahaya..." ujar Yeon Joo. "aaahh.. benar.. ayo..." Kang Chul berdiri dipapah oleh Yeon Joo. Mereka sangat yakin itu cahaya diujung sana, dan benar saja, sebuah kantong dengan sebuah senter bergelantungan di ruang dimensi itu. "Oppa...i-inii... obat...." Ujar Yeon Joo membongkar isi plastik itu, kemudian membaca pesan didalamnya. "ini dari Soo Bong,... terimakasih Soo Bong..." ujar Yeon Joo sembari menangis.

"Oppa... aku akan mengeluarkan peluru dari tubuhmu... kita perlu membersihkan lukamu" ujar Yeon Joo. "Lakukan...." Kang Chul pun merebahkan diri, sementara Yeon Joo mulai melakukan operasi darurat dan mengeluarkan peluru dari tubuh Kang Chul. "tahanlah Oppa, sedikit lagi.." ujar Yeon Joo.

Ketika semua sudah beres, Yeon Joo memberi Kang Chul air kemudian memintanya untuk istirahat. "sebaiknya Oppa istirahat agar tenagamu kembali pulih" ujar Yeon Joo. "kemarilah..." Kang chul memeluk Yeon Joo, kemudian melepas sebentar dan menyenteri Yeon Joo dari atas hingga ke ujung kaki. "kau terluka.. Kemarilah.. Oppa obati"
"Oppa istirahatlah.. Aku bisa sendiri.. Lagi pula ini luka ringan"
Kang Chul mengabaikan Yeon Joo dan mulai memberesi luka Yeon Joo. Setelah selesai, Kang Chul menarik Yeon Joo ke pelukannya. "kau juga istirahatlah, jangan menjauh dariku lagi" ujar Kang Chul memeluk Yeon Joo dan mencoba beristirahat.

From W (Two Worlds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang