W11

957 64 1
                                    


"Sayang... aku akan keluar sebentar, tetaplah dirumah oke..." Kang Chul mengecup pipi Yeon Joo. Ketika Kang Chul membalikkan badan, Yeon Joo menahan Kang Chul dengan memegang tangannya. " ada apa?" Kang Chul melihat Yeon Joo dengan seksama. "kau menginginkan sesuatu?" Tanya Kang Chul. "katakan saja, akan aku bawakan...". Yeon Joo tidak mengharapkan jawaban itu dari Kang Chul,"Tidak... pulang lah lebih awal" Yeon Joo mengurungkan niatnya untuk mengatakan yang sebenarnya. "Baiklah... aku pergi dulu, jangan kemana-mana" Kang Chul mengecup sekilas bibir Yeon Joo dan mengedipkan mata.

Sampai kapan aku akan dikurung seperti ini, ada apa sebenarnya – pikir Yeon Joo. 3 jam setelah Kang Chul pergi, Yeon Joo menghabiskan waktunya di perpustakaan, "Nyonya... anda mau makan siang disini?" Tanya Kepala ART. "Tidak... aku tidak lapar" jawab Yeon Joo sembari membaca buku."atau mau saya bawakan cemilan Nyonya?" Tanya Kepala ART lagi. "bawakan aku buah saja dan segelas air".

Aaahhh aku akan terbiasa dengan dilayani begini, tapi aku tak bisa dikurung begini – piker Yeon Joo. Tak lama Kepala ART datang dengan ART lain, mereka membawakan buah dan segelas air untuk Nyonya mereka.

Tak lama, Yeon Joo bergerak ke arah tablet di atas meja, dia agak ragu untuk menyentuhnya. Kemudian HP nya berdering, sebuah nomor tak dikenal,"halo..."

"Dengan Kang Yeon Joo?" suara wanita menjawabnya. "yaa, ini siapa?" Tanya Yeon Joo. "Perkenalkan, saya Lee Aera, apakah Kang Chul sudah menceritakan tentang ku?" Tanya Lee Aera. "Ya...."jawab Yeon Joo ragu-ragu. "Hidupkanlah tablet itu, ibuku ingin berkomunikasi denganmu". Yeon Joo sedikit ragu, takut dan trauma setelah apa yang terjadi. "Ibuku akan bicara denganmu melalui tablet itu, jika kau mencari ku, carilah aku di jalan ini... aku tinggal di sebuah apartemen" dan Lee Aera pun mematikan telponnya.

Benar saja, sebuah tulisan muncul perlahan di tablet itu.Kang Yeon Joo... aku sama dengan suamimu, kami adalah pintu 2 dunia ini...Kau harus berhati-hati, karena monster itu akan membunuhmu bagaimanapun caranya. Kau berhati-hatilah, karena suamimu mengambil alih fungsi monster itu.

Yeon Joo pun mencoba meraih pena tablet dan menulis sesuatu dengan ragu-ragu. Kenapa aku yang diincarnya? – Tanya Yeon Joo. Dia tak bisa menyentuh suamimu, dia tak bisa menyentuhku, jadi dia akan membunuhmu karena kau lah satu-satunya yang terikat dengan suamimu. Tetaplah di dunia suamimu. Kau akan aman disana.

Setelah itu tablet mati dengan sendirinya, Yeon Joo semakin panik."Bagaimana ini?!" Yeon Joo terlihat sangat panik. Kemudian dia kembali mencoba menelpon Lee Aera,"aku ingin bertemu denganmu" ujar Yeon Joo tergesa-gesa. Namun Yeon Joo lupa dia tak bisa keluar rumah, aku harus bagaimana? Pikir Yeon Joo. Dia meminta Lee Hwan untuk menemaninya jalan-jalan, namun Lee Hwan ragu dan menelpon Do Yoon,"Hyung... bagaimana?" Tanya Lee Hwan. "bilang saja, kita tak bisa membawanya sebelum Presdir mengizinkan"

Alhasil Yeon Joo tak bisa kabur dan menunggu Kang Chul pulang,Oppa... pulang jam berapa?, Oppa sudah berjanji pulang cepat, Tanya Yeon Joo via chat. Kang Chul hanya menjawab, secepatnya dan Yeon Joo diminta tidur lebih awal oleh Kang Chul,yang ada Kang Chul pulang larut malam itu. Dan Yeon Joo mulai mengambek,dia memanfaatkan momen ini. Hasilnya Yeon Joo mendapatkan izin keluar rumah besok untuk berbelanja,dengan catatan para BG akan mengawasinya. YeonJoo pun tak bisa menolaknya.

Esoknya Yeon Joo mencoba memanfaatkan kesempatan itu, para BG ditegaskan Kang Chul untuk tetap mengawasi kemana pun Yeon Joo pergi. Setelah belanja di toko yang Yeon Joo sebenarnya tak tau harus membeli apa, ketika disodorkan beberapa pakaian dia hanya mengangguk saja. Dan Yeon Joo ketika membayar, semua baju itu sudah mencapai jutaan Won. Yeon Joo membayar dengan kartu sakti yang sudah diberikan Kang chul. "apa sudah puas berbelanja?" Kang chul menelpon Yeon Joo," aah yaa.. sepertinya aku akan membeli beberapa sepatu kets, a-aku tidak melihat itu di rumah.." ujar Yeon Joo ingin mengulur waktu. "baiklah... bersenang-senanglah, aku dengar kau baru menghabiskan sedikit uang kita" ujar Kang Chul dan menutup telpon."sedikit...???? apa orang kaya ini sudah gila?!" gumam Yeon Joo.

Ketika keluar dari toko, beberapa pria mendekat, terlihat mereka ada mafia jalanan yang mencoba mendekati Yeon Joo. Para BG secara cepat melindungi Yeon Joo,"Nyonya... segera masuk mobil" ujar Lee Hwan, namun sayang para penjahat jalanan ini cukup banyak, perkelahian pun tak terelakan, Yeon Joo memanfaatkan ini dan lari,beberapa mafia mengejarnya,"cepat.. kalian kejar Ny. Kang... Hyung, kami butuh bantuan" ujar Lee Hwan sembari menelpon Do Yoon.

Para penjahat jalanan itu menangkap Yeon Joo, mengangkatnya, memasangkan borgol ditangannya dan membawanya kedalam mobil, kemudian memukul Yeon Joo dengan sebilah balok hingga pingsan, dahinya pun mulai mengeluarkan darah segar. Dan tak lama Yeon Joo menghilang, semua penjahat itu panik melihat Yeon Joo tiba-tiba menghilang.

-----------------------

"CARI SAMPAI KETEMU!!!!" Kang Chul marah dan mengambil jasnya kemudian pergi. "Hyung... cari gadis itu dan ibunya,"Kang chul memberikan sebuah foto. "aku sudah menemukan gadis ini beberapa jam yang lalu"

"bawa dia segera!!!" perintah Kang Chul. Lee Aera sudah berada di penthouse, sendirian,"dimana istriku..." Kang Chul pun mengeluarkan senjata,"Ibuku menyelematkannya" ujar Lee Aera sembari mengangkat kedua tangannya." Kau tak percaya? Liat lah tablet itu.." Lee Aera meyakinkan. "Hyung,telpon ke rumah" perintah Kang Chul. "kalian hidupkan tablet di ruang pustaka, beritahu aku apa yang terjadi" perintah Kang Chul kepada salah satu BG di rumah.

BG itupun membacakan sebuah tulisan yang ada disana,"itu tidak memberikan jawaban, dimana Istriku.." Kang Chul menembakkan ke salah satu botol minuman yang ada dibelakang Lee Aera.

Sementara itu Yeon Joo..

"aku dimana?" gumamnya, ruangan itu gelap dan kosong. Tidak ada apa-apa disana, bahkan Yeon Joo meraba mencari sesuatu yang bisa untuk dipegang dengan tangannya yang masih terikat, Yeon Joo mulai menangis, rasa takut dan lapar melandanya. "dimana ini.. semua serba gelap, Oppa.... Oppa..." Yeon Joo makin terisak-isak.

Penthouse...

"dimana ibu mu?" Tanya Kang Chul. "Kau bisa memanggilnya.."ujar Lee Aera mulai ketakutan. "Apa maksudmu?" Tanya Kang Chul. "hanya kau yang bisa memanggil ibu ku.."Lee Aera menjelaskan.

Kang Chul pun mencoba focus, dia menghela nafas, menunggu beberapa saat,kemudian menundukkan kepala."Kau memang luar biasa dalam memfokuskan pikiran, pantas monster itu tidak bisa mendekatimu" ujar Ny. Lee yang tiba-tiba muncul. "dimana istriku..." Kang Chul kembali mengarahkan pistol ke Ny. Lee."Beginikah caranya kau menyambut orang yang menyelamatkan istrimu?" Tanya Ny. Lee.

Kang Chul pun menahan emosinya,"dimana istriku.." Tanya Kang Chul kembali. "aku membawanya ke dimensi antara 2 dunia ini, dia berada disana sendirian, gelap, tidak ada cahaya atau apapun" ujar Ny. Lee. Kang Chul pun tak sabar, kemudian kembali mengarahkan senjatanya,"kembalikan dia....SEKARANG!!!!" Kang Chul benar-benar tidak bisa bersabar. "Presdir, sabarlah... setidaknya Ny. Kang baik-baik saja" ujar Do Yoon menenangkan.

"aku hanya bisa mengantarnya, tapi tak bisa memanggilnya... hanya kau lah yang bisa memanggilnya, bayangkan posisi istrimu sekarang dan panggil dia" perintah Ny. Lee. Dan Kang Chul tau Ny. Lee tidak berbohong dari kedua matanya.

Kang Chul kembali memfokuskan pikirannya, dan benar-benar memusatkan pikiran hanya pada Yeon Joo. Tak lama Yeon Joo pun muncul ditengah-tengah mereka dalam keadaan jongkok, menunduk, menangis, tangan yang masih terikat dan memanggil Kang Chul dengan suara sangat lemah."oppa.... oppa..." lirih Yeon Joo terdengar sangat lemah.

From W (Two Worlds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang