W23

768 51 6
                                    

Hai.... maaf break untuk waktu yang cukup lama. Banyak pekerjaan yang harus dituntaskan di akhir tahun ini, semoga semua nya berjalan lancar ya.. dan kita semua tetap sehat

selamat membaca >.<

semoga suka...!!!

-------------------------------------------

"Chul... kau perlu obati lukamu itu" ujar Do Yoon. "Hyung... kita kesana" Kang Chul terlihat sangat emosi dengan apa yang terjadi hari ini. Dia tidak peduli dengan luka yang ada dipelipis matanya. Kang Chul berangkat dengan Do Yoon dan BG yang lain. Mereka pergi ke sebuah gudang yang menyekap 4 pria yang menyerang mereka di Rumah Sakit tadi.

Dan sesampai disana, Kang Chul melihat ke 4 itu sudah diikat disebuah tiang. "Presdir... mereka memang disuruh Ahn Se Won untuk menyelinap ke RS" ujar salah satu BG.

"kalian keluarlah.. Hyung, kau tetap disini" ujar Kang Chul. Dan tak lama salah satu BG menegakkan kepala. "Percuma, kau tak kan bisa menyentuh ku..." Kang Chul tau monster itu yang berbicara. "sekarang aku beri kau waktu untuk bersembunyi dariku, kali ini aku akan berhasil menangkap mu.." ujar Kang Chul, dan tatapan mata Kang Chul sangat mengerikan. "dia sudah pergi... Hyung, aku ingin Ahn Se Won masuk penjara" ujar Kang Chul kemudian pergi.

Kang Chul kembali ke RS dan mendapati Yeon Joo sudah pindah ke kamar rawat. "Oppa..." Yeon Joo melihat Kang Chul yang mendekatinya. Kang Chul langsung mencium lembut kening dan bibir Yeon Joo, "Oppa... kenapa luka begini? Ada apa?" Tanya Yeon Joo. Kang Chul baru merasakan perih di wajahnya dan darah itu pun mengering disana. "dimana bayi kita?" Tanya Kang Chul. "aku belum memberinya nama" ujar Yeon Joo. Kang Chul melihat bayinya yang tertidur sangat tenang dan rasanya memberi kekuatan baru baginya. Yeon Joo pun memanggil Aera, dan meminta sesuatu. Tak lama Aera kembali membawakan permintaan Yeon Joo kemudian keluar kamar.

"Oppa, kemarilah..." ujar Yeon Joo, kemudian berusaha untuk duduk. Kang Chul melarang Yeon Joo untuk duduk, kemudian memilih untuk menaikkan settingan kasurnya. Yeon Joo mengambil kapas dan membasahi dengan alcohol kemudian membersihkan luka Kang Chul. Kang chul yang paham pun mendekati wajahnya agar Yeon Joo lebih gampang membersihkan lukanya. "aku beruntung punya istri dokter..." ujar Kang Chul sembari mengelus pipi dan rambut Yeon Joo.

"Oppa... kita belum memberikan nama untuk anak kita" ujar Yeon Joo. "hmmm.... Kau ingin memberikan nama apa?" Tanya Kang Chul. "hmmm aku ingin Oppa yang memberi nama untuknya" ujar Yeon Joo kemudian mulai memasang plester untuk menutupi luka Kang Chul. "hmm... baiklah.... Kang Baek Chul....?" Kang Chul memberi ide sembari meminta persetujuan ke Yeon Joo.

"Kang Baek Chul.... Nama yang bagus, dia akan menjadi kuat sepertimu" ujar Yeon Joo. "terimakasih" ujar Kang Chul dan mengecup sekali lagi bibir Yeon Joo. "sekarang gantilah baju Oppa, sudah sangat lusuh" ujar Yeon Joo sembari memberi kemeja putih untuk Kang Chul.

2 hari kemudian semua media dihebohkan dengan berita tertangkapnya Ahn Se Won. Dan banyak media menunggu di depan RS demi mendapatkan statement dari Kang Chul. Yeon Joo menghidupkan TV dan hampir semua channel menayangkan berita itu. "Oppa... apa kau yang melakukan ini?" ujar Yeon Joo. "kau dan Baek Chul tidak perlu khawatir dengan apa yang terjadi..." ujar Kang Chul sembari mengendong Baek Chul. "aahh dia kecil sekali, semuanya serba kecil" ujar Kang Chul. "hmmm.... Kau mau mengalihkan perhatian kami yah?" ujar Yeon Joo.

"tentu saja.... Karena kalian lah alasan ku untuk hidup sekarang ini..." ujar Kang Chul.

Di Kantor Polisi...

"dimana Lee Hye Hwan?" Tanya Ahn Se Won ke pengacaranya. "tuan Ahn, posisi anda saat ini tidak sangat membantu, semua sangat terbukti anda menyuruh orang untuk menyerang Kang Chul di RS itu" ujar Pengacara. "untuk itulah kau dibayar... bebaskan saya" ujar Ahn Se Won. "saya akan membantu anda semaksimal mungkin tuan, tapi saya minta kerjasamanya" ujar si Pengacara.

Sementara itu di kantor Lee Hye Hwan..

"sebaiknya anda diam dulu saat ini Tuan, jangan mengeluarkan statement apapun" ujar Asisten Lee Hye Hwan, Park Hoon. "aku tau, sebaiknya kau bantu untuk mendapatkan info bagaimana kondisi Ahn Se Won di dalam sana" ujar Lee Hye Hwan. "baik..." dan Park Hoon menundukkan kepala, kemudian balik arah. "oh ya, jangan lupa, kirimkan hadiah untuk anak Kang Chul dan istrinya" ujar Lee Hye Hwan.

Dirumah Kang Chul ...

"akhirnya kita bisa sampai dirumah ya sayang.." Ujar Yeon Joo sembari mengendong Baek Chul. Kang Chul yang melihat 2 orang dia sayangi memeluknya dari belakang. "Daddy mu bakalan sangat protektif dengan kita nak..." ujar Yeon Joo. "tentu saja...".

"permisi Presdir, hadiah untuk Nyonya dan putra Anda sudah kami sortir, ada kiriman dari Lee Hye Hwan" jelas Lee Hwan. "simpan saja, jangan kembalikan... kali ini kirimkan saja ungkapan terimakasih kepadany" ujar Kang Chul.

"kenapa tidak dikembalikan saja.. Oppa kan sudah tau mereka sangat dekat" Tanya Yeon Joo.

Kang Chul meletakkan Baek Chul di ranjangnya yang empuk, kemudian berjalan menuju Yeon Joo dan duduk disampingnya. "tenang saja..." ujar Kang Chul mengelus rambut Yeon Joo dan mengedipkan matanya.

"aku akan keluar sebentar... istirahatlah" ujar Kang Chul mengecup Yeon Joo. "kau sudah tau aku terlalu banyak istirahat" gumam Yeon Joo.

"ada info terbaru?" Tanya Kang Chul. "kau berikan saja perintah, akan kami lakukan" ujar Do Yoon. "Ahn Se won, bagaimana dia didalam sana?" Tanya Kang Chul. "yah tentu saja pengacaranya menginginkan dia segera keluar, bahkan dia mengunakan banyak pengacara" ujar Do Yoon. "aahhh dia lupa, dia menyerangku secara terang-terangan" ujar Kang Chul.

"dari rekaman CCTV di kantor Lee Hye Hwan, dia sudah tau dengan keberadaan monster itu. Mereka bekerjasama" jelas Lee Hwan. "bekerjasama?" Tanya Kang Chul.

"yaa... Tuan"

"aku paham kenapa monster itu mau, tapi apa untungnya bagi Lee Hye Hwan?" Kang Chul berpikir keras. "ini tuan..." Lee Hwan memberikan tablet yang ada ditangannya.

Rekaman CCTV Kantor Lee Hye Hwan

'dengan begini, aku mengurangi satu demi satu musuhku' Lee Hye Hwan menyandarkan tubuhnya dikursi.

'kita tidak perlu repot tuan' ujar Park Hoon

'kau sudah mengirimkan hadiah?'

'sudah tuan'

'bagus... sesekali kunjungi Ahn Se Won, sampaikan aku akan terus memperjuangkannya. Bawakan juga beberapa makanan kesukaannya' ujar Lee Hye Hwan dengan sinis

"Bahkan mereka sendiri tidak bisa saling dipercaya" Gumam Kang Chul. "ya... Lee Hye Hwan lebih licik dari dugaanku" Do Yoon bergumam sendiri. "yah setidaknya mereka saling menjatuhkan satu sama lain" ujar Kang Chul.

From W (Two Worlds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang