W16

931 57 2
                                    

Kang Chul memberikan yang terbaik untuk Yeon Joo, mereka mengelilingi Eropa hampir selama 20 hari, bahkan Yeon Joo lupa dengan ancaman yang akan datang. Ketika berada di Belgia dan merupakan negara terakhir yang mereka kunjungi, seseorang mendekati Yeon Joo yang sedang berjalan untuk membeli barang-barang kecil disebuah toko. Dengan cepat Lee Hwan yang membaca keadaan, membekuk pria itu kemudian entah kenapa pria itu minta maaf dan pisau yang berada ditanganya pun terjatuh, sehingga menarik perhatian warga lain.

Kang Chul pun berlari ke arah Yeon Joo," lepaskan saja dia" ujar Kang Chul dan pria itupun pergi berlari. "ayo kita kembali..." Kang Chul mengelus rambut Yeon Joo. "Kenapa di hari terakhir kita, malah dia muncul.." gumam Yeon Joo. Kang Chul melihat kesedihan itu, "Oke, kita pindah saja...bagaimana pun kita akan tetap menikmati hari terakhir kita disini" Kang Chul pun mengeluh rambut Yeon Joo, kemudian mengendarai mobil dan senyum Yeon Joo pun kembali terlihat.

"aku tak tahu berapa banyak uang orang kaya untuk jalan-jalan seperti ini, pindah negara dalam beberapa hari, hotel, belanja ..." Yeon Joo sungguh takjub. Kang Chul pun menghentikan mobil sebentar, kemudian meraih pipi Yeon Joo, "Heeeii... kau meremehkan suamimu, sudah aku katakan, beli apa saja yang kau inginkan.." ujar Kang Chul. Yeon Joo pun meraih tangan Kang Chul kemudian meletakan kedua tangannya di pipi Kang Chul,"masalahnya istrimu ini, bingung kapan menggunakannya, setelah kembali ke Seoul, aku juga akan dirumah kan..." ujar Yeon Joo menegaskan.

"demi keamananmu, aku tak ingin ada kejadian apa-apa..." Kang Chul pun kembali melajukan mobilnya. "kau masih bisa menggunakannya dirumah, untuk ku... aku tidak ingin istriku menggunakan baju yang sederhana saja" ujar Kang Chul. "tapi aku lebih suka menggunakan baju mu..." ujar Yeon Joo. "hmm... kalau begitu aku harus lebih banyak membeli baju..." canda Kang Chul.

Bulan madu pun usai, Kang Chul dan Yeon Joo kembali ke Seoul. Yeon Joo juga sudah siap jika dia kali ini lebih banyak dirumah. Kang Chul pun kembali sibuk dengan urusan kantornya, dan selalu melacak keberadaan monster yang mengincar nyawa Yeon Joo. 2 minggu setelah bulan madu, Yeon Joo hanya benar-benar berada di rumah, dia sendiri juga bergidik kalau nantinya dia diserang kembali. "tapi aku juga ingin cepat berakhir..." gumam Yeon Joo. Entah kenapa disaat itu, Yeon Joo ingin menghidupkan tablet yang berada di ruang bacanya, dengan agak ragu dan takut, tablet itu pun hidup. Namun secepat kilat sebuah tangan mematikan kembali tablet itu dan memegang erat tangan Yeon Joo. "Hah!!! Ny. Lee.... Anda baik-baik saja?" itu tangan Ny. Lee dan dengan kondisi lengan kirinya berdarah.

"Lee Hwan....!!! " Teriak Yeon Joo. "Yaa.. Ny. Kang..." dan Lee Hwan pun kaget dengan kondisi Ny. Lee. "bantu aku membawanya ke ruang pengobatan" Lee Hwan membopong Ny. Lee, "O-Oppa... bisakah ka-kau pulang segera?" Yeon Joo pun tampak panik. "ada apa?!" .

"Ny. Lee... disini... " dan dengan cepat Kang Chul menutup rapat dan kembali ke rumah secepat mungkin. Lee Aera yang sedang berada di Busan pun juga dengan segera kembali ke Seoul.

"Lee Aera dimana?" Tanya Ny. Lee

"dia ke Busan, katanya ingin mengambil beberapa buku tentang monster itu..." Yeon Joo menjawab sembari membersihkan luka.

"ada apa? Kenapa tangan anda terluka?" Tanya Yeon Joo

"monster itu menyerangku... dia menunjukkan sosoknya disana" ujar Ny. Lee

"anda sebaiknya disini saja...tapi bukankah monster itu lemah di dunia ini?" Tanya Yeon Joo.

"kita tunggu Lee Aera, semoga dia menemukan buku itu.." ujar Ny. Lee. "berisitirahatlah..." Yeon Joo membantu Ny. Lee merebahkan badannya. Kang Chul menyiapkan sebuah ruangan, hampir seperti ruangan operasi di dalam rumah itu, Kang Chul tau ada moment dimana dia hanya bisa mengharapkan istrinya dalam pengobatan, contohnya seperti ini.

Tak lama Yeon Joo mendengar derap langkah Kang Chul, kemudian mengejarnya ke ruang tengah,"ada apa? Kau baik-baik saja?" Tanya Kang Chul dan memindai Yeon Joo dari ujung rambut hingga ujung kaki. "aku tak apa-apa, Ny. Lee terluka..." Yeon Joo pun menarik tangan Kang Chul dan mereka ke ruang pengobatan. "Ny. Lee.... Anda kenapa?" Tanya Kang Chul. "Dia memasuki seseorang disana, kemudian mencoba melukai ku..."

"Dia semakin kuat di dunia sana..." Jelas Ny. Lee.

"bagaimana bisa?" Tanya Yeon Joo
"karena memang disana asalnya, tapi dia akan semakin tidak jelas posisinya karena kau seperti merebut posisinya.. seperti mengantikan tempatnya...itu mempengaruhinya kekuatannya..." tambah Ny. Lee

"lalu kita harus bagaimana?" Tanya Kang Chul

"kita tunggu Aera... semoga dia membawa buku itu..."

Tak lama Lee Aera datang dan menangis melihat kondisi Ibunya. "aku membacanya sepanjang jalan, kita harus membawa monster itu ke dimensi antar dunia ini..."
"bagaimana caranya?" Tanya Yeon Joo

"dia hanya butuh menyentuhmu..." kemudian kalimat Lee Aera terputus

"itu gila..!!!! tidak akan aku izinkan..." Bentak Kang Chul

"yaa aku tau.... "

"kita bisa memikirkan cara yang lain..." ujar Kang Chul

"jika itu jalan satu2nya... aku bersedia..." pelan suara Yeon Joo namun cukup terdengar

"kau gila?!!!" bentak Kang Chul

"kau bisa memanggil ku kembali... pikirkanlah... kita ingin ini semua berakhir..." Nada Yeon Joo masih pelan kemudian kedua tangannya berada di kedua pipi Kang Chul.

"yaa... kita memang ini ingin berakhir dengan bahagia... biarkan aku berpikir... berikan buku itu padaku..." Lee Aera pun menyerahkan buku itu pada Kang Chul.

Malamnya Yeon Joo terbangun, perutnya terasa lapar dan ingin mencari sesuatu di dapur. "kau mau kemana?" tiba2 Kang Chul memegang Yeon Joo. "aku lapar, aku ingin mencari sesuatu untuk dimakan" ujar Yeon Joo. "biar aku panggil ART..." ujar Kang Chul.

"aku ingin Oppa yang mengambilkan buah untuk ku... aku lapar sekali.." wajah Yeon Joo pun memelas. "okeey... aku akan mengambilnya" Kang Chul pun berdiri. "aku ikut..." tiba2 Yeon Joo pun berdiri.

"ayo...." Kang Chul pun mengenggam tangan Yeon Joo kemudian berjalan ke dapur.

Kang Chul mengambil buah anggur dan beberapa buah berry yang gampang untuk dimakan. "Baju ku bau.... Aku mau ganti baju dulu" ujar Yeon Joo sembari mencium badannya sendiri. "enggak kok... " Kang Chul pun melakukan hal yang sama ke tubuh Yeon Joo. "aku suka bau baju Oppa... buka lah, aku ingin tidur dengan baju itu..." perintah Yeon Joo. "kenapa harus baju Oppa?" Tanya Kang Chul dan menyuapi berry ke Yeon Joo. "Buka saja... aku ingin pakai baju Oppa yang sekarang..." mata Yeon Joo mulai berkaca-kaca sembari mengunyah berry. "okey.. okey.... Ayo dikamar, aku tidak ingin buka baju disini.." Kang Chul pun menarik Yeon Joo ke kamar sembari membawa semangkuk buah.

Dan benar saja, tidur Yeon Joo sangat nyenyak dengan baju itu, bahkan keesokan harinya bangun agak siang tepat disaat Kang Chul akan berangkat. "Oppa bahkan tak pamit denganku..." mata Yeon Joo kembali mulai berkaca-kaca. "maafkan Oppa... Oppa berangkat sekarang...okey..." Kang Chul memastikan istrinya tidak akan merengek kembali. "buka kemeja Oppa, aku mau pakai itu setelah mandi" Yeon Joo memberi perintah yang membuat para BG mengalihkan pandangan mereka. "yaa.... Kau kenapa?! Jangan mengada-ada... pakai saja bajuku yang lain... aku berangkat" kemudian Kang Chul mengecup kening Yeon Joo dan pergi. Sementara Yeon Joo melihat mobil Kang Chul hingga lenyap dibalik pagar dengan mata berkaca2.

From W (Two Worlds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang