"sayang bangunlah.... Yeon Joo..." Kang Chul membangunkan Yeon Joo dengan lembut.
"Kau sudah pulang?" Tanya Yeon Joo. "Ya... maaf kita tidak jadi keluar malam ini, sudah larut malam" sambung Kang Chul.
"Kau sudah makan?" Tanya Yeon Joo mengambil posisi duduk.
"belum... aku lapar sekali."Kata Kang Chul sambil memejamkan mata sebentar dan mengelus perutnya."aku akan siapkan sesuatu" ujar Yeon Joo bangun. "Aku akan membantu..itu juga masih dari tugas ku kan?" Tanya Kang Chul mengikuti Yeon Joo ke dapur.
"kau kan cuma bisa masak ramen" sindir Yeon Joo."aku akan membantu mu dengan seperti ini..." Kang Chul pun memeluk Yeon Joo yang sedang bersiap menyiapkan makanan.
"hmmm... kau banyak sekali maunya, mau makan apa?" Tanya Yeon Joo.
"mmmmm.... apa yang cepat untuk malam ini? Ramen?" goda Kang Chul.
"Ramen kau sebut itu makanan, duduklah.. aku akan masak, ini tidak akan lama" ujar Yeon Joo.
Kang Chul pun patuh dan duduk di kursi barstool yang ada di dapur. Memperhatikan Yeon Joo memasak makanan, mengambil kimchi, tahu, telur dan Japchae. "waahh Yeoja-ku benar-benar luar biasa,aku pikir dokter tidak akan bisa memasak makanan karena terlalu sibuk" Goda Kang Chul. "Dokter juga harus bisa melakukan yang lain selain membelah tubuh orang"jawab Yeon Joo tersenyum. "kenapa aku ngeri mendengar istriku dengan membelah orang? Apa itu menyenangkan?" Tanya Kang Chul. "kau terlalu cerewet malam ini..." kemudian Yeon Joo menyuapkan sup kimchi yang telah masak. "mmmm enak..." ujar Kang Chul. "kapan kita akan kembali? Ibu pasti sedih sendirian saat ini..." Tanya Yeon Joo. "Besok kita pulang, setelah aku membereskan disini sedikit lagi, oke?" Kang Chul memastikan ke Yeon Joo kemudian tersenyum. "Oke... Ayo kita makan, semua sudah lengkap"
Setelah mendengar jawaban Kang Chul, barulah senyum terukir diwajah Yeon Joo.
"Wah.... aku perlu memberikanmu hadiah..."
"Hadiah?"
"yaa... " Kang Chul menjawab sembari makan.
"apa?" Yeon Joo menurunkan sumpitnya dan menatap Kang Chul berharap sesuatu. "mmmm.... rahasiaa.. ayo makan"
--------
Paginya, Yeon Joo mendapati Kang Chul tidak ada, dan saat dia baru bangun, ART memanggil di balik pintu. "Nyonya Kang, anda sudah bangun?" Tanya ART
"yaa... " Yeon Joo menjawab agak malas
"Nyonya bisa kah anda bersiap, ada tamu yang datang"
"Siapa?"
"Tuan Ahn Se Won"
Seketika Yeon Joo bersiap dan bergegas, 30 menit kemudian dia keluar kamar. "oo maaf anda menunggu lama" ujar Yeon Joo dan menundukkan kepala. "Tidak... maaf aku menggangu anda Nyonya Kang, aku ingin mengajak Anda hadir di jamuan istri saya siang ini"
"aaaahh... se-sepertinya aku tidak bisa, Suami saya juga sedang tidak dirumah"
"Hanya sebentar, tidak jauh dari penthouse ini. Saya sudah reservasi untuk Anda dan istri saya. Hanya kalian berdua... saya juga sudah menyiapkan mobil"
Yeon Joo agak kesulitan untuk menolaknya, aku tidak ahli dengan yang begini – pikir Yeon Joo.
"maaf Tuan Ahn Se Won, Nyonya tidak bisa keluar, anda harus menghubungi Presdir Kang" Lee Hwan langsung memotong dan berdiri diantara mereka. "aah...hahahaha, ini hanya sebentar, tidak akan terjadi apa-apa dengan istri bos kalian" ujar Ahn Se Won. "Lihat... Pengawal saya lebih banyak" Ujar Ahn Se Won seperti memberi kode kalian kalah jumlah.
"aahh.. tidak apa-apa, aku akan bersiap-siap" Yeon Joo membaca seperti akan ada keributan.
Tidak lama Kang Chul menelpon Lee Hwan. "Bagaimana dia bisa sampai keatas?" Tanya Kang Chul mulai tegas. "maaf tuan, salah satu karyawan hotel memberikan akses, saya baru selesai melacaknya"
Kang Chul pun menghela nafas, lakukan complain terhadap pihak hotel, aku VVIP, tidak berhak mereka memberikan akses selain dari izin ku.." tegas Kang Chul. "Baik Presdir Kang" ujar Lee Hwan.
"Kalian jaga ketat Yeon Joo, aku akan menyusul kesana segera"
Yeon Joo pun sudah terlihat rapi untuk jamuan dari Ahn Se Won."anda cantik sekali.. silahkan" Ahn Se Won mempersilahkan Yeon Joo memasuki lift. Sesampai di mobil, Ahn Se Won menawarkan satu mobil, dan Yeon Joo tidak dapat menolaknya. "jadi Anda berasal dari mana?" Tanya Ahn Se Won.
Yeon Joo panik harus menjawab apa, dia belum sempat untuk melihat ID yang dibuat oleh Kang Chul. "Dimana anda bertemu pertama kali dengan Kang Chul?"Tanya Ahn Se Won.
"Maaf... saya tidak bisa menjawabnya..."
"aahh ye.. yee... baiklah... santai saja Nyonya Kang" Ahn Se Won pun tersenyum yang membuat Yeon Joo semakin takut.
"apa masih jauh?" Tanya Yeon Joo.
"aahh tidak, kita hampir sampai, disana..." Ahn Se Won menunjuk sebuah restoran mewah.
Ketika di dalam restoran, Yeon Joo melihat seorang wanita paruh baya yang menyapanya ketika sampai didepan pintu ruangan VIP."silahkan Nyonya Kang, Anda cantik sekali... pantas Presdir Kang Chul memilih Anda..."
Kang Chul selamatkan aku – Yeon Joo sudah tidak tau harus berbuat apa.
Makanan pun sudah tersedia di atas meja, Yeon Joo duduk, tapi dia mendengar suara Lee Hwan diluar, seperti dilarang masuk oleh pengawal Ahn Se Won.
Tak lama, Pintu pun terbuka lebar dengan keras.Ahn Se Won dan istrinya kaget."aahhh Presdir Kang, mari bergabung... maaf saya lancang mengajak istri anda tanpa anda..." ujar istri Ahn Se Won.
"tidak terima kasih, tuan Ahn Se Won, ini yang terakhir kalinya" tegas Kang Chul kemudian meraih tangan Yeon Joo dan berdiri dari kursi. "oohh ini bukan kesalahan suami saya, saya yang memintanya ingin bertemu istri anda.." istri Ahn Se Won mencoba mencairkan suasana. Kang Chul menarik Yeon Joo berdiri dibelakangnya, melindungi istrinya dari tatapan Ahn Se Won. "dengan melarang pengawal istri saya masuk ke ruangan ini...? terimakasih, kami pamit dlu tuan dan nyonya Ahn". Kang Chul pun menarik pelan Yeon Joo, merangkul pinggang Yeon Joo."Biyane..." Bisik Yeon Joo lirih ke arah Kang Chul.
"kaja..." hanya itu dari mulut Kang Chul.
Di Penthouse, Kang Chul marah dengan nada cukup tinggi ke para pengawalnya. "Dengar, tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke sini!!!!"
"pihak hotel ingin meminta maaf langsung padamu, mereka berjanji tidak akan melakukannya lagi" ujar Do Yoon. "Kalian keluarlah" perintah Kang Chul
"Hyung, dengar.. carilah sebuah rumah yang aman, sudah saat nya aku memiliki rumah.. aku akan kembali dalam beberapa hari, kau urus sisanya" ujar Kang Chul. "Baik". Do Yoon pun berlalu dan turun untuk evaluasi para pengawal lagi.
Kang Chul menuju kamar, melihat Yeon Joo yang seperti ketakutan. "Oppa.... maafkan aku..."suara Yeon Joo sangat pelan. "a-aku tidak tau cara menolaknya... Oppaa.."Yeon Joo mendekati Kang Chul secara perlahan, tampak jelas Kang Chul menahan emosi dari rahangnya yang mengeras. Yeon Joo agak takut menyentuh Kang Chul,"O-Oppa.. aku tidak tau dia siapa.." tambah Yeon Joo. Dalam hitungan cepat Kang Chul mencium Yeon Joo dengan ritme yang cepat, Yeon Joo kesulitan mengikuti Kang Chul bahkan ia seperti harus berebut oksigen. Kang Chul meraih dan mengendong Yeon Joo, membawanya ke kamar ganti dengan tetap masih menciumnya. Yeon Joo pun duduk diatas meja riasnya, Kang Chul pun berhenti. "maafkan Oppa..." , Kang Chul mencium lembut bibir Yeon Joo, tapi Yeon Joo tak ingin lama, dia ingin memeluk Kang Chul. "Oppa... ayo kita pulang.." nada Yeon Joo seperti memohon. Kang Chul pun mengecup sebentar bibir Yeon Joo. "Ayo..."
Mereka pun menuju kantor Tuan Oh di dunia W, Kang Chul memeluk Yeon Joo, memintanya menutup mata dan tak sampai hitungan detik, mereka sudah kembali ke dunia Yeon Joo.

KAMU SEDANG MEMBACA
From W (Two Worlds)
FanfictionHai... ini murni dari imajinasi yang pengen drama ini ada Season 2 nya... :))