Part 7 | Perjodohan

266 97 70
                                    

Kifah akhirnya siap-siap menunggu pujaan hatinya. Ehh.. gak. Teman debatnya selama di sekolah. Dan beberapa menit kemudian ia menunggu, akhirnya Fatih datang juga.

"Lama banget sih!"

"Gak sabar ketemu gue yah?"

"Gue tonjok lo disini mau? Bahasa lo tuhh jijik gue!"

Dia hanya cengengesan melihat kelakuan Kifah yang sedari tadi marah-marah terus. Tidak lama kemudian, Kirana datang.

"Mama! Kifah berangkat yahh? Assalamualaikum!" Ucap gadis itu sambil mencium punggung telapak tangan mamanya.

"Fatih juga tante! Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam nak! Fatihh jangan ngebut yah?"

"Siap tan!"

Akhirnya mereka masuk ke dalam mobil. Beberapa menit kemudian, mobil itu akhirnya jalan. Meninggalkan rumah Kifah yang sudah tak terlihat lagi.

Dan ada 1 chat yang masuk. Chat dari Mama.

Mama ❤ : Kifahh cepat pulang yah? Soalnya sore orang tua Fatih mau dateng. Ada pembicaraan penting.

Gadis itu dibuat bingung oleh mamanya sendiri. Dia tidak mengerti apa maksud mamanya bilang seperti itu.

Me : Iya Ma.

Kifah pun masih kepikiran hingga ia tidak sadar ada sosok laki-laki disampingnya itu.

"Kifaah!" Ucapnya membuat gadis itu tersontak kaget.

"Ah-- iyaa!"

"Lo ngelamun terus!"

"Nyokap bilang bentar sore orang tua lo katanya mau datang ke rumah gue! Katanya penting!"

Fatih mendengarnya langsung tersontak kaget dan langsung menginjak rem secara mendadak. Karena itu, akhirnya mereka terdorong ke depan.

"Woiii... gila lo yah? Mau nyari mati lo? Gue ogah mati berdua ama elo!"

"Apalagi gue?"

"Yah terus kenapa lo injak rem kaget gituu? Emang mereka mau bahas apa?"

"Pembahasannya lo bakal benci deh kayaknya!"

"Apaan sih?"

"Bentar lo liat sendiri kok!"

Cewek itu hanya menghela napas panjang. Ia tidak mengerti dengan omongan Mamanya dan cowok yang menjadi teman dekatnya saat kecil dan teman debatnya saat sekarang ini.

"Woiii..!" Dirinya membuyarkan lamunan Kifah.

"Apaaaa!" Ucap gadis itu langsung teriak begitu saja.

Karena lamunannya, ia tidak menyadari bahwa ia sudah tiba di tempat tujuan.

"Suara lo! Gue dengar kok! Gue gak budek Kifahh!"

"Jangan ngelamun lo! Udah sampai!" Ketus Fatih.

"Oh.."

Restaurant itu sangat cantik. Dipenuhi oleh daun-daun yang menjalar jatuh ke permukaan tembok. Serta gaya klasik nya itu membuat Kifah menganga tidak menyangka.

"Lo tuh kayak orang dari kampung aja! Ekspresi lo gak usah keterlaluan banget kali!"

"Aishhh.. jangan banyak ngomong lo! Ayoo masukk Fat!"

Dirinya yang tidak sabaran untuk masuk ke dalam restaurant itu dan menyantap makanannya, tidak permisi langsung main tarik lengan Fatih.

"Nihh orang sinting kali! Lo narik gue kayak lo mau bunuh gue! Lebih tepatnya bukan narik pakai tangan lo, pakai kuku lo!"

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang