Part 18 | Berusaha Baikan

111 28 30
                                    

Akifah's POV

"Lo kok khawatir banget yah ama Fatih! Segitunya banget. Lo ada hubungan apa ama Fatih?"

Deg

"Jujur aja kali yah? Eh gimana hadohh! Kok gue yang pusing sendiri?"

"Heii kalo ditanya dijawab dodol!"

"Gue bukan dodol! Lo ngeselin banget kayak Fatih."

"Cieee ingat Fatih yah? Gue ngeselin juga ahh supaya lo ingat terus ama Fatihnya!"

"Devann maahh gituu ah!"

"Ada yang lo sembunyiin dari gue wahai Akifah?"

"Najis bener gue dengernya lo ngomong kayak gitu!"

"Jujur Akifah!"

"Besok gue ceritain. Mau tidur. Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!"

Aku pun kembali menuju kamarku dan merebahkan tubuhku dan tidak terasa aku sudah berlayar ke pulau mimpi.

🌸🌸🌸

Author POV

Kifah pun kembali ke rutinitasnya seperti biasa. Sekolah, belajar, urus lomba. Seperti itulah siklus hidupnya. Saat Kifah berjalan melewati koridor sekolah, tiba-tiba Fatih melewatinya begitu saja. Kifah hanya menatapnya dingin.

Setelah Kifah masuk ke dalam kelas, ia pun menyimpan tasku di atas meja dan mendaratkan bokongnya di atas bangku. Tiba-tiba Ifa mengangetkan dirinya yang baru saja mengatur nafas.

"Kifahh! Oii!"

Kifah langsung tersontak kaget mendengar perkataan yang keluar dari mulut Ifa.

"Astagfirullah! Kaget gue!" Ucap Kifah sambil memandang Ifa.

"Lo udah baikan dengan musuh wahai Kifah?"

"Ya elah bahasa lo! Lo ama Devan sama aja! Gue jodohin baru tau rasa lo!"

"Kan dia sukanya ama elo Fa!"

"Serah!" Ketus Kifah.

Tiba-tiba Devan datang dari arah pintu. Ia berteriak serasa tidak memiliki dosa.

"Fan! Temen bangku gue! Kapan gue bisa masuk ke ekskul basket?"

"Besok aja lo mampir! Kita welcome aja! Lo kan jago main! Bisalah!" Ucap Ifan.

"Oke bosku!"

Devan hanya menyimpan tasnya diatas meja dan dengan berlari kecil ia menghampiri Kifah yang jarak bangkunya cukup jauh.

"Apaa?" Tanya Kifah pada Devan.

"Tadi malam curhat gak diceritain nihh?"

Tiba-tiba Gita datang menghampiri mereka bertiga dari arah pintu.

"Curhat apaa? Curhat kok gak bagi-bagi?"

"Lo kalo curhat cepet!" Gita pun terkekeh mendengarnya.

"Kalian udah tau ya elah! Soal Fatih!"

"Owhh!" Ucap Gita dan Ifa serentak.

Kifah pun mulai menceritakannya ke Devan secara menyeluruh.

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang