Matahari pagi menembus di sela sela jendela kamar seorang gadis malang.Ia terbangun tapi tidak seceria biasanya.Ia masih memikirkan alasan apa yang harus ia gunakan jika ada orang yang menanyakan luka ditangannya ini...terutama ayah, ibu dan dae mereka pasti akan menanyakan itu
Yena terus berpikir apa yang harus ia lakukan
Setelah cukup lama ia berpikir, Akhirnya ia mendapatkan ide juga.ia akan memakai hoodie saja untuk menutupinyaYena bergegas mandi lalu memakai seragam sekolahnya
Setelah selesai bersiap siap ia pergi ke meja makan.ia melihat ada ayah dan ibu-nya yang sedang asik berbincang.ia berjalan senetral mungkin agar mereka tidak mengetahui yang ia sembunyikan
"Pagi yah bu."sapa Yena seperti biasanya
"Pagi sayang." sahut ibu
"Eh kenapa kau memakai hoodie, tumben kau mau memakainya?" tanyanya heran
"Emmm itu bu aku ingin saja."
"Oh ya sudah duduklah ini sarapan mu."
Selesai sarapan Yena bergegas pergi ke sekolah menggunakan bus seperti biasanya,satu tantangan sudah ia lewati dengan berbohong tapi dengan Dae apakah bisa ? Ia harap bisa
Yena kembali menyusuri koridor sekolah seperti biasa mereka berbisik bisik tapi ia tidak menghiraukannya,anggap saja angin lalu
Sampai ia di kelas, sudah ada Dae yang sedang duduk manis di bangkunya
Yena melangkahkan kakinya menuju bangkunya lalu meletakkan tasnya di kursi
"Hai Dae." sapa Yena setelah duduk di bangkunya
Dae manarik kursinya agar mendekat ke bangku Yena "Hai. Ehh kenapa kau memakai hoodie?"
"Oh itu aku.aku tidak enak badan jadi aku memakainya."
"Jika kau sakit,lebih baik tidak usah sekolah." saran Dae
"Tidak apa apa."
***
Pelajaran sudah mau dimulai guru pun sudah duduk manis di tempatnya pandangannya memutari ke sekeliling kelas dan berhenti tepat pada Yena
"Yena kenapa kau memakai hoodie didalam kelas?"
"aku sedang sakit bu tidak apa apa kan jika aku memakainya?"
"Oh ya sudah tidak apa apa."
Yena melihat ke arah Yoongi. Yena langsung mengalihkan pandangannya saat Yoongi menyeringai ke arahnya
***
Jam istirahat pun tiba Semua murid berbondong bondong pergi ke kantin lain halnya dengan Yena yang selalu berdiam diri dikelas selain menghemat uang jajannya juga agar tidak bertemu pada pembully setianya.ia tidak sanggup jika semua mata memandangnya tidak suka"Yena ayo kekantin hari ini aku yang teraktir.kau harus mau!! Tidak ada penolakan!!" ajak Dae yang sedikit memaksa
"Tidak.aku bawa bekal, kau saja."
"Bekalnya kau bawa pulang saja nanti."
"Ayo ikut aku." ucapnya lalu menarik tangan Yena agar berdiri
Dae terus memaksa Yena untuk pergi ke kantin tapi Yena tidak mau lalu ia menarik tangan Yena yang terluka sontak Yena langsung meringis kesakitan
"shhh" ringis kesakitan Yena
"Ehh kau kenapa yena?" Dae jadi panik melihat Yena kesakitan
"Aku tidak apa apa.kau tadi sedikit kuat memegang tanganku."
"Benarkah? Oh maafkan aku.sini biar ku lihat." Buru buru Yena menarik tangannya dari genggaman Dae
"Aku tidak apa apa."
"Mana ku lihat dulu siapa tau ada yang memar."
Dae kembali manarik tangan Yena lalu membuka lengan hoodie yang menutup luka itu. Dae terbelalak melihat luka sayatan yang memenuhi tangan Yena.luka itu sengaja tidak Yena perban karena itu akan menambah kecurigaan
"Yena kenapa dengan tanganmu?" panik Dae ia sedikit meringis melihat sayatan itu
"Tidak apa apa ini hanya luka kecil."
"Luka kecil apanya ini seperti disayat, kau.siapa yang melakukannya?"
Yena harus jawab apa?
Apa Yena jawab bahwa ia yang melakukannya? Tapi Dae tidak akan percaya Yena paling anti melakukan hal semacam ituPandangan Yena beralih ke Yoongi ia terus saja menyeringai seperti akan membunuh Yena
"Yena jawab aku siapa yang melakukannya?"
"Y-yang m-melakukannya..." Yena gugup dan takut secara bersamaan
"Kau.kenapa kau seperti takut.kau diancam untuk tidak memberi tahu siapa pun?"
Mata Yoongi tidak lepas dari Yena, sehingga Yena jadi serba salah
"Tidak.yang melakukannya aku tadi malam." ujar Yena cepat
"Kau?" ucapnya tidak percaya
"Iya aku yang melakukannya."
"Kau bohong aku tau kau tidak akan pernah melakukan itu."
"Tidak.percaya lah padaku aku yang melakukan itu."
"Tapi bukannya kau anti untuk melakukannya."
"Aku...aku tidak sadar melakukannya."
"Tidak sadar? Selama satu tahun lebih kau dibully tapi kau tidak pernah berbuat seperti itu,tapi sekarang kau melakukannya? Aku yakin pasti ada yang kau sembunyikan dariku."
"Tidak Dae. setiap orang pasti punya masa dimana ia berada di titik terendahnya dan semalam aku merasakan masa dimana aku benar benar lelah dengan semuanya tapi kau tak perlu khawatir. Yena yang kuat telah kembali jadi percayalah padaku aku sedang tidak berbohong."
"Kau tidak berbohong kan?"
"Tidak Dae."
"Ya sudahlah aku tidak tau kau berbohong atau tidak tapi luka mu ini harus segera kita obati. ayo ikut aku ke uks." Dae kembali manarik tangan Yena
Yena kembali duduk "Tidak perlu semalam sudah aku obati."
"Kau ini kenapa sih selalu tidak mau?! Apa gunanya teman jika kau punya masalah dan kau pendam sendiri dan sekarang aku ingin membantumu kau tidak mau!!" Yena sedikit terkejut saat Dae membentaknya
"Bukan begitu Dae aku memang tidak ada masalah dan aku sudah mengobati lukaku,jadi lebih baik kau istirahat saja."
"Ya sudahlah terserah kau saja." ucapnya ketus lalu berlenggang pergi meninggalkan Yena dengan perasaan bersalahnya
Kenapa selalu seperti ini Dae jadi salah paham bukannya Yena tidak mau memberi tahunya. Yena sangat ingin tapi Yoongi mengatakan jangan memberitahu siapa pun
Yena sedikit melirik ke arah Yoongi ia masih melihat kearah Yena dengan tersenyum miring, rasanya Yena ingin sekali mencabik-cabik wajah tampan itu. Jantung Yena berdegug kencang saat Yoongi melangkahkan kakinya menuju tampat duduk Yena.
Yena sangat takut apa yang Yoongi akan perbuat?
Makin lama Yoongi makin mendekat. Ia menyeret kursi Dae mendekat ke kursi Yena lalu duduk dengan santai seraya tersenyum manis
"Kau kenapa kesini?" tanya Yena penuh dengan ketakutan.
Melihat Yena yang tampak menggemaskan dengan wajah ketakutan menghadirkan seringaian Yoongi
Bersambung
Segitu dulu guys 💜
Semoga suka ❤
Jangan lupa vote comment 🙏😘
Jangan lupa juga follow 🙏☺
Maaf kalo ada typo ya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO : MYG
RomanceSiapa bilang seorang psikopat tidak tersentuh dengan namanya cinta. Pepatah mengatakan, cinta tau dimana ia akan berlabu. Kira-kira seperti itulah yang tengah dia rasakan. Min Yoongi, pria yang kejam, sialnya dia malah jatuh hati pada seorang gadis...