Yena begitu takut dengan kehadiran Yoongi ia akan melakukan apa lagi
"Yoon bisakah kau pergi nanti mereka akan salah paham lagi padaku."
"Bukan urusanku." Yena pun hanya menunduk takut
"Tapi—"
Belum selesai berbicara Yoongi langsung memotongnya "sudah kau diam saja, kau tak perlu takut denganku." ujar Yoongi mendekatkan wajahnya pada wajah Yena tanpa menghilangkan seringaiannya
Tubuh Yena menegang sedetik kemudian Yena langsung berdiri "Yoon aku harus pergi."
"Kemana?" tangan Yoongi menahan tangan Yena
"Aku mau kekantin menyusul Dae." Yena tetap berusaha melepaskan tangan kekar itu
"Bukannya kau bawa bekal." melihat wajah ketakutan Yena, Yoongi pun melepaskan tangannya
"Iya tapi ada yang harus aku beli."
"Ya sudah."
Yena langsung berlari meninggalkan Yoongi disana. Sedangkan Yoongi terkekeh dengan tingkah gadis itu. Sadar dengan tawanya Yoongi langsung mengubah wajahnya dengan wajah datarnya
"Dae." panggil Yena
"Yena kenapa kau ke sini?"
Yena berlalu duduk di samping Dae "Tidak apa apa aku ingin makan dikantin saja."
"Lalu bekalmu?"
"Aku tidak selera untuk makan bekal ku jadi aku akan bawa bekalku pulang saja."
"Yena."
"Ya."
"Maafkan aku." ucap Dae lalu menunduk merasa bersalah dengan kejadian tadi
"Maaf untuk?"
"Maaf karena telah memarahimu dan meninggalkanmu seharusnya aku mengerti jika kau butuh waktu untuk bercerita."
"Tidak apa apa" tangan Yena terulur menepuk lembut punggung Dae
Kini mereka sedang makan bersama tapi tiba tiba Dae dipanggil oleh guru.untung saja Yena sudah selesai makan
"Yena aku harus ke ruang guru dulu kau pulang saja duluan."
"Iya."
Yena kembali ke kelas. Tapi dikelas masih sangat sepi karena ini masih jam istirahat. Mata Yena menangkap wajah Yoongi yang mekihatnya sekilas lalu kembali merebahkan kepalanya dimeja
Entah keberanian dari mana Yena melangkahkan kakinya menuju bangku Yoongi. walaupun Yena takut ia tetap mau menemuinya
"Yoon kau kenapa?" tanya Yena punuh hati hati
"Tidak apa apa."
"Kau tidak ke kantin untuk makan."
"Tidak."
Yena kembali ke mejanya karena ia tau Yoongi belum makan, jadi ia mau memberi bekal yang ia bawa tadi untuk Yoongi
"Yoon ini makanlah, aku sudah makan."
"Ini apa?"
"Ini bekalku tapi ini belum aku makan sama sekali, aku tadi makan dikantin."
"Siapa yang buat?"
"Ibuku."
Yena melihat raut wajah Yoongi yang tampak sedih
"Kau kenapa Yoon?"
"Tidak apa apa, aku boleh makan ini?"
Yena mengangguk semangat "Iya tentu saja makanlah"
Yena beralih duduk disamping Yoongi kalian tau Yena begitu senang bisa seperti ini bersama Yoongi karena hanya Yoongi lelaki yang mau diajak berbicara
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO : MYG
RomanceSiapa bilang seorang psikopat tidak tersentuh dengan namanya cinta. Pepatah mengatakan, cinta tau dimana ia akan berlabu. Kira-kira seperti itulah yang tengah dia rasakan. Min Yoongi, pria yang kejam, sialnya dia malah jatuh hati pada seorang gadis...