10.Membunuh

1.2K 106 1
                                    


Yoongi pov

Rencanaku berhasil untuk membawa pria berengsek itu melalui gadis yang kutemui di sekolah

Aku membawa mereka jauh dari tempat itu aku menyamar menjadi sopir Yena
Ku bawa ke tempat biasa aku membunuh orang, tidak banyak karena aku baru pindah dari Daegu

Tempatnya terpencil jauh dari keramaian memudahkanku dalam membunuh mangsaku

Aku begitu kesal pada pria tua itu, karena ia terus saja ingin menyentuh Yena, entah mengapa aku kesal jika ada orang yang mengganggu Yena, apalagi oleh pria berengsek itu

Setelah sampai di rumah tua,aku menyuruh mereka untuk segara masuk ke dalam, tapi pria itu menolak lalu menyuruhku untuk menunggu di mobil.ia pikir akan bermain dengan Yena, tidak akan ku biarkan, dia akan bermain dengan benda benda kesayanganku

Yena dan pria itu jalan beriringan. setelah sampai pada pintu ruangan yang beberapa minggu ini menjadi tempat ternyaman ku, aku segera memukul kapala pria itu dengan balok kayu

Ku lihat Yena terkejut lalu melangkah mundur menjauhi ku dan aku tidak perduli jika Yena mengetahui latar belakang ku, entah mengapa aku seperti sudah percaya padanya, ia lalu menanyakan apa yang aku lakukan, kurasa ia tidak tahu jika aku ini Psikopat

Aku menyeret pria itu dan memdudukannya di kursi lalu mengikatnya
Yena sempat bertanya apa yang aku lakukan.ia berkata apa yang aku lakukan ini akan melukai pria itu

Gadis bodoh!

Jika aku tidak memukulnya dan mengikatnya,mungkin kehormatanmu sudah hilang

Jelas jelas dia ingin melecehkannya tapi Yena dengan sok pedulinya kasihan pada pria berengsek ini

Aku menyuruh Yena agar segera pergi dari sini dan menungguku di mobil sampai aku kembali,karena aku tidak ingin ia melihat aksi ku,bisa bisa dia ketakutan dan kabur lalu tidak tau jalan pulang dan aku harus mencarinya

Merepotkan

Tapi dengan keras kepalanya ia tidak menuruti kata ku. aku pun membentaknya baru ia pergi, gadis itu baru akan menuruti kata ku setelah aku menyakitinya

Saat Yena sudah pergi baru aku memulainya mengambil pisau di dalam lemari...ketika aku menghampiri pria itu ia pun sudah terbangun

Baguslah jadi aku tidak menunggunya karena sejujurnya aku lebih suka membunuh ketika mangsaku sadar,jadi aku bisa mendengar jeritan kesakitan mereka yang indah jika aku mendengarnya, itu lagu yang sangat indah, terkadang sangking indahnya aku merekamnya dan mendengar ulang lagu itu

Pria itu terus menjerit kesakitan tapi bagi ku itu adalah alunan lagu yang sangat indah

Aku merobek mulutnya, mencongkel matanya, menusuk perut dan dadanya secara bergantian... ini sangat menyenangkan bagi ku sampai kurasa sudah cukup puas...aku pun memutilasi tubuhnya lalu ku bakar agar tidak ketahuan dan menyembunyikan tulang yang tidak hancun kedalam boneka besar,perlu kalian tau...aku sudah lama menjadi seorang psikopat dan sudah banyak orang yang ku habisi

Bajuku penuh dengan darah dan wajahku terkena sedikit cipratan darah...sebenarnya aku tak sudi jika darah pria berengsek ini mengenai tubuhku

Aku mengganti bajuku yang penuh dengan darah...semua sudah aku siapkan dengan matang ,aku bersihkan darah di wajah dan tanganku, menggunakan air agar Yena tidak tau dan tidak takut

Aku ingin kembali ke mobil tapi sebelum aku sampai di pintu ruangan itu aku mendengar seperti ada benda jatuh

Aku segera keluar untuk melihat apa yang jatuh
Aku begitu terkejut saat aku melihat Yena pingsan

apa dia melihat saat aku membunuh pria itu?

Dasar gadis bodoh!! sudah ku bilang tunggu di mobil dia malah mengintip di jendela

Yena pasti sangat ketakutan karena melihat aksi ku, makanya dia sampai pingsan begitu

Dasar menyusahkan saja

Aku menghampiri Yena yang sudah pingsan itu, aku menggendongnya untuk kembali ke mobil

Aku harus bawa dia kemana?aku tidak tau rumahnya..lagi pula jika aku bawa pulang anak orang dalam keadaan pingsan begini...nanti aku dikira berbuat jahat

Jadi aku putuskan untuk membawanya ke apartemen ku saja

Aku meletakkan tubuh Yena di kursi penumpang di samping ku lalu aku memasang sabuk pengamannya
Wajah kami begitu dekat sampai aku bisa merasakan deru nafas Yena...ku pandang wajah Yena yang begitu damai

Tiba tiba aku merasakan jantung ku berdetak sangat cepat

Ku beritahu beberapa hari ini Yena terus saja mengganggu pikiran ku, aku pun tak tau kenapa aku mengajak Yena dalam urusan ku sendiri, bisa saja kan aku mengajak orang lain, tapi entah mengapa aku nyaman jika Yena ada di dekat ku, bisa dibilang ini adalah salah satu cara ku agar aku bisa bertemu dengannya

Menurutku Yena itu sangat cantik tapi mengapa orang membullynya dan ia diam saja jika di bully ,aku sangat muak dengan orang yang ketika disakiti diam saja dan hanya bisa menangis, seperti ibuku

Buru buru aku alihkan pendanganku dari Yena, aku tidak mau terjabak lebih dalam pada pesona yang dimiliki Yena, pesona yang tidak dimiliki oleh wanita yang ku temui di luar sana



***

Aku sudah sampai di apartemen ku...ku gendong tubuh Yena lalu ku letakkan di kasur ku, ku lepaskan sepatunya lalu aku mengambil air dan handuk kecil untuk membersihkan wajah dan tangannya... aku tidak tau kenapa aku sebegitu perhatian kepada gadis bodoh seperti dirinya

Ketika aku menyakitinya hati ku merasa tidak tega...tapi tujuan ku lebih utama

Setelah selesai,aku pergi dan menutup pintu kamarnya, aku akan tidur di sofa saja malam ini

Aku terbangun dan aku melihat sudah jam tujuh pagi, hari ini adalah hari minggu jadi aku tidak sekolah

aku pergi ke kamar untuk melihat Yena...apakah sudah bangun atau belum

Ketika aku membuka pintu kamar dapat ku lihat Yena masih tertidur pulas
Aku pun duduk di tepi kasur, ku lihat wajah cantik Yena tiba tiba jantungku berdetak cepat lagi
Entah dorongan dari mana tanganku terulur untuk menyelipkan rambut yang menghalangi wajahnya...ku sentuh pipinya...hidungnya...alisnya...dan terakhir bibirnya...bibirnya yang begitu lembut dan lembab

Saat aku lagi asik menyentuh wajahnya dan memandangnya, tiba tiba Yena terbangun...mungkin terusik atas sentuhan yang ku berikan...
Kulihat ia terkejut dan berdiri lalu melangkah mundur

apa yang dia lakukan?

"Tolong jangan sakiti aku." ucapnya ketakut seraya melangkah mudur menjauhi ku

Sudah kuduga ia melihat semuanya dan ia jadi takut padaku..
dia berpikir aku akan membunuhnya

Itu tidak akan mungkin terjadi selama hidup ku.

Yoongi pov end

Bersambung

Segitu dulu ya guys 💜
Semoga suka ❤
Jangan lupa vote comment 🙏😘
Jangan lupa juga follow 🙏☺
Maaf kalo ada typo 🙏

PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang