3.bertengkar

1.5K 133 4
                                    

"Dasar wanita murahan!!!" ucap Hyun dan pergi meninggalkan Yena dan Yoongi

Yena menangis dalam diam seraya membersikan sisa makanannya yang terjatuh dilantai

Ia merasa begitu terhina berada di antara orang yang kaya.
Masalahnya menambah setelah kehadiran Yoongi.sebelumnya ia dicap miskin dan sekarang ia dicap wanita murahan

Air matanya tak bisa berhenti, ia juga sesekali terisak, tapi buru buru ia tutup mulutnya dengan tangannya, Yena segera berhenti kala ia mendengar teriakan dari Dae

"Yena dimana kau?" teriak Dae.

Yena langsung menghapus air matanya dan berlaga tidak terjadi apa apa.ia berdiri dan menyapa Dae dengan ekspresi ceria

"Hai Dae kenapa kau berteriak seperti itu?" Yena tersenyum berusaha menyembunyikan wajahnya

Dae langsung menghampiri Yena yang sedang menahan untuk tidak menangis didepannya

"Yena kau tidak apa apa? Tadi ku dengar dari kantin katanya kau bertengkar dengan Hyun?"

"ahhh itu aku tidak apa apa hanya masalah kecil saja, kau pasti tau lah dia kan selalu seperti itu." ucap Yena senetral mungkin.

"Kau tidak lagi bohong kan?" tanya Dae curiga lalu mengangkat dagu Yena agar menatapnya

"Kau berbohong, kau menangis kan, jujur pada ku."

"Untuk apa aku bohong padamu." ucap Yena meyakinkan Dae

"Mata mu mengatakan semuanya Yena kau menangis kan?"

"Aku menangis karena aku teringat film yang ku tonton semalam kisahnya sangat menyedihkan."

"Kau berbohong!!"

"Sudahlah Dae tidak apa apa."

Saat Yena akan membuang sisa makanannya yang terjatuh tadi-tiba Dae menarik tangan Yena

"Kenapa makananmu jatuh?" tanyanya

"Oh itu tadi tidak sengaja tersenggol dan jatuh." ujar Yena bohong lagi

Yena hanya tersenyum.ia sedikit terkejut saat tangan Dae terulur menyentuh pipi kanan Yena yang habis ditampar oleh Hyun tadi

"Yena kenapa dengan pipimu?merah seperti habis ditampar ,kau habis ditampar sama Hyun?"

"Ahhh benarkah? Pipiku merah. Oh itu tadi ada nyamuk yang menggangguku makan ku lalu ia hinggap di pipiku...aku langsung memukulnya dan akhirnya pipiku merah." ujar Yena sedikit tertawa

"Ini juga kau tidak lagi berbohong kan?"

"Untuk apa aku berbohong Dae."

Kenapa Yena tidak memberi tahu pada Dae cerita yang sebenarnya? Karena Yena tidak mau nasib Dae berakhir di bully sepertinya

Dae itu orangnya jika melihat Yena dibully, ia akan tetus membela Yena

Baik....itu sangat baik bukannya Yena tidak mau menerima bantuannya hanya saja ia takut jika Dae akan dibully sama sepertinya

Mereka hanya terdiam dengan Dae yang terus menatap Yena membuat Yena gugup setengah mati. Sampai akhirnya bel masuk menyelamatkannya dari tatapan menginterogasinya

"Ahh sudah masuk, aku harus membuang ini dulu. " Yena berlalu pergi keluar kelas



Selepas membuang sisa makanannya Yena kembali dan duduk di bangkunya, mengeluarkan buku bukunya yang akan ia pelajari



Sekarang dihadapannya...sudah ada guru matematika yang siap mengajar seperti biasanya
Yena sangat memperhatikan guru itu menerangkan pelajaran

"Yena coba kau isi soal ini." guru itu menunjuk Yena untuk maju kedepan

Yena langsung berdiri dan ingin mengisi soal itu, tapi tiba tiba ada yang berteriak "Hey wanita miskin dan murahan isi yang benar ya." teriak Hyun menggema didalam kelas itu

seluruh teman sekelas Yena menertawakannya ia hanya bisa tertunduk malu

"BERISIK!!!"  bentak Yoongi hingga membuat Yena terlonjak kaget

"Sudah!! kenapa kau mengejek Yena seperti itu? Itu sama sekali tidak pantas!!" guru itu berusaha meminta penjelasan Hyun

"Ya bu maaf." ucap Hyun dengan nada malas

"Ya sudah Yena cepat isi."

"Ya bu."

Selesai mengisi soal itu Yena kembali duduk di mejanya masih terus menunduk takut dan malu






***
Tanpa Yena sadari bel pulang berbunyi, semua murid bergelut keluar dari kelas

Seperti biasa Dae selalu menawarkan pulang bersama tapi lagi-lagi Yena selalu menolaknya

"Yena yuk kita pulang." ajak Dae

"Kau duluan saja ada yang harus ku ambil di perpustakaan."

"Mau aku temani?" tawar Dae.

"Tidak perlu,aku bisa sendiri. lagi pula aku cuman sebentar."

"Ya sudah aku pulang dulu ya."

"Iya dahhh hati hati dijalan."

Dae melambaikan tangannya.Yena pun balas dengan lambaian tangannya juga

Yena segera pergi ke perpustakaan karena ada buku yang harus ia ambil.
Sekolah sudah sangat sepi hampir tidak ada orang

Yena sudah sampai di perpustakaan lalu ia segera mengambil buku yang ia inginkan.
Tapi tiba tiba Yena merasakan ada yang sedang memperhatikannya

Yena pun melihat ke sekelilingnya tapi tidak ada siapa siapa disini selain dirinya

Yena buang semua pikiran aneh yang terus membuatnya takut

Dengan langkah terburu-buru yena berlari ke luar perpustakaan

Tangan Yena sudah berada di gagang pintu perpustakaan, sontak ia terkejut saat ada sebuah tangan yang menggenggam tangannya erat. Yena pun langsung melihat tangan siapa itu

Ternyata pemilik tangan putih itu Yoongi.

kenapa dia ada di sini? Sejak kapan dia ada disini?  Pertanyaan itu terus berputar dikepala Yena

"Yoongi kenapa kau ada disini?" tanya Yena takut tapi Yoongi malah tersenyum miring

Senyum itu dapat membuat bulu kuduk Yena berdiri.
Yena mencoba untuk tenang walaupun ia sedang ketakutan karena Yoongi

"Yoon aku harus pulang." Yena berusaha melepas tangan Yoongi dari tangannya

Yena ingin keluar dari sini, tapi tangan Yoongi begitu keras menahan pergelangan tangannya, sampai Yena meringis kesakitan tapi Yoongi sama sekali tidak peduli

"Yoon lepaskan ini menyakitkan." Bukan malah melepaskan ia malah menambah kekuatannya

Tanpa aba-aba Yoongi menarik Yena dan mendorongnya ke tembok dengan sangat keras

"akhhh" pakik Yena kesakitan saat punggungnya membentur dinding perpustakaan itu

Bersambung

Segitu dulu ya guys ❤
Semoga suka 💜
Jangan lupa vote comment 🙏😘
Jangan lupa juga follow🙏☺
Maaf kalo ada typo 🙏

PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang