8.Memaksa

1.3K 113 1
                                    

"Akkhhh...Yoon sakit lepaskan." ringis kesakitan Yena

"Jika kau tidak mau ikut denganku kau akan merasa kan sakit lebih dari ini!!!" ancamnya lagi

"Tapi aku- akkhhhh." teriak Yena lagi saat Yoongi kembali menjambak rambutnya lebih kuat

"Aku tidak butuh tapi tapian dari mu yang ku mau kau harus ikut denganku!!!"ucapnya masih dengan pemaksaannya

"Akkkkhhhhh...sakit Yoon... lepaskan aku....kumohon."

Yena tidak bisa menahan tangisnya, Yoongi begitu menyiksanya, Yena berharap sekali belas kasihan dari Yoongi, ia harus apa jika ia berkata tidak. Yoongi akan terus menjambak rambutnya sampai Yena berkata iya

"Bagaiman kau mau hmm?" ujar Yoongi kembali menjambak rambut Yena, rasanya rambut Yena akan lepas dari kepalanya

"Akkkhhhh iya aku mau...aku ikut tapi tolong lepaskan aku." pinta Yena dengan terisak

"Bagus.begitu lah seharusnya kau nurut saja padaku dan kau tidak akan merasakan sakit." sunggu jengah Yena mendengarnya

"Nanti malam aku tunggu kau di Bar dekat hotel Permata jam 8 dan awas sampai kau tidak datang,kau akan mendapat akibatnya!!!" selalu ada ancaman di setiap katanya

"Apa? Bar kita mau ngapain disana?" Yoongi ini benar benar sudah gila

"Kau akan tau sendiri nanti" ujar Yoongi lalu meninggalkan Yena sendirian disana

Yena harus apa?bagaimana mungkin ia pergi kesana dan apa alasannya untuk bisa keluar dari rumah nanti malam






Yena kembali ke kelas dengan mata sembab,rambut sedikit berantakan dan melamun sepanjang jalan

"Yena kau kenapa?" tanya Dae yang langsung menghampiri Yena

"Ahh aku tidak apa apa aku hanya lelah." lelah menghadapi sikap Yoongi

"Kau habis ngapain sampai bisa lelah, kau disuruh angkat meja sama Yoongi?"

"Tidak, Yoongi mengajak ku ke atap sekolah jadi aku lelah naik tangga dan turun tangga." Yena kembali berjalan lalu duduk di bangkunya

"Oh baiklah tapi kenapa mata mu sembab?kau tidak habis disakiti oleh Yoongi kan?" Dae selalu tau apa yang sedang Yena alami

"Tidak...aku menangis karna nenek ku sakit...aku sedih melihatnya." kalau yang ini benar,nenek Yena benar sakit, Yena tidak berbohong kalau soal ini

"Ohh sudah tak apa apa, semua akan baik baik saja." ujar Dae sedikit menepuk nepuk pundak Yena

"Ya kuharap semua baik baik saja."

Saat belajar Yena sama sekali tidak bisa fokus...memikirkan alasan apa yang harus ia berikan pada ayah dan ibu nya







***

Kenapa jika seperti ini waktu terasa cepat, dan sekarang bel pulang sudah berbunyi, itu artinya malam tidak akan lama lagi. Dengan langkah gontai Yena berjalan menuju halte bus, ia berharap bisa menghilang sementara dari bumi ini.

Tak butuh waktu lama bus yang di tunggu datang juga, Yena segera naik dan duduk manis di dalamnya. Tanpa ia sadari bus sudah berhenti, Yena segera turun lalu berjalan menuju rumahnya

Membuka pintu rumah dengan malas, membersihkan diri lalu pergi ke cafe ayahnya. Sepanjang perjalanan Yena sudah memikirkan alasannya ia akan berbohong dengan alasan kerja kelompok bersama temannya bukan Dae, jika Dae maka ayah dan ibunya akan menelpon Dae jika ia pulang larut malam

PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang