31.Putus?

830 72 3
                                    

"Yoongi!!!"

Yoongi berbalik, ia terkejut saat melihat wajah Yena yang sudah merah padam menahan amarah "Yena?"

"Jadi kau yang melakukan itu Yoon?" Yena langsung to the point, pikirnya sudah ada bukti jika Yoongi yang melakukannya

"Kau mendengar semuanya?" tanya Yoongi berharap Yena tidak mendengar apapun

"Dengan jelas." tegas Yena

"Aku bisa jelaskan." mencoba membuat Yena mengerti dengan keadaannya

"Kenapa kau berbohong?" nada bicara Yena sudah ia naikkan, memberi tanda jika ia sekarang sedang marah

"Jika aku tidak berbohong kau pasti akan marah mengetahui itu semua."

"Itu memang akan terjadi tapi tidak akan parah jika kau tidak berbohong." serkas Yena





Jungkook yang tidak tau apa apa kini dilanda rasa cemas, ia saksi mata pertengkaran kedua manusia itu "Apa nih. Kok jadi gini." batin Jungkook

Ia perlahan lahan mundur lalu berlari pergi dari taman itu, nyawanya harus ia selamatkan

"Yena ini semua demi kebaikan mu, Hyun mencoba untuk membunuh mu." Yoongi maju selangkah ingin memutusakan jarak di antara mereka

"Kebaikan? Kebaikan dari mananya Yoon, kau tidak tau keluarga Hyun itu keluarga terpandang mereka bisa saja mencari tau penyebab anaknya hilang dan kau akan ketahuan terlebih kau bukan hanya membunuh Hyun saja tapi masih banyak lagi. Kau tidak memikirkan kedepannya, itulah sebabnya aku melarang kau membunuh lagi!!!"

"Tidak aku tidak akan ketahuan kau tenang saja." Yoongi meraih tangan Yena, memberitahu jika itu tidak akan terjadi

Yena menghempaskan tangan Yoongi kasar "Mungkin kau masih bisa tenang untuk sekarang tapi kita tidak tau kedepannya Yoon, aku begitu kecewa padamu, aku sudah berusaha membantu untuk meninggalkan dunia gelapmu dan ku rasa itu berhasil aku sangat senang tapi malam ini aku merasa usah ku itu gagal. Kau tidak bisa berubah!!!"

"Yena dengarkan aku. Kita berhasil kau sudah berhasil membantu ku tapi waktu itu aku tidak bisa menahannya, aku begitu kesal pada Hyun yang tidak merasa bersalah setelah melukaimu." Yoongi kembali meraih kedua tangan Yena

"Tidak seharusnya kau membunuh dia!!!" Yena kembali menghempas kuat tangan Yoongi

"Oke aku salah, aku tau aku salah telah membohongi mu dan membunuh Hyun, tapi kau akan memaafkan ku kan? Yena aku sangat berharap pada mu." kini tangan Yoongi ia gunakan untuk memegang kedua pipi Yena

"Aku tidak tau Yoon, aku begitu kecewa dan sedih karena kau, orang yang selalu aku anggap sebagai pelindung ku suatu hari nanti kau bisa saja melukaiku, jika saat ini saja kau tidak bisa mengendalikannya." Yena melangkah mundur memberi jarak keduanya

"Aku sudah berusaha Yena, aku sudah usaha tapi untuk waktu ini aku menyerah, aku sudah bilang kalau aku waktu itu sangatlah kesal dan emosi seharusnya kau tau itu dan mendukung ku!!!" Yoongi sudah sedikit kehilangan kesadarannya, kenapa Yena tidak mau mengerti

"Mendukung? Apa yang aku harus dukung atas tindakan keji mu itu, kekasih macam apa itu yang mendukung kekasihnya melakukan tindak kejahatan Hah? Jawab aku kekasih macam apa itu?!!!" suara lantang itu membuat Yoongi sedikit kecewa

"Seharusnya kau mengerti itu Yena!!! sangat sulit bagi ku untuk meninggalkan itu semua tapi demi kau aku coba, tapi sekarang kau malah marah atas tindakkan ku yang menyelamatkan mu!!!" Yoongi membantah setiap perkataan yang Yena lontarkan

"Menyelamatkan dari mananya Yoon." Kini Yena tidak bisa lagi menahan air matanya, ini baru pertama kalinya ia bisa bertengkar sehebat ini

"Sudah ku duga kau tidak akan pernah bisa berubah, seharusnya waktu itu aku menyerah. Mungkin sekarang aku tidak akan mengalami seperti ini!!!" teriak Yena dengan emosi, ia tidak memikirkan apa yang dia ucapkan ia tidak berfikir jernih

"Kau mencintai ku kan? Jangan bilang kau..." ujar Yoongi dengan mata berkaca kaca

"Aku tidak mencintai mu!!!" tegas Yena

Tess

Lolos sudah air mata Yoongi, kata kata yang tidak ada di kamusnya tapi sekarang ia mendengarnya dari orang yang amat ia cintai. Ini tidak bisa dipercayai olehnya, Yena yang Yoongi anggap sangat mencintainya tapi sekarang ia mengatakan tidak mencintainya. Tipu daya macam apa ini

"Apa kau bilang? Tidak mencintai ku?!!" ucap Yoongi dengan mata yang terus meneteskan air mata

Yena terteguk mendengar ucapan Yoongi, Yena mengatakan apa barusaan

Yena hanya terdiam, entah apa yang ada dipikirannya saat mengucapkan kata itu

"Seharusnya aku sudah menduganya, kau hanya kesihan kan pada ku?! Jawab aku!!!" Yena terkejut dengan bentakkan Yoongi

"Yoon aku tidak..." Yena berusaha menyakinkan bahwa ucapannya salah

"Tidak apa Hah?! Tidak mencintai ku?!!! aku sudah mendengarnya dari dirimu langsung. Kau kasihan pada ku waktu itu?!!! Aku tidak butuh kasihanmu!!! AKU TAK BUTUH!!!Sekarang kau puas telah membuat ku hancur?!!! Ini kan yang kau mau?!!! kau hanya semata mata kasihan pada ku karena aku tidak mempunyai keluarga kan?!!! Jawab aku jangan hanya diam!!!" Yoongi mencengkam pundak Yena kuat hingga Yena meringis kesakitan

"Yoon aku...Maafkan aku Yoon hiks..." Yena tidak bisa mengucapkan bahwa itu salah, bahwa Yena mencintai Yoongi, rasanya lidah keluh untuk mengucapkan kata itu

"Maaf mu tidak aku butuhkan sekarang. Dulu aku selalu mengataimu bodoh kan. Tapi sekarang aku lah yang bodoh telah mempercayai gadis jahat seperti dirimu. Aku yang bodoh telah mencintai dirimu!!!" Yoongi melepas kasar kedua tangannya yang berhasil membuat Yena hampir terjatuh

"Yoon dengarkan aku dulu." Yena meraih tangan Yoongi

Yoongi menghempaskan tangan Yena kasar "Aku tidak akan mendengarkannya. Sekarang kau lah yang harus mendengarkan ku!!!" ujar Yoongi menghapus air matanya kasar

"Kau sudah bebas. Aku beritahu lagi kau sudah bebas dari seorang penjahat seperti ku. Ini kan yang kau mau?!!! Hidup bebas!!! Kau tidak perlu memikul beban kebohongan terbesarmu, kau tak perlu lagi berpura pura mencintai penjahat seperti diriku ini dan aku tidak perlu lagi berharap pada mu dan ya jika kau ingin melaporkan kejahatan ku, laporkan saja.aku tidak takut!!!"

"Tidak Yoon....hiks.... " air mata Yena terus saja mengalir

"Sudahlah!!! pergi dari hadapan ku!!! semuanya sudah berakhir!!!" Yoongi membalik tubuhnya tidak ingin melihat Yena lagi

"Yoon..." lirih Yena

"PERGI!!!" bentakkan itu membuat Yena semakin terisak. Dengan langkah gontai Yena pergi dari taman itu. Air mata pun tak dapat dibendung. Yena tidak menyangka akan jadi seperti ini.

Bohong jika Yena mengatakan ia tidak mencintai Yoongi, dulu memang Yena tidak mencintai Yoongi, namun seiring berjalannya waktu, dengan apa yang dilakukan Yoongi, ia yang selalu membuat Yena bahagia, cinta pun tumbuh

Tapi tidak pernah terpikir olehnya. Malam ini semuanya berakhir, Yena telalu emosi sehingga kata itu keluar padahal itu sama sekali tidak benar

Yena berjalan di tengah malam yang dingin hingga rasa dingin itu menusuk kulitnya

Sampai di halte bus Yena mendudukkan bokongnya, termenung di sana seraya menatap jalanan yang sepi itu

Tanpa sadar air mata itu pun turun lagi kala mengingat kejadian tadi, Yena memikirkan bagaimana dengan Yoongi? Bagaimana keadaan Yoongi? Tanpa ia pikirkan keadaannya juga. Disini bukan hanya Yoongi yang sakit tapi Yena juga, mereka sama sama sakit

Tak lama kemudian bus pun datang. Yena dengan malas naik ke bus, duduk sendirian dengan mata yang sudah sembab







Bersambung

Segitu dulu ya guys 💜
Semoga suka ❤
Jangan lupa vote comment 😘
Jangan lupa follow 😊
Maaf ya kalo ada typo 🙏

PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang