15.Hilang

1.1K 93 2
                                    


"Ibu saya kenapa?"

"Dengan berat hati kami sampaikan bahwa ibu anda tidak bisa kami selamatkan, ibu anda kehilangan banyak darah dan benturan di kepala-nya sangat kuat sehingga mengakibatkan pembulu darah di otak-nya pecah."

"Tidak mungkin..."

"Tapi itulah yang terjadi, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, kami permisi dulu."

Yoongi terduduk lemas dilantai. Tidak mungkin ibu-nya meninggal, ini mimpi. Tidak. Tidak mungkin

"Ibu...kau tega meninggalkan aku dan kakak."

Yoongi bangun lalu berjalan dengan gontai ke arah dimana ibu-nya berada

Memasuki ruangan yang berbau obat...ia melihat ibu-nya yang tergeletak lemah dengan wajah pucat pasih-nya...melihat ia terbaring di sana rasanya dunia Yoongi ikut hancur

"Bu..."

"Hahaha...ibu kau bercanda kan, katakan bahwa ini mimpi bu, kau tega ya meninggalkan aku dan kakak hah?"

"Nanti siapa yang akan membuatkan ku sarapan, yang menasihati ku ketika aku salah, yang selalu mendukung ku, yang selalu mengelus kepala ku."

"Kau tidak rindu apa dengan anak mu ini."

"Bu...aku masih ingin bersama kalian, kalian alasan aku hidup."

"Bu ayolah bangun bu."

Tangisan Yoongi pecah kala tak ada jawaban sama sekali dari nyonya Kim, dunianya hancur,ia sudah di tinggal oleh ibu kandungnya dan sekarang ibu angkatnya

Apa takdir hidupnya memang tidak mengharuskannya memiliki seorang ibu?

"Bu kau tidak kasihan pada aku dan kakak yang tak punya keluarga ini."

Yoongi terus saja berbicara pada nyonya Kim yang sudah tak bernyawa lagi

Kehilangan seorang ibu kandung sempat membuat ia menjadi psikopat gila, dulu ia tidak tau ibu-nya dimakamkan di mana, bahkan Yoongi tidak tau dimana ayah-nya mengubur ibu-nya

Tapi sekarang Yoongi merasakan lagi sakit kehilangan seorang ibu

Semangat Yoongi belum patah ia masih memiliki kakak yang harus ia jaga, ia tak boleh egois, ia harus kuat ada orang lain yang harus ia jaga

Ia raihnya tangan sang ibu di kecupnya penuh kasih sayang tangan dingin itu, lalu diciumnya kening sang ibu, ia merasa amat sangat beruntung memiliki ibu sepertinya walaupun bukan ibu kandungnya

"Bu aku pergi dulu, aku harus melihat kakak nanti aku akan kembali, kakak akan sangat sedih jika mengetahui kalau ibu sudah pergi, tapi aku janji bu aku akan menguatkan kakak."

Yoongi pergi dari ruangan sang ibu,ia akan mencoba mengikhlaskan kepergian nyonya Kim.

Baru ia keluar dari ruangan sang ibu, dokter pun keluar dari ruangan sang kakak,ia berlari menghampiri dokter itu,ada seberkas harapan yang ia punya kalau kakak-nya akan selamat ,ia telah kehilangan dua ibu-nya dan sekarang ia hanya punya seorang kakak,ia sangat berharap kalau Yoonji akan selamat

"Dok gimana keadaan kakak saya?"

"Begini...maaf sekali kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan kakak anda, tapi tuhan berkata lain ia lebih sayang pada kakak anda."

"Maksud anda apa?"

"Kakak anda tidak bisa diselamatkan, karena peluru mengenai jantungnya."

Yoongi terduduk lemas, baru tadi ia kehilangan sang ibu, kini kakak-nya, harapan Yoongi hancur, ia seakan akan ikut mati bersama sang ibu dan kakak, cobaan macam apa ini, ini sangat tidak adil, apa Yoongi tidak berhak bahagia, ia hanya menginginkan keluarga yang bahagia

"KENAPA KALIAN TEGA!!! hikss..."

"Kenapa kalian tega meninggalkan aku seorang diri...di tengah dunia yang kejam ini."

Dengan tubuh yang lemah Yoongi pergi menghampiri Yoonji, tangisannya pecah kala melihat keadaan Yoonji

"Kak bangun...ini Yoongi adik kecilmu, kau sayang kan sama adik mu, lalu mengapa kau pergi? ibu sudah pergi kak, ibu ku kedua duanya sudah pergi, apa kau tega meninggalkan aku sendirian? kau selalu bilang pada ku apa pun yang terjadi kau akan tetap bersama ku, lalu mengapa kau pergi? apa aku membuat kesalahan sehingga kau marah padaku? katakan...aku akan memperbaikinya...jangan hanya diam saja."

"Kak tolong jawab aku, aku masih berhak tidak untuk hidup, atau aku pergi saja bersama kalian biar kita bisa bertemu disana, kita bangun keluarga kecil disana, kita bahagia disana tanpa ada yang mengganggu."

Yoongi menahan tangisnya,ia masih berbicara berharap kakak-nya akan bangun dari tidurnya

"Kak kau tega sekali...hikss..."

Yoongi tak dapat lagi menahan tangisnya. sekarang ia benar benar hancur, entah apa yang akan Yoongi lakukan tanpa ada ibu dan kakak

"Kak aku sayang pada mu, jadi tolong bangunlah, aku akan menjadi adik terbaikmu, aku akan selalu bersama mu, aku akan selalu menemani mu kemana saja. Aku akan terus bersama mu seumur hidupku. Jadi tolonglah bangun."

"Akkkhhh!!! kalian tega!! kalian jahat!! kenapa kalian tinggalkan aku!! apa salahku?!! ibu...aku sudah gagal menjaga kakak bu...tolong maafkan aku, tolong...aku tidak mau seperti ini, tolong bangunlah. Ku mohon kali ini saja."

Diangkat tubuh kakaknya,ia dekap tubuhnya erat, ia kecupi kening Yoonji, ia goyang goyangkan tubuh kakaknya berharap keajaiban datang, tapi semua percuma, kakak dan ibu-nya sudah meninggal

"Kak bangun ku mohon,maafkan aku. Tidak. Tidak jangan tinggalkan aku sendirian disini, aku ingin ikut bersama kalian, kenapa kalian tidak mau mengajak ku bersama kalian."


***

Nyonya Kim dan Yoonji dimakamkan bersebelahan.sayang-nya Yoongi tidak tau dimana ibu kandungnya dimakamkan

"Bu...Kak...aku harap kalian bahagia disana, secepatnya aku akan segera menyusul kalian, tunggu aku...setelah aku balas dendam ini, aku akan pergi bersama kalian. Tunggu aku. Aku akan datang."

Flashback off

Bersambung

Segitu dulu ya guys 💜
Semoga suka ❤
Jangan lupa vote comment 🙏😘
Jangan lupa juga follow 🙏
Maaf kalo ada typo ya 🙏

PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang