11.Taman

1.2K 96 1
                                    


"Tolong jangan sakiti aku."ucap Yena ketakutan

"Aku tidak akan beri tahu siapapun tentang itu Yoon." kini air mata Yena sudah menetes

"Yena...tenang dulu." Yoongi mencoba menenangkan Yena yang sudah gemetar

"Yoon aku mau pulang."

"Duduk dulu sini." ujar Yoongi mencoba selembut mungkin

"Tidak...aku mau pulang!!" mendengar bentakan Yena darah Yoongi jadi mendidih, ia tidak suka dengan penolakan

"Ku bilang duduk!!!" Yena langsung terlonjak kaget mendengar bentakan Yoongi ditambah wajahnya yang merah padam

Tidak ingin mengambil resiko akhirnya Yena pun duduk di samping Yoongi

"Kau melihat itu tadi malam?" tanya Yoongi lembut agar Yena tidak terlalu takut padanya

"iya aku melihatnya." Yena hanya tertunduk seraya meremas erat bajunya

"Kau tak perlu takut dengan ku..aku tidak akan menyakitimu atau pun membunuhmu."

"Kenapa kau melakukan itu Yoon?" tanya Yena penasaran

"Aku punya alasan tersendiri untuk melakukannya."

"Apa kau psikopat?" Yoongi hanya tersenyum

"Iya aku psikopat." sontak ucapan yoongi berhasil membuat kedua mata gadis itu membulat sempurna lalu ia sedikit menggeser duduknya

Yena bisa gila kalau terus berdekatan dengan orang yang ada dihadapannya ini, seorang psikopat yang akan kapan saja bisa membunuhnya

"Ku bilang kau tak perlu takut."

"Tapi aku ingin pulang." Yena ingin pulang sekarang ia tidak mau berada di dekat pria gila ini

"Tapi kau ikut aku dulu."

"Kemana? Nanti ayah dan ibuku mencari ku karena tidak pulang semalam." Yena khawatir dengan kedua orang tuanya

"Ke suatu tempat kau pasti akan menyukainya dan soal orang tuamu, semalam orang tua mu menelpon dan ku katakan kau menginap dirumah ku." Yena terkejut dengan apa yang di ucapkan Yoongi, apa Yoongi sudah gila

"Apa?!! kau yang mengatakannya?" Yena harap Yoongi berbohong

"Tidak.aku menyuruh seorang perempuan yang kebetulan lewat depan apartemen ku." lega sudah perasaan Yena

"Kukira kau yang mengatakannya."

"Tidak.sekarang kau mandi lah setelahnya kita pergi" dibalas dengan anggukan Yena

"Baiklah, kau sudah mandi?" entah karena apa rasa takut Yena perlahan menghilang hanya karena ucapan lembut Yoongi ditambah raut wajah yang sama sekali tidak menyeramkan

"Belum kau saja duluan."

"Oh ya kau tinggal sendirian disini?" rasa keingintahuan Yena tidak bisa di kontrol

"Seperti yang kau lihat."

"Oh. Tapi aku tidak memiliki baju ganti." Yena baru menyadari jika ia tidak membawa baju ganti

"Ada di lemari yang itu." Yoongi menunjuk lemari yang ada di depan Yena

"Kau mempunya baju perempuan?" Yena tak percaya jika Yoongi mempunyai baju perempuan

"Itu punya kakak perempuan ku." mata Yena membelalak tidak percaya

"Kau punya kakak? lalu dimana dia kenapa dia tidak tinggal bersamamu?" kenapa Yena ingin tau segalanya

"Kakak ku sudah tidak ada, sudahlah aku tidak mau mengingat kejadian itu." Yena hanya menunduk merasa bersalah atas segala keingintahuannya

"Maaf Yoon karena telah mengingatkan mu pada kakak mu."

"Tidak apa cepat sana mandi." Yena mengangguk antusias lalu mulai berlari memasuki kamar mandi Yoongi, sedangkan Yoongi ia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu


Tak lama kemudian Yena keluar dengan memakai baju kakak Yoongi

"Wahh Yoon ukuran tubuh kakakmu sama seperti ku, ini benar benar pas." Yoongi hanya tersenyum ia melihat diri kakaknya ditubuh Yena

"Kakak ku tubuhnya seperti dirimu."

"Ya sudah kau mandi lah."

"Hm."

Karena sedikit merasa lapar Yena pun berinisiatif untuk membuat sarapan untuk mereka berdua

Mata Yena berbinar kala melihat isi kulkas Yoongi yang benar benar benar lengkap

Yena beralih mengambil bahan bahan yang ia butuhkan lalu mulai memasak. ia akan membuat nasi goreng kimchi kesukaannya

Tak butuh waktu lama nasi goreng kimchi pun jadi, Yena menghidangkannya di meja makan, lalu duduk sembari menunggu Yoongi selesai mandi

"kau membuat makanan?" tanya Yoongi saat sudah berada di meja makan

"Iya ayo kita makan, aku memasak nasi goreng kimchi." raut wajah Yoongi tampak begitu senang dengan apa yang di masak oleh Yena

"Wahh makanan kesukaan ku." Yoongi langsung mendudukan bokongnya di kursi depan Yena

"Ternyata kita sama aku juga menyukai nasi goreng kimchi."

Mereka pun makan bersama dengan lahap tanpa pembicaraan

"Sudah selesai?" tanya Yoongi setelah menghabiskan satu porsi nasi goreng

"Sudah."

"Ayo kita pergi."

"Ayo."

Mereka pun pergi menggunakan mobil sport hitam milik Yoongi




Selama perjalan hanya ada keheningan Yoongi yang fokus menyetir dan Yena yang sibuk memandang ke arah luar jendela


Yena sedikit bosan perjalanan ini seakan jauh sekali atau memang jauh, tapi ia harap perjalanan ini cepat sampai, ia tidak tahan berlama lama dalam keadaan seperti ini

"Kita sudah sampai." ujar Yoongi setelah memberhentikan mobilnya

"Hah? Sudah?"

Mereka pun segera turun dari mobil. Betapa terkejutnya Yena melihat pemandangan yang ada di hadapannya ini, biar Yena jelaskan, ada danau yang sangat luas dan tentunya cantik, bunga bunga yang indah,pohon pohon yang besar serta terdapat bangku yang mengarah langsung ke pemandangan indah itu

Yena baru sadar tempat ini begitu indah tapi kenapa tidak ada orang yang datang kesini

Larut dalam pesona alam Yena kembali sadar saat Yoongi menariknya untuk duduk di bangku itu

"Kau suka?" tanya Yoongi tanpa mengalihkan pandangannya dari danau cantik itu

"Sangat, aku sangat suka tempat ini." nyaman. Inilah yang Yena rasakan

"Kau tau dari mana tempat sebagus ini?"

"Tempat ini adalah tempat masa kecilku bersama keluarga ku."

"Oh jadi ini tempat masa kecilmu? lalu dimana orang tuamu?" Yena jadi penasaran dengan kehidupan pria disampingnya ini

"Ibu ku sudah meninggal, kakak ku juga dan pria berengsek itu aku tidak tau,kurasa dia masih hidup."

"Siapa yang kau sebut pria berengsek?"

"Ayah ku." sukses membuat Yena terkejut, bagaimana bisa seorang anak menyebut ayahnya dengan sebutan pria berengsek

"Kenapa kau bicara seperti itu pada ayah mu?"

"Karna dia hidup ku hancur." ada raut wajah yang tidak bisa Yena artikan, raut wajah itu mengambarkan kalau Yoongi seakan benar benar benci dengan seorang ayah yang ia sebut sebagai pria berengsek

"apa maksud mu?" Yena sedikit miris mendengar ada seorang ayah yang di sebut pria berengsek oleh anaknya sendiri

"Dulu aku..."

Bersambung

Segitu dulu ya guys 💜
Semoga suka ❤
Jangan lupa vote comment 🙏😘
Jangan lupa juga follow 🙏☺
Maaf kalo ada typo ya 🙏

PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang