7.Pembunuhan

1.3K 114 1
                                    

Sekitar satu jam Yoongi berada di cafe Yena dan sekarang ia sudah pergi

Menurut Yena, Yoongi itu aneh,ia kadang bersikap baik tapi dengan cepat ia berubah menjadi kasar dan kemarin ia marah karena masakan ibu Yena karena mengingatkan ia pada seseorang tapi pada siapa?apa mungkin pada ibunya

Memangnya ibunya kemana?

Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam yang bearti Yena sudah akan pulang.
Dimalam yang sunyi Yena berjalan menuju halte bus, untung saja tak butuh waktu lama bus yang ditunggu datang,Yena langsung saja naik

Setelah sampai di rumah. Yena bergegas mandi lalu ia mulai belajar tapi ia tidak fokus karena ucapan Yoongi tadi sore, perkataan Yoongi yang ingin mengajak perginya besok malam tapi Yena tau ia pasti tidak diizinkan apa lagi ia pergi bersama seseorang lelaki dan belum lama ini ia kenal

Yena harus bicarakan ini pada Yoongi, ia berniat akan membuat alasan agar ia tidak pergi bersama Yoongi besok malam karena sejujurnya Yena takut dengan Yoongi, bisa sajakan nanti Yoongi melalukan hal yang sama saat pertama kali bertemu atau mungkin yang lebih parah

Membayangkan saja sudah membuat bulu kuduk Yena berdiri

Larut dalam pikirannya Yena terlelep di atas meja belajarnya dengan buku buku yang masih bsrserakan

Karena merasakan tubuh yang mulai sakit karena tidur dengan posisi salah, Yena terbangun ia sedikit terkejut melihat jam sudah menunjukkan pukul dua malam, dengan malas ia mulai membereskan buku buku itu dan kembali tidur di kasurnya

***

Sang surya datang seperti biasanya, dengan tidak sopannya cahaya menghampirinya lewat cela cela jendela kamar Yena

Karena terusik Yena segera bangun lalu membersikan diri dan bersiap pergi ke sekolah,hari ini ia harus bicara dengan Yoongi saat ia bertemu dengannya nanti. Yena akan mengatakan bahwa ia tidak bisa pergi bersamanya nanti malam


Berjalan seraya memikirkan bagaimana caranya agar Yoongi mengerti jika ia tidak boleh pergi malam hari, tanpa Yena sadar ia sudah berada di depan kelasnya, ia edarkan pandanganya mencari orang yang telah mengganggu pikirannya, tapi tidak ia temui, yang ia temui hanyalah Dae yang sedang memainksn ponselnya

"Hai Dae." sapa Yena sembari meletakkan tasnya

"Hai Yen. Oh ya Yen kau sudah tau belum tentang seseorang yang dibunuh di gudang belakang sekolah?" sontak mata Yenaa membulat sempurna mendengarnya

"Apa? Dibunuh? Digudang belakang?" pikiran Yena sudah tidak beres

"Iya.kau sudah tau belum?dia ditemukan dalam keadaan yang sudah tidak berbentuk itu sangat mengerikan, apa jangan jangan ada pembunuh di sekolah ini." benar pembunuh ada di sekitar kita, ya tuhan hilangkan pikiran jahat Yena

"B-belum aku tidak tau soal itu." kenapa logat bicara Yena seperti tau sesuatu, ia benar benar mengutuk kegugupannya

"Kenapa kau seperti ketakutan dan panik, apa kau mengetahui siapa pembunuhnya?" ayolah Dae jangan menambah keruh pikiran Yena

"Tidak.aku tidak tau aku hanya takut saja." takut jika Yena yang selanjutnya dibunuh

"Oh." respon yang sangat Yena inginkan

"Kapan kejadiannya?" ucap Yena ingin membuktikan dugaannya

"Dia ditemukan waktu pulang sekolah karena dia tidak masuk kelas saat jam abis istirahat lalu ia dicari dan ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.kasihan sekali ya,siapa yang tega membunuhnya." yang pasti orang yang tidak punya hati

PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang