16.Teman baru

1.1K 99 2
                                    

Maaf guys baru update.
Lagi banyak banget tugas sekolah, mana otak lagi gak punya ide.
Tapi di usahin bakal up terus.

****



Yoongi menangis mengingat hal itu, ia seakan sedang bermimpi dalam waktu yang lama.

Yena mencoba untuk menenangkannya. Yena tau betul seberapa rasa sakit ditinggal orang terkasih, walaupun ia belum pernah mengalaminya

"Yoon...aku tau kau kuat.jangan jadi seperti ini Yoon, kau harus bangkit, demi ibu dan kakak mu."

"Kau ingat pesan terakhir kakak mu kan? ia menginginkan kau menjadi orang yang lebih baik lagi dan tidak menjadi psikopat seperti ini."

"Tapi apa gunanya aku hidup jika tidak ada mereka, aku sudah berusaha mati matian untuk tidak menjadi seperti ini, tapi rasa dendam ku mengalahkan semuanya. Jadi jangan coba coba untuk menghentikannya."

"Jika kau membunuh banyak orang, lalu apa bedanya kau dengan ayah mu?"

"Jadi ku mohon kau harus berubah menjadi Yoongi yang dulu, selalu ceria, berusaha untuk membahagiakan ibu dan kakak mu, walaupun mereka sudah tidak ada, mereka pasti akan senang melihat mu jadi lebih baik lagi Yoon."

Entah dorongan dari mana Yena memeluk Yoongi yang masih menangis, sungguh berat menjadi Yoongi, ia hanya menginginkan keluarga yang bahagia, tapi ia tak pernah mendapatkannya, sungguh sangat simple cita citanya, tapi terasa sulit untuk ia gapai

Setelah Yena rasa Yoongi sudah lebih tenang , ia lepaskan pelukan penuh rasa kasihan

"Kau baik baik saja kan?"

"Ya...terima kasih telah mendengarkan cerita ku."

"Itulah gunanya teman, harus saling mengerti dan berbagi rasa, aku harap kau berubah Yoongi."

"Aku akan usahakan, tapi jika aku tidak bisa bagaimana?"

"Aku akan membantu mu."

"Kau yakin? kau tidak takut lagi pada ku?"

"Tidak,selama kau tak menyakiti ku."

Setelah lama mereka berada di taman itu, akhirnya mereka pulang, Yena kembali diantar oleh Yoongi



"Mau mampir?" tanya Yena setelah turun dari mobil Yoongi

"Tidak. Terima kasih." Yena hanya mengangguk

"Terima kasih untuk waktunya, senang bisa kenal dengan mu." ujar Yoongi tiba tiba, hati Yena menghangat ini kali pertama ada seorang lelaki yang mengatakan hal itu. Ia mengangguk senang sebelum akhirnya Yoongi pergu dengan mobilnya




***
Dengan perasaan takut takut Yena membuka pintu rumahnya

"Yena kau dari mana saja? ibu sangat khawatir, kau menginap di rumah teman yang mana?" Baru Yena sampai di pintu ia sudah disuguhkan pertanyaan yang sangat sulit ia jawab

"D-di rumah teman ku yang baru, kemarin malam kami ketiduran karena kelelahan belajar."

"Ya sudah kau istirahat saja dirumah."

"Ya bu." Yena segera berlari menuju kamarnya







***

Pagi hari telah tiba, Yena tampak senang, tidak tau apa alasannya atau mungkin karena Yoongi. Mungkin iya

Yena berjalan kaki menuju halte bus lalu duduk dengan tenang sembari menunggu bus datang, tak butuh waktu lama bus pun datang, ia segara naik lalu duduk di pinggir seraya mendengarkan lagu dari airpods-nya


PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang