19.Hari pertama

1.1K 100 5
                                    


Pagi pun tiba Yena bangun lalu bersiap akan pergi ke sekolah,jangan lupa ia juga akan berangkat bersama Yoongi, kini kehidupannya akan sangat berubah,menambah sulit lagi, karena ia harus merubah Yoongi serta ia harus siap terhadap perlakuan Yoongi yang mungkin akan menyakitinya lagi dan juga ia harus siap pada orang yang tidak suka dengan padanya karena kini ia menjadi kekasih seorang yang populer di sekolah

Ia harus bangga atau sedih?

"Pagi ibu.ayah."

"Pagi sayang."

Tok tok

"Siapa pagi pagi begini sudah bertamu?"

"Biar Yena bukaan."

Yena membuka pintu menampakkan wajah tampan Yoongi dengan senyuman manisnya, kelihatan sekali ia sedang bahagia,tidak seperti pertama bertemu tidak ada senyuman, senyuman itu sangat tulus, hati Yena menghangat melihatnya tapi buru buru ia tersadar jika pria yang mampu membuat hatinya menghangat adalah seorang Psikopat

"Masuk." mereka pun masuk kedalam

"Siapa Yena?" tanya ibu

"Yoongi bu."

"Siapa Yoongi?"

"Halo om.tante."

"Oh halo silakan duduk, kita sarapan bersama."

Yoongi pun duduk di kursi samping ayah Yena

"Kau teman atau pacarnya Yena?" tanya sang ayah dengan nada menggoda

"Itu om...s-saya pacarnya Yena" ternyata Psikopat bisa gugup juga

"Wahh sudah besar ternyata anak ayah, om tidak melarang,tapi jaga Yena jangan sakiti dia."

"Baik om."

"Ya sudah...ayo makan."

Mereka makan dengan sedikit obrolan

Setelah selesai makan mereka langsung melesat pergi ke sekolah

***

Sampai disekolah Yoongi melepaskan helm Yena, ia sempat menolak, ia bisa sendiri tapi Yoongi langsung memberi tatapan tajamnya

Semua mata tertuju pada mereka, kalau Yoongi sudah dipastikan biasa saja...tapi Yena sudah gelisah sejak dijalan tadi.
entah apa yang akan ia dapatkan setelah ini

Mereka berjalan di koridor seraya berpegangan tangan, sebenarnya Yena tidak mau tapi lagi lagi Yoongi memberi tatapan yang sangat menyeramkan

"Kau takut?" tanya Yoongi dengan sangat lembut

"Iya."

"Kenapa?"

"Aku takut karena aku menjadi kekasih mu, lihat saja sebelum kau datang kesini aku sudah dibully,lalu waktu itu mereka salah paham,katanya aku menggoda mu dan lagi ini aku sekarang menjadi kekasih mu, bisa bisa aku digantung oleh mereka." seketika Yoongi terkekeh mendengarnya

"Kenapa kau malah tertawa,hidup ku sedang di ujung tanduk." Yoongi menoyor kepala Yena dengan telunjuknya pelan

"Kau ini...kan ada aku, aku akan menjaga mu, aku akan bersama mu kemana pun, jadi kupastikan kau aman. Kau tau kekasihku tidak akan menundukkan kepalanya pada orang lain, jadi angkat kepalamu."

"Terserah kau saja" Yena pun mengangkat kepalanya apa yang ia lihat sudah pasti mata sinis memandang seakan ingin membunuhnya

***

Sampai dikelas Yena duduk di kursinya di ikuti oleh Yoongi lalu Yoongi duduk di bangku Dae yang ada di samping Yena

"Kau kanapa duduk di sini? Bangku mu ada di pojok sana."

PSYCHO : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang