"HOEEE!"
Sakura lari tunggang langgang saat para zombie mengejarnya. Anehnya zombie-zombie itu berbeda dengan yang dia temui dengan Syaoran dan yang lain. Para mayat hidup itu memiliki wajah yang nyaris sama. Kulitnya hijau tua dengan bola mata seperti ingin keluar dari tempatnya.
Tapi bukan itu yang terburuk.
"Kenapa yang satu ini cepat sekali?" Gadis itu tisak habis pikir bagaimana ada zombie yang bisa berlari dengan kecepatan hampir menyamainya. Mayat hidup itu mengenakan seragam softball merah lengkap dengan sepatu dan helmnya.
Tidak hanya itu beberapa zombie lain di belakangnya tak kalah lain. Ada memakai pakaian olah raga sembari menenteng tongkat lembing. Ada yang mengenakan barang-barang, seperti ember dan kerucut jalan di kepalanya. Bahkan ada zombie gendut yang bisa mengendarai kendaraan pelempar bola.
"Ada apa dengan zombie-zombie ini?"
Syuungg
Peluru-peluru hijau meluncur cepat di sampingnya. Peluru berbentuk bola itu menabrak zombie berseragam softball itu hingga membuat helm di kepalanya retak. Tapi, mayat hidup itu tidak melambat sedikitpun.
Beberapa peluru biru berterbangan di sisi kanannya. Kali ini mengenai zombe tongkat lembing itu hingga pecah di wajahnya. Gerak mayat hidup itu mendadak melambat.
He? Kenapa zombie itu bisa melambat?
Peluru biru terlihat semakin sering bermunculan bersama peluru hijau. Sakura bahkan sampai kewalahan menghindari semua peluru itu. Tapi beruntung berkat serangan itu zombie-zombie di belakangnya menjadi melambat.
Langkahnya terhenti saat kacang walnut raksasa menghalangi jalan. Tidak hanya satu, tapi puluhan kacang setinggi kepalanya berjejer seperti benteng yang melindungi menara. Sementara di belakang, para mayat hidup itu semakin mendekat ke arahnya. Sialnya lagi ia tidak membawa tongkat dan kartunya.
BANGG
Mendadak muncul ceri raksasa beberapa meter di depannya. Begitu menampakkan diri, ceri itu dengan cepat meledak. Membuat puluhan zombie yang bergerak ke arahnya hancur berkeping-keping. Kejadian tak terduga itu memberi kesempatan bagi Sakura untuk memanjat melewati puluhan benteng kacang itu.
"Hoee!"
Manik hijaunya membelalak saat melihat deretan tanaman aneh. Ada yang berbentung seperti meriam dengan warna hijau dan biru. Ada yang berbentuk seperti magnet. Bahkan ada yang berbentuk seperti semangka yang melemparkan semangka raksasa bagai ketapel. Yang lebih anehnya lagi adalah semua tanaman termasuk kacang walnut itu memiliki mata dan mulut.
Sepertinya tanaman-tanaman itu menyerang para zombie.
Mendadak sebuah zombie berpakaian olah raga menangkap Sakura dari belakang. Mayat hidup itu menggunakan tongkat lembingnya untuk melewati benteng walnut. Gadis berambut pendek itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh di atas tanah berumput. Benturan di kepala membuatnya tak sadarkan diri.
===
Tema : Berada di dunia game yang akhir-akhir ini dimainkan.
Ada yang bisa tebak game apa yang dimaksud?
KAMU SEDANG MEMBACA
DWC2020 : 30 Days to Death
RandomSelamat datang. Selama tiga puluh hari mari kita bersenang-senang bersama. Dengan para peserta yang siap menghibur penonton sekalian. Tidak ada yang tahu akan seperti apa ini berjalan, karena merekalah yang menentukan awal dan akhir.