3L (lemah, letih, lesuh)

1.1K 56 5
                                    

Author Pov

Matahari pagi bersinar dan memancarkan cahayanya masuk kedalam kamar apartemen leo melalui celah yang ada.
Leo terbangun dari tidurnya mengucek matanya yang masih mengantuk. Terdapat sesuatu yang seperti melingkar perutnya, saat ia melihat ternyata tangan Gavin terus memeluk tubuhnya dari semalam. Sepulangnya dari pasar malam kemarin Gavin memang sengaja untuk menginap di apartemen leo sesuai dengan ucapan nya bahwa ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan leo.

Tangan leo bermain dikepala Gavin mengusapnya dengan lembut dan menatap wajah gavin dengan seksama yang berada tak jauh dari wajahnya. Sedangkan tangan Gavin tetap melingkar diperutnya.

Gavin meregangkan badannya dan sesekali menguap "Leo, kau sudah bangun ternyata" hanya senyuman yang diberikan oleh leo.

"Good morning Honey" ucap leo mencium kening Gavin. Sedangkan orang yang baru saja dicium menjadi malu dan menyembunyikan wajahnya di lengan leo dengan tangan yang memeluk leo dengan erat.

Leo hanya bisa tersenyum melihat sikap Gavin dan terus mengelus kepalanya dengan penuh sayang.

"Ayo bangun, kita sarapan dulu" ajak leo tapi gavin menggeleng tanda ia tak mau.
"Aku mau lebih lama seperti ini leo, boleh kan?" Leo hanya mengangguk dengan permintaan Gavin.

Kini kepala Gavin sudah tak disembunyikan lagi tapi menyenderkannya di lengan Leo sedangkan leo merangkul tubuhnya yang memberikan rasa nyaman pada kedunya. Jari-jemari Gavin bermain di atas perut leo yang tak menggunakan baju dan sesekali mencubit kedua puting milik leo. Semalam mereka memang melakukan kegiatan olahraga malam untuk meluapkan rasa sayang satu sama lain.

"Apa semalam kau belum puas dan sekarang ingin menggodaku lagi huh?"

"Tidak leo, bahkan ini saja aku masih merasa sedikit sakit"

"Kalau kau terus bermain disitu jangan salahkan aku kalau tidak bisa mengendalikan diriku dan menancapkan pedangku lagi di rumahmu" ucap leo yang membuat Gavin terasa menciut.

"Auhh, kenapa dicubit" leo meraung kesakitan saat perutnya dicubit oleh Gavin.
"Makanya pikiran sering dibersihkan biar ga mikir yang mesum terus"

"Emang kalo mesum sama STM sendiri ga boleh huh?" Suara leo menantang. "Gak boleh"

Leo menekuk wajahnya sedangkan Gavin hanya tersenyum senang karena bisa mengerjai leo.

"Yaampun leo aku telat" teriak Gavin dan bangun dari tidurnya.

Tingkah gavin membuat leo jadi kaget dan heran "Telat apa Gavin?"

"Hari ini aku ada jadwal untuk photoshoot dengan perusahaan yang baru saja kerja sama denganku. Jadwal nya itu jam 9 tapi liat sekarang sudah jam 9 kurang leo" gavin menjelaskan kemudian menunjuk ke arah jam dinding yang berada di depan mereka.
"Kalau begitu aku harus siap-siap dulu dan ingat nanti aku akan pulang untuk mengantarmu ke bandara" Lanjutnya dan langsung turun dari kasur menuju ke kamar mandi.

~

Di lokasi pemotretan semuanya sudah siap dan hanya menunggu modelnya saja yang sedari tadi tidak muncul "Regina, bagaimana apakah dia sudah datang" tanya frandi saat melihat waktu sudah lewat dari jadwal yang ditentukan.

"Maaf pak, tapi pak Gavinnya belum datang, tadi sudah saya coba telpon tadi tidak diangkat pak"

"Cihh, papa sering memuji kinerjanya tapi baru pemotretan pertama saja dia sudah tidak tepat waktu" gerutuhnya.

Setelah semua kru di lokasi dan juga frandi menunggi cukup lama. Akhirnya model tersebut sudah datang dengan sedikit terburu-buru.

"Maaf semuanya saya datang terlambat" ucap Gavin setibanya di lokasi.

Senior PujaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang