Love U

907 55 2
                                    


"Good morningg" ucap frandi saat Gavin baru saja bangun.

Mereka memang memutuskan untuk nginap di apartment milik frandi kemarin karena jarak rumah gavin yang jauh dari apartment.

Gavin mengucek matanya dan melihat Frandi ada disampingnya dengan kepala ditopang oleh tangan kanan dan tangan kirinya memeluk pinggang Gavin "Ini udah siang?" Tanyanya dengan suara yang serak-serak khas orang bangun tidur.

"Belumm kok, masih jam set 8" ucap frandi dengan posisi yang tetap seperti tadi dan tersenyum-senyum.

"Kok senyum-senyum"

"Gapapa, senang aja kalau bangun pagi bisa liat pemandangan indah kaya gini" godanya.

"Apaansihhhh" ucap gavin malu dan menenggelamkan kepalanya di dada Frandi.

"Lucu banget sih" frandi mengusap-usap rambut gavin yang halus "mau lanjut tidur atau apa nih? " tanya Frandi dengan nada menggoda.

Gavin menunjukkan wajahnya dengan "laparr" ucapnya dengan manja

"Baru tau kalau ternyata kamu bisa manja juga"

"Emang ga boleh gitu? Manja sama pacar sendiri?"

"Boleh kok calon istriku"

Gavin memukul pelan dada Frandi "Kok istri? Aku itu cowo tau bukan cewe"

"Tapi aku maunya kamu jadi istri aku"

"Yaudah kalo gitu kamu sama aja Renata aja sana biar ada istri"

"Kok renata? Kan aku maunya sama my po"

"Tapi aku laki-laki ga bisa jadi istri"

"Kalau ga bisa ya dibisa-bisain aja, kok susah" ucap frandi enteng.

"Terserah deh" ucap gavin dan bangun dari tidurnya.

"Mau kemana?"

"Mau nyari pacar baru"

"Hahahahaha, gitu aja ngembekk....lagian emang ada yang mau sama kamu selain aku huh??"

"Ada lahh"

"Siapa?"

"Hmmm..."gavin berpikir "ahhhh sama mas Doni aja lah"

Frandi mengkerutkan kedua alisnya "mas Doni?"

"Iya yang waktu itu sama aku di kafe, aku kan model diperusahaannya jadi aku bisa goda dia"

"Ga boleh"

"Terserah aku dong, lagian kamu kan mau nyari istri bukan suami"

"Sakarepmuu lah" ucap Frandi dengan bahasa jawa dan pergi keluar kamar.

Gavin heran dengan sikap Frandi "Lahh kok malah dia sih yang marah, anehh" gumamnya.

~

Gavin keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah wangi dan rapi dengan kemeja bergaris hitam putih vertikal dan celana jeans hitam selutut yang diambil dari lemari pakaian Frandi.

Dari depan pintu kamar ia bisa melihat Frandi yang berdiri di balkon dari jendela kaca yang gordennya sudah dibuka dengan kedua tangan di letakkan diatas pagar balkon.

"Masih marah nih?" Gavin memeluk frandi dari belakang yang masih menggunakan baju tidurnya.

Tak ada jawaban dari Frandi.

"Bo" panggil gavin dan meletakkan dagunya di bahu sebelah kanan frandi.

"Hmm apaan?" Ucap frandi tanpa menoleh.

Senior PujaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang