Sudah 2 hari frandi tidak masuk kerja, ia hanya berdiam diri dirumah dan mengurung diri dikamar. Kalaupun ia keluar hanya untuk mencari keberadaan Gavin.
Tapi hari ini dia harus pergi kekantor karena akan ada pertemuan dengan beberapa perusahaan lain. Frandi akan mewakili papa nya.
"Permisi pak, untuk pertemuannya akan dimulai 1 jam lagi pak" ucap regina.
Frandi hanya mengangguk tak membalas ucapan regina.
"Regina" panggil frandi kepada regina yang sudah diambang pintu.
"Iya pak ?"
"Pemotretan besok jam berapa?" Dia baru ingat ternyata besok gavin akan ada pemotretan.
"Pemotretan? Tapi maaf pak kita belum mendapat model lagi pak" ucap regina.
"Apa maksudmu ? Apa kau lupa bahwa gavin adalah model disini? Kau mulai malas kerja hah?" Bentak frandi marah.
"Apa pak frandi belum tau kalau pak gavin sudah membatalkan kerja samanya ?"
Frandi berdiri dari duduknya dan mendekati regina "Apa!!! Kenapa bisa? Bukankah saya tidak pernah menyetujuinya? Dan bukannya dia harus membayar dengan harga mahal ?"
"Maaf pak, jadi kemarin saat bapak tidak masuk, pengacara dari pak gavin menghampiri pak Rahendra dan meminta pembatalan kontrak pak, Pak Rahendra juga menolak pak tapi pihak pak gavin terus memaksa akhirnya pak Rahendra hanya bisa pasrah pak. Dan untuk pinaltinya, pak gavin juga sudah membayar lunas semuanya pak"
"APA??KENAPA TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU SAYA HAH?" Teriak frandi di dalam ruangannya.
"Saya yang memulai kerja sama itu jadi harus saya yang boleh untuk mengakhirinya, kau tau itu kan?" Bentak frandi lagi.
"Iy....iya pak, ta....tapi kemarin pam frandi tidak a..ada di kantor pak" ucap regina ketakutan karena amukan bosnya.
Frandi menendang samping sofa tamu berwarna hitam di ruangannya "ARKGGGGG" frandi mengacak rambutnya yang tadinya sudah tertata rapi. "SIALLL, BANGSATTT" makinya penuh emosi.
Regina yang sudah berdiri gemetar pamit untuk keluar namun tak ada hirauan. Tapi itu jauh lebih baik daripada diteriaki oleh Frandi.
~
Saat ini frandi sedang duduk di salah satu kafe bersama dengan Regina karena pertemuan dengan beberapa perusahaan lain. Walaupun kondisi frandi saat ini begitu tak tenang tapi mau tidak mau dia harus mengahadiri pertemuan ini. Karena ini adalah pertemuan yang wajib untuk dihadiri.
"Baik selanjutnya kepada Bapak Frandi selaku perwakilan dari Rahendra Group bisa baik ke panggung untuk memberikan sambutannya" ucap salah seorang MC wanita.
Dengan langkah gontai frandi berjalan naik ke panggung.
Senyum paksa harus ia pancarkan di depan semua petinggi-petinggi demi reputasi Rahendra Group.
"Sebelumnya Terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya, saya juga meminta maaf karena saat ini Pak Rahendra tidak bisa hadir disini dikarenakan ada halangan....Saya merasa sangat terhormat sekali bisa berada di hadapan pemimpin-pemimpin perusahaan bergengsi seperti bapak dan ibu semua. Saya juga....." ucap frandi terpotong saat di melihat jauh di depan sana 2 pria muda sedang berbicara dengan serius dengan beberapa hidangan di atas meja nya.
"Saya juga berharap kita semua disini dapat selalu bekerja sama dengan baik dan saling menguntungkan satu sama lain, Terimakasih" lanjut frandi dan segera turun dari panggung.
Frandi berjalan kearah tempat regina, namun ia tidak berhenti di mejanya melainkan berjalan ke meja dimana 2 pria tadi berbicara.
"Baik lah Gavin pemotretannya bisa dilakukan besok ya" ucap salah satu pria muda yang memimpin di perusahaan tempat Gavin bekerja sama sebagai model.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Pujaanku
Romance"Cinta" memang sesuatu hal yang sangat diinginkan semua orang, tak terkecuali seorang remaja yang baru saja lulus dari sekolah menengah dan akan melanjutkan study nya ke sekolah menengah atas. Remaja ini memiliki perasaan yang berbeda karena dia me...