"Akhirnya sampe juga" ngeluh gavin setibanya di apartment setelah 2 hari dirumah calon mertuanya.
"Akhirnya aku bisa bebas memeluk mu lagi" bisik frandi yang tiba-tiba memeluk gavin dari belakang.
Memang semenjak 2 hari dirumahnya ia hanya bisa memeluk gavin saat malam hari itupun saat sudah menjelang tengah malam karena hampir sepanjang hari mereka terus diajak ngobrol dengan risna ditambah lagi karin yang selalu mengganggu ketenangan mereka.
"Poo, itu terasa geli" protes gavin saat frandi menjilat dan menggigit pelan daun telinganya.
"Hehe, tapi aku suka ehmm" ucap frandi dengan sedikit desahan.
Oh shitt!! Frandi mengambil kesempatan dalam kesempitan. Menggosokkan juniornya yang sudah berdiri kokoh tepat di belahan pantat gavin.
Gavin pun merasakan nafsu frandi yang saat ini sedang memuncak, bahkan ia sendiri juga terbawa suasana dan membuat dedeknya ikut berdiri.
Gavin mengangkat kepalanya keatas menikmati tindakan frandi yang semakin liar.Frandi hanya tersenyum melihat gavin yang sudah terbawa suasana. Hingga pikiran usil pun muncul dibenaknya. Tangannya yang berada di perut gavin berjalan turun ke bawah. Tangan liarnya semakin turun hingga menyentuh celana depan gavin yang sudah membesar.
"Ahhhh, poo apa yang kau ahhh....lakukan" erang gavin saat tangan gavin sudah bermain di luar celananya.
"Sepertinya kau sudah tidak tahan honeyy" bisik frandi lagi dengan satu tangan lainnya meremas pantat gavin.
Gavin menepis tangan frandi yang ingin menurunkan resleting celananya, ia berbalik badan menghadap gavin sehingga kedua junior mereka yang sama-sama sudah berdiri tegak dan masih terbalut celana itupun bersilaturahmi, keduanya pun dapat merasakan hal itu.
"Kenapa sayang?" Tanya frandi "bukankah juniormu menginginkannya?"
Gavin mendekatkan wajahnya ke telinga frandi, tangannya juga diturunkan kebawa hingga menyentuh barang frandi "apa kau ingin melakukannya disini hmm?" Bisiknya.
"Ohhh ahhh" desah frandi saat tangan gavin memegang kuat barang nya.
Tangan gavin dilepasnya dan kembali memeluk pinggang frandi, dan memberi senyum manisnya. Kedua mata mereka bertemu dan bertatapan satu sama lain. Hingga kepala frandi mendekat ke arah gavin dan gavin pun melakukan hal sama.
Kedua bibir mereka bertemu dan saling melumat satu sama lain. Perlahan lidah frandi masuk kedalam mulut gavin sehingga terjadi lah perang lidah.
"Hmmm....ehmmm"
Ciuman mereka semakin panas, tangan frandi semakin kuat meremas pantat sexi gavin sedangkan tangan gavin semakin erat dipinggang frandi.
Frandi mendorong gavin kebelakang menuju pintu kamar mereka tanpa melepas ciumannya, ia membuka pintu kamar itu dan menjatuhkan tubuh keduanya keatas kasur itu dan tentu saja tanpa melepas ciuman.
Gavin yang sudah berada di puncakpun sudah tak dapat mengontrol dirinya lagi. Tangannya mulai masuk kedalam baju frandi dan menyentuh punggung frandi. Frandi melepaskan ciumannya ia bangun dan melepas jaket yang masih melekat ditubuhnya hingga meninggalkan kaos hitam yang cukup ketat.
Ia kembali mencium gavin lagi dan gavin mengalungkan tangannya dileher frandi. Ciuman frandi semakin liar tangannya mengangkat kaos gavin dan melepaskannya ia menjilat bagian leher gavin dengan tangan yang bermain di puting milik gavin, ciumannya begitu liar dan meninggalkan bekas merah dileher gavin.
"Pooo.....shhhhh ahhh....ahhhh" suara desahan gavin tak dapat ditahan lagi. Tangannya meremas kepala frandi kuat.
Gavin menjatuhkan tubuh frandi kesamping kemudian dia bergerak ke atas frandi hingga kini posisi mereka bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Pujaanku
Romance"Cinta" memang sesuatu hal yang sangat diinginkan semua orang, tak terkecuali seorang remaja yang baru saja lulus dari sekolah menengah dan akan melanjutkan study nya ke sekolah menengah atas. Remaja ini memiliki perasaan yang berbeda karena dia me...