Dia ??

1.2K 64 3
                                    

Author Pov

"Bagaimana dengan klien tadi?" Tanya Rahendra kepada Frandi.

Frandi menoleh sejenak ke Rahendra kemudian kembali menatap ke arah depan "Pak Haikal sudah mau bekerja sama pa, tinggal menunggu keputusan dari papa untuk waktu kerja samanya" ucap Frandi dengan tatapan fokus kedepan menyetir mobil.

Rahendra menganggukan kepala "Baiklah kalau itu nanti biar papa saja yang urus masalah itu, papa punya tugas baru buat kamu"

Frandi kembali menoleh ke arah Rahendra "Kenapa harus aku lagi pa? Dikantor kan ada beberapa orang kepercayaan papa" protesnya.

"Selama masih ada kamu kenapa tidak? Lagian tugas kamu hanya bertemu dengan seseorang yang akan bekerja sama dengan  perusahaan kita" jelas papa dengan muka datar.

"Baru saja tadi aku bertemu dengan klien dan besok harus bertemu dengan klien baru lagi? Apakah kita sangat membutuhkan kerjasama dengannya?"

"Ya benar, papa sudah melihat kemampuan dari dia dan beberapa perusahaan luar negeri sudah bekerja sama dengannya dan dari info yang papa dapat dia belum bekerja sama dengan perusahaan manapun di Indonesia, jadi bukankah ini peluang yang sangat bagus?"

"Baiklah, lalu kapan aku bertemu dengannya? " tanya Frandi pasrah karena percuma juga jika dia menolak.

"Papa sudah buat janji dengannya besok pagi jam 9 di kantor, papa harap kamu bisa melakukan yang terbaik sehingga dia mau bekerja sama dengan kita"

Tak ada ucapan lagi yang keluar dari mulut Frandi, hanya anggukan kepala yang diberikan tanda sudah mengerti dengan ucapan papa.

~

Keesokan harinya, seperti biasa gavin dan orangtuanya selalu sarapan bersama entah itu ada urusan atau tidak mereka selalu makan bersama. Karena memang kebersamaan itu ada hal yang terbaik bukan?

"Bagaimana dengan tawaran kerja sama yang waktu itu kamu bilang?" Tanya Ardiyansyah sesaat semua nya telah menghabiskan semua makanan dipiring masing-masing.

"Ah itu aku akan bertemu dengan pemimpin perusahaannya setelah ini pa" jawab gavin.

"Mama senang kalo kamu mau menerima tawaran itu, karena itu berarti kamu akan terus berada disini sama mama dan papa" ucap Sonya.

"Gavin juga sudah memutuskan akan menerima tawaran itu ma tapi untuk jangka waktu kerja sama nya mungkin gavin masih pertimbangkan lagi"

"Kami berdua hanya bisa mendukung apapun yang menjadi keputusanmu" ucap papa.

"Tapi nanti kamu harus benar-benar memahami semua isi kontrak yang akan diberikan jangan sampai kamu melewatkannya"

Gavin menatap dan tersenyum kecil kearah ardiyansyah "Kalau itu papa tidak usah khawatir, karena ini bukan pertama kalinya aku bekerja sama dengan sebuah perusahaan" Ucapan Gavin tak disahut lagi dan tak ada lagi pembicaraan di meja makan.

Tokk...tokk

"Masuk" ucap Frandi saat seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Permisi pak Frandi saya hanya mengingatkan bahwa sebentar lagi kita akan bertemu dengan klien di meeting room Pak" ucap Regina sekertaris Frandi.

"Saya sudah tau, habis ini saya akan ke sana" jawab Frandi ketus tanpa menoleh ke arah Regina.

"Baik pak kalau begitu saya permisi dulu" Ucap regina pamit namun tak di hiraukan oleh Frandi.

Selang berapa menit Frandi berjalan menuju ke meeting room yang berada di lantai 3. Karena sesuai dengan ucapan Regina bahwa sebentar lagi meetingnya akan dimulai.

Senior PujaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang