"Hah lo serius vin?" Tanya yosa
"Iya lah gue serius, masa becanda"
"Sejak kapan?" tanya tama.
"Udah 1 bulanan lebih"
"Whatt" teriak mereka bertiga yosa, yasya dan tama.
"Santai aja kalee"
"Kalau udah 1 bulan berarti kalian sudah melakukan itu?" Tanya yosa lagi.
"Itu?" Gavin tak mengerti.
"Mantap-mantap" jawab yasya dan tama.
"Menurut kalian?"
"Pasti kau yang ditusuk ya kan?" Ejek Yasya.
Gavin menjadi malu dengan ucapan yasya "sepertinya aku harus pulang dulu, byeee" ucapnya mengalihkan pertanyaan yasya.
Tama menahan tangan kanan gavin yang hendak pergi "jawab dulu dong" ejeknya lagi.
"Haishhh, lupakan saja" gavin menarik tangannya sehingga terlepas dari genggaman tama.
Yasya, tama dan yosa berdiri dan mengejar gavin keluar dan menghadangnya "eitsss, jawab dulu dong" ucap yasya
"Yaaaaa, apakah sepenting itu?" Tanya gavin kesel.
"Tentu saja"
"Lupakan saja, itu privasi dan seharusnya kalian mengurangi jiwa kepo kalian"
"Cihh, sejak kapan kau menjaga privasi dari kami huh?" Celetuk tama.
"Ya...itu....sejak....ehh...sejak hari ini"
"Baiklah kalau kau tak ingin menjawabnya kami tak akan membiarkanmu pulang"
"Tentu, dan kau tak akan bertemu dengan pacarmu lagi" tambah yosa.
"Ehemm....ehemmm" seorang pria berdiri di samping mereka berempat.
Mereka menoleh kesumber deheman tadi.
"Siapa yang berani melarang kekasihku huh?" Tanya frandi dengan santai.
"Poo aku kan bilang tidak usah jemput"
"Kalo aku tidak menjemputmu 3 kurcaci ini tidak akan membiarkanmu pergi"
"Hehe...bukan gitu bang frandi, kita cuma bertanya aja kok" ucap yosa cengengesan.
"Tanya apa?" Frandi kepo.
"Udah lah poo ga usah dihiraukan" gavin mengalihkan pertanyaan frandi.
"Ahh bukan hal serius, kami hanya penasaran siapa yang ditusuk diantara kalian" ucap tama frontal.
"Haha..apa kalian benar-benar ingin tahu" tanya frandi dengan mengedipkan mata ke gavin yang menggeleng kecil ke arah frandi, meminta untuk dirahasiakan.
"Tentu saja"
Frandi merangkul gavin "menurut kalian siapa yang pantas diatas?" Tanya frandi balik.
"Sepertinya dugaanku benar" ucap yasya.
"Ternyata sahabat kita ini malu mengakuinya hahaha" ledek yosa.
"Sudah jelaskan? Hahaha" tanya frandi tertawa.
"Ah iya sudahh hahaha" ucap tama.
Frandi dan ketiga sahabat gavin terus tertawa membuat gavin malu, ia menatap kearah frandi kemudian menyikut perut frandi dan berjalan ke arah mobil frandi.
"Sikap mu terlihat seperti bottom sejati, hahaha" ledek yasya saat gavin berjalan pergi.
"BACOT" teriak gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Pujaanku
Romance"Cinta" memang sesuatu hal yang sangat diinginkan semua orang, tak terkecuali seorang remaja yang baru saja lulus dari sekolah menengah dan akan melanjutkan study nya ke sekolah menengah atas. Remaja ini memiliki perasaan yang berbeda karena dia me...