Aneh

1.1K 58 3
                                    

"Hushhh, siapa sih yang menggang-" ucapnya dengan kesal namun terpotong saat ia menoleh dan melihat siapa yang berdiri disampingnya dan juga sedang menatapnya. Hingga aksi tatap menatap pun terjadi.

"Hai" ucap pria itu tersenyum.

Seketika raut wajah Gavin berubah "Eh..pak Frandi, maaf pak" ia menundukan kepala meminta maaf.

Tanpa ada perintah Frandi mengambil posisi duduk di depan Gavin. Sedangkan dengan muka aneh Gavin terus berdiri.

"Duduk" ucap Frandi yang terlihat seperti bos duduk dengan melipat kedua tangan di depan dada dan satu kaki menopang kaki satunya. Tapi dia bukannya memang bos ya? Arghhh.

Gavin kembali duduk di tempatnya dan melihay Frandi yang terus menatapnya "ada apa pak Frandi datang kemari? Apa ada hal yang mau dibicarakan lagi?" Gavin mencoba mengalihkan perhatian Frandi agar tak terus menatapnya.

"Kenapa kau berubah?" Pertanyaan yang aneh menurut Gavin.

"Maksud pak Frandi apa?"

"Bukannya kita sudah kenal lama? Tapi kenapa kau bersikap seakan baru mengenalku?" Ucapnya dengan tatapan yang masih sama.

Gavin sudah sadar dengan arah pembicaaran Frandi "Bukankah kita memang baru bertemu? Dan dulu pun kita hanya kenal selama 1 tahun itupun tidak akrab bukan?" Pertanyaan Frandi dibalas dengan pertanyaan juga.

Kini frandi mulai mengubah posisi duduknya, tapi tetap menatap Gavin bahkan lebih dekat karena ia menopang dagunya dengan kedua tangan diatas meja.

"Aku tau itu, tapi mulai sekarang aku ingin kau bersikap biasa saja tak perlu terlalu formal walaupun aku ini bosmu"

"Aku tidak yakin"

"Kau harus yakin dan harus bisa"

"Baiklah, tapi kau bilang apa kau bosku?"

"Iya kan"

"Kau lupa aku ini bekerja sama dengan perusahaanmu aku bukanlah karyawanmu jadi kau bukan bosku melainkan partner kerja"

Frandi membuang nafas sebentar "Terserah, tapi sekarang kau harus ikut aku" frandi berdiri mulai melangkah tapi berhenti saat ia merasa tak ada yang mengikutinya.

Ia menoleh melihat masih duduk santai seperti tadi dan kembali menggunakan earpods nya yang tadi sempat diambil Frandi.

"Hishhh" Frandi mendengus kesal

"Apa kau tadi tidak dengar saat aku mengajakmu"

Wow, dengan muka polosnya Gavin menoleh ke arah Frandi dan mencopot earpods yang menutup telinganya dan bertanya dengan santainya.

"Kenapa pak?"

Tanpa ada basa basi lagi frandi menarik tangan Gavin menuju ke parkiran.

"Pak, kenapa bapak menarik-narik saya"

Frandi berhenti dan menoleh ke belakang
"Kenapa kau masih mengambil ku dengan sebutan pak, hah?"

"Ah jadi karena itu aku ditarik seperti tadi, baiklah aku takkan mengulangnya Frandi" frandi kembali menatap Gavin dan melanjutkan menarik tangan Gavin sampai ke parkiran.

"Masuk" perintah Frandi.

Gavin mengkerutkan dahinya tak mengerti "masuk? Ini kan mobilmu buat apa aku masuk?"

"Sudah masuk saja aku ingin mengajakmu pergi kesebuah tempat"

"Maaf Frandi tapi kau harus tau pertama aku sedang tak ingin pergi kemana-mana, kedua kalau pun aku ingin pergi aku tak mau pergi denganmu dan ketiga aku juga membawa mobil jadi tak perlu tumpanganmu" ucap gavin beranjak pergi namun di tahan opeh Frandi.

Senior PujaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang