Buk...buk...
"Arghhhh" teriak frandi dan memukul meja kerjanya.
"Frandi...nak kamu kenapa? Ada masalah di kantor?" Tanya risna dari balik pintu.
"Gapapa kok ma" ucap frandi mencoba menenangkan diri.
"Yasudah kalo ada apa-apa kamu cerita ke mama"
"Iya ma"
Frandi berjalan ke balkon kamarnya dan duduk di kursi berwarna putih menatap jauh ke atas langit.
"Apa aku terlalu jahat? Apa aku terlalu berlebihan? Kenapa aku waktu itu menerima taruhan dodit"
Frandi menghantam kan kepala bagian belakang ke dinding balkon "bodoh, bodoh"
"Kamu dimana vin, please kembali" ucap frandi dengan mata berkaca-kaca.
"Kenapa aku begitu merasa bersalah? Kenapa aku tak mau dia pergi" gumam frandi dalam hatinya.
"Arkhhhhh"
Frandi mengeluarkan handphonenya dari saku celana dan membuka aplikasi whatsapp nya.
-Gavin-
Gavin
Kamu dimana? Aku minta maaf
Tolong maafin aku
Aku akan jelasin semuanya vin
Tak lama pesan nya terkirim dan terlihat centang pada pesannya berubah warna menjadi biru tanda bahwa pesan nya telah di baca.
Frandi melihat di bawah tulisan nama gavin terdapat tulisan "mengetik", frandi senang saat ternyata pesan nya di baca dan akan di balas.
Cukup lama frandi menunggu balasan dari gavin yang berada entah dimana. Tulisan "mengetik" terus saja terlihat, hingga tulisan tersebut berganti "online" dan sebuah balasan pun masuk ke handphone frandi.
-Gavin-
Disini ga ada yang salah, jadi ga perlu
minta maaf dan juga ga ada yang perlu dimaafkan. Lagian kalau pun ada yang salah maka itu aku yang salah dan aku juga yang harus minta maaf. Setiap orang berhak atas hidup nya masing-masing dan kau juga punya hak untuk ngelakuin hal ini ke aku. Aku baru sadar kalau kita memang 2 hal berbeda yang tak bisa bersama jadi aku mau hubungan kita cukup sampai sini aja. Mungkin itu terdengar aneh dan lucu bukan? Ya karena bagimu itu hanyalah sekedar keterpaksaan tapi bagaimana pun kita memulai dengan kata-kata jadi bagiku hal yang sama juga harus dilakukan untuk mengakhiri. Thank's for all.Gak...gak aku ga mau
Pliss vin dengerin aku dulu vin
Gavinnn
Tak ada balasan lagi dari gavin, bahkan pesan yang dikirim oleh frandi hanya centang 1 dan foto profil gavin pum sudah tidak terlihat lagi. Ya frandi telah diblokir.
Frandi merasa bahwa ia perlu seseorang untuk menceritakan masalah nya ini. Tapi tidak mungkin kalau ia harus menceritakan ini kepada ketiga sahabatnya karena bukan solusi yang akan didapatnya melainkan masalah baru.
"Karin..iya iya lebih baik gue cerita ini karin"
Meskipun baru berusia 18 tahun dan baru saja lulus dari Sma. Belakangan ini ia juga sering meminta solusi masalahnya dari adik perempuannya itu, karena karin sangat dapat diandalkan saat mencari suatu solusi apalagi tentang cinta.
"Dek" panggil frandi dari luar kamar karin.
"Iya kak ada apa?"
"Aku boleh masuk ga"
"Iya kak masuk aja"
Frandi membuka pintu kamar karin dan melihat karin sedang tengkurap di kasur nya sambil mengetik sesuatu di laptopnya.
"Kak frandi ngapain kesini? Mau minta solusi lagi?"
"Hehehe iya dek"
"Emang kak frandi ada masalah apa lagi dikantor huh?"
"Ini bukan tentang kantor dek"
"Lah terus tentang apa?"
"Okee sepertinya aku langsung cerita aja ya"
"Okee silahkan"
"Jadi gini dek dulu waktu aku sma itu ada seseorang yang naksir sama aku, dia itu kejar-kejar aku terus cuma dulu saat sma dia itu suka cari masalah sama aku. Akhirnya aku selalu berlaku buruk sama dia"
"Wait...jadi kak frandi cerita tentang cinta nih?"
Frandi mengangguk.
"Oh my God, aku ga nyangka kak frandi akhirnya jatuh cinta juga....terus sekarang gimana kak? Udah jadian?"
"Makanya kalau aku ngomong itu dengerin dulu"
"Iya iya lanjut deh"
"Nah orang yang tadi aku maksud itu dia adek kelas aku saat aku kelas 11 dia kelas 10 tapi pas penaikan kelas dia itu pindah, akhirnya aku sama dia ga pernah ketemu lagi"
"Tapi sekitar 1 bulan yang lalu aku ketemu lagi sama dia, tapi dia udah ga suka sama aku lagi, bahkan dia juga udah punya pacar. Pas aku cerita itu ke teman aku mereka ngajak aku taruhan,dalam satu bulan kalau aku bisa buat dia suka sama aku lagi aku menang dan juga sebaliknya"
"Jadi kak Frandi jadiin dia bahan taruhan gitu?"
"Iya dek, dan kemarin aku udah berhasil jadian sama dia, terus tadi pagi saat aku ngomong ke teman aku ternyata dia dengar semuanya dek, terus dia marah deh"
"Yaelah kak itu mah pasti dia akan marah, mana ada coba cewe yang dijadikan bahan taruhan terus ga marah"
"Dia itu laki-laki dek" ucap frandi dalam hati.
"Kakak udah dateng kerumahnya belum buat minta maaf?"
"Tadi udah, tapi kata mamanya dia pergi untuk beberapa hari ini"
"Ohhhh"
"Kok cuma ohh sih de?"
"Lah terus apa? Kan kak frandi emang cuma mainin dia kan? Terus apa masalahnya kalau dia pergi"
"Gak dek, malah aku ngerasa bersalah terus aku ga mau kalau dia marah sama aku bahkan pergi jauh terus tadi saat dia putusin aku, aku itu ga mau dek" ucap frandi jujur.
"Berarti kakak udah jatuh cinta sama dia"
"Hah? Masa sih de?"
"Iyalah kak, jelas jelas kakak ga mau kalo dia pergi terus kakak juga ga rela kan diputusin"
"Apa iya gue suka sama gavin? "
"Terus aku harus gimana?"
"Kak frandi harus berusaha buat minta maaf dan ketemu sama dia lagi dan juga kalau waktu itu datang kak frandi harus benar memanfaatkan dengan baik, kesempatan jarang datang 2 kali jadi kalau kak frandi mendapat itu harus dimanfaatkan baik-baik"
"Iya dek makasih, aku kekamar dulu" frandi berjalan keluar dari kamar karin.
"Gavin kamu dimana sih?" Tanya frandi dalam benaknya.
BERSAMBUNG.....
☆☆☆☆☆
Gimana ya kelanjutannya??
Konflik yang besar nihh...
Jangan lupa untuk vote dan komen jika ada saran atau kritik....
Thank you guyss...
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Pujaanku
Romance"Cinta" memang sesuatu hal yang sangat diinginkan semua orang, tak terkecuali seorang remaja yang baru saja lulus dari sekolah menengah dan akan melanjutkan study nya ke sekolah menengah atas. Remaja ini memiliki perasaan yang berbeda karena dia me...