Restu

858 47 0
                                    


"Silahkan duduk nak" ucap sonya.

"Iya tante terimakasih" balas frandi dan berjalan ke arah sofa panjang berwarna hitam .

"Oh iya ma, papa kemana?" Tanya Gavin yang sudah duduk disamping Frandi.

"Papa lagi ada urusan tadi diluar, bentar lagi juga pulang" jawab sonya dan gavin hanya membalas dengan mengangguk dan kedua bibirnya membentuk huruf O

"Kamu ini siapanya gavin ya?" Sonya menatap lekat ke arah Frandi.

"Saya Frandi tante, saya teman-" ucapan frandi terpotong oleh suara berat gavin yang berada di samping frandi.

"Dia pacar Gavin ma" ucap gavin.

Frandi kaget mendengar ucapan Gavin yang begitu santai, ia melihat kearah sonya yang menatapnya serius. Dalam benak frandi saat ini ia hanya mengutuki gavin karena terlalu jujur kepada sonya.

Frandi memberikan tatapan mautnya kepada gavin dan dibalas oleh Gavin dengan tatapan yang sangat santai dengan tangan diluruskan diatas sandaran sofa dan kaki nya ditumpuh diatas kaki lainnya.

Frandi tak mau jika sonya mengetahui hal tersebut dan akan melarangnya bahkan meminta Gavin untuk menjauhinya.

"Maaf tante tapi yang dibilang gavin itu ga-" ucapannya terpotong lagi untuk kedua kali dengan orang yang sama.

"Itu bener kok ma Frandi ini pacar gavin"

"Frandi" panggil sonya menatap ke arah samping dimana frandi dan gavin duduk kemudian mengalihkan pandangannnya lurus kedepan "saya minta kamu harus menjauh dari gavin dan memutuskan hubungan kalian" ucap sonya dengan serius dan tegas.

"Hah?" Gavin beralih dari posisi santainya dan menatap sonya.

Sudah frandi duga bahwa sonya akan marah dengannya dan akan meminta ia untuk meninggalkan gavin.

"Ma, kok mama bilang gitu sih, kenapa mama minta aku sama Frandi untuk berpisah?"

"Gavin, ini sudah keputusan mam dan mama harap kamu tidak membantah mama untuk kali ini" ucap sonya dengan tatapan yang masih lurus kedepan.

Hanya ada 2 pilihan yang bisa dilakukan frandi yaitu mengatakan iya dan pergi dari gavin atau memohon untuk ia bisa mendapat restu dari Sonya dan mempertahankan hubungannya dengan gavin

Semuanya terdiam, sonya menatap datar kearah depan, Gavin menatap kearah sonya dengan tatapan yang penuh rasa kecewa bahkan matanya sudah mulai merah.

"Tante, saya mohon tolong jangan pisahkan kami tante" frandi memutuskan untuk memohon kepada sonya.

"Saya tidak mau dibantah" jawab sonya datar.

Frandi melihat kearah Gavin yang juga menatapnya dengan senduh. Ia dapat melihat kekasihnya itu menahan emosi dan amarahnya karena saat ini gavin juga bingung hal apa yang harus dilakukannya .

Jari jemari gavin digenggam erat oleh Frandi yang masih menatapnya, frandi hanya mengangguk memberi isyarat bahwa semua akan baik-baik saja.

Genggaman mereka terlepas saat frandi berpindah dari tempatnya dan jongkok dihadapan Sonya.

"Tante saya mohon, jangan menentang hubungan kami. Saya tau hubungan kami ini memang salah dan tidak bisa diterima di masyarakat umum, tapi saya sudah terlanjur cinta dengan Gavin begitupun juga dengan Gavin. Saya tidak akan pernah mengecewakan tante, saya akan menjaga Gavin dengan semua kemampuan" ucap frandi memohon dengan kedua tangannya diletakkan diatas pahanya dan kepalanya menunduk.

Gavin yang melihat tindakan Frandi merasa sangat bahagia, ia percaya dan yakin kalau kali ini frandi sudah benar-benar tulus padanya. Rasa takut kehilangan pun semakin membesar.

Senior PujaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang