Frandi dan Gavin kedunya sudah memutuskan akan tinggal bersama di apartment milik Frandi. Orang tua gavin pada awalnya tidak bisa menerima tapi gavin terus membujuknya dengan mengatakan bahwa ia akan sering bermain kerumahnya hingga akhirnya sonya dan ardipun luluh.
Berbeda dengan Frandi yang mengatakan kepada Rahendra dan Risna bahwa ia tinggal di apartmem karena jaraknya lebih dekat dengan kantornya bahkan orang tuanya tidak mengetahui tentang Gavin.
"Poo bangun.....poo bangun" ucap gavin dengan menggoyangkan lengan Frandi.
Frandi hanya bergerak sebentar kemudian kembali tertidur tak menghiraukan panggilan Gavin.
Gavin memegang erat tangan Frandi dan "Brukkk" badan frandi ditarik oleh gavin sehingga terjatuh ke bawah lantai.
"Aduhh" ngeluh frandi memegang bagian pantatnya yang sakit.
"Akhirnya bangun jugaa" ucap Gavin lega.
"Boo kok narik aku sih? Sakit tau" ucap frandi yang masih terduduk dilantai.
"Sayangg ini sudah malam dan kamu sudah tidur selama 5 jam, dan itu ga baik"
"Tapi kan bisa dengan cara baik-baik ga harus kaya gini"
"Aku sudah melakukan dengan baik-baik tapi kau tidur seperti orang mati jadi itu tadi cara terbaik bukan untuk membangunkan keboh?"
"Bahkan belum nikah aja aku sudah mendapat perlakuan buruk" protes frandi dan berdiri.
"Ayoo sekarang kita makan aja aku udah lapar" gavin menarik tangan Frandi.
"Apa kau sudah memesan makanan?"
"Tentuu"
Di meja makan sudah tersedia beberapa macam makanan dan minuman. Frandi dan gavin duduk dengan posisi berhadap-hadapan. Namun baru saja duduk frandi berpindah tempat ke bangku yang ada disamping gavin.
"Ada apa huh?"
"Suapinn"
"Malass, lagian kamu punya tangan sendiri kan?"
"Yasudah kalau gitu aku tidak mau makan" frandi menutup mulutnya dengan tangan bertingkah layaknya anak kecil.
Gavin tak peduli dan tetap fokus pada makanan yang sudah ada dihadapannya.
"Sayangg suapinn dongg" rengek frandi.
"Baiklah, dasar kau inii terlalu manja"
"Hehehe....aaaaaa" mulut frandi terbuka lebar untuk menerima suapan dari Gavin.
"Enakk?"
Frandi mengangguk "manis"
"Lahh manis darimananya ini kan ada sambelnya"
"Maksud aku, yang suapin manis" gombal frandi.
"Cihhh dasarr"
"Sini makanannya biar gantian aku yang suapi kamu.....buka mulutnya" frandi menyodorkan makanan diatas sendok ke mulut gavin.
Makanan di atas meja semuanya sudah habis. Dari awal sampai akhir mereka terus makan dengan saling bergantian untuk menyuapi. Gavin berdiri dan membuang sisa makanan dan kotaknya kedalam tempat sampah. Setelah itu ia menghampiri frandi yang sedang asik menonton di ruang tamu.
"Poo"
"Hmm ada apa?"
"Besok pagi aku akan pergi"
"Kemana?"
"Aku ada jadwal pemotretan"
"Jadi kau akan bertemu dengan si doni itu?" Tatapan frandi berubah menjadi tak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Pujaanku
Romance"Cinta" memang sesuatu hal yang sangat diinginkan semua orang, tak terkecuali seorang remaja yang baru saja lulus dari sekolah menengah dan akan melanjutkan study nya ke sekolah menengah atas. Remaja ini memiliki perasaan yang berbeda karena dia me...