Haiiii haiii haiii... Kembali lagi dengan akuuuuuuuuuuu
Tetep semangat yang sekolah online, kita sama kok, tetap dirumah aja dan jaga kesehatan ya guuyyysssss
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 🙏🏻
Happy reading ♥️
Seperti yang di katakan oleh sekertaris, ralat. Mantan sekertarisnya itu yang langsung saja ia pecat karna perbuatannya itu sekarang Tian sedang duduk dengan tenang, menunggu seseorang dari PATRICO GRUB yang akan membicarakan masalah bisnis dengannya.
Sesekali pria dengan tuxedo berwarna navy dan jas putih itu menyeruput kopi yang sudah ia pesan.
Pandanganya menyapu sekitar, di restoran ini tidak terlalu ramai, mungkin restoran ini lebih di pilih untuk keluarga yang menghabiskan waktu bersama atau kelompok mahasiswa yang mengerjakan tugas.
"Mr. Vettel" ucap suara barinton membuat pandangan Tian menoleh, seketika badannya menegang mengetahui siapa gerangan di hadapnya, lalu seorang wanita yang menyembul di balik punggung pria yang Tian tau bernama Daniel itu, Kaka Vie. Dan ia juga terkejut ketika tahu jika wanita di balik punggung pria itu adalah wanita yang sangat di rindukannya. Vie.
Hal yang sama di rasakan Daniel dan Vie, seketika mata Vie melotot kaget saat tau siapa yang akan di temuinya dan kakaknya.
Setelah sekian lama, pria itu duduk di hadapannya, memandangnya yang sama sama terkejut. Entah mengapa sesuatu yang sangat ingin keluar dari pelupuk matanya. Ia bahagia dan sedih di saat bersamaan "Tian...." Ucapnya lirih.
🐾
Setelah acara tegang menegang itu disinilah mereka bertiga sekarang, duduk dengan pikiran yang berkecambuk. Namun Daniel memulai obrolannya, membahas tentang kerja sama perusahaanya dengan perusahaan pria di hadapanya yang ternyata adalah bocah itu. Bocah yang melakukan pertama dengan adik kesayangannya itu. Tapi ia harus tetap profesional, pernah Vie bilang kan kalau kakaknya itu sangat gila kerja.
Setelah membahas tentang kerjasama yang kurang lebih menghabiskan waktu kurang dari satu jam itu, Daniel segera berpamitan dan menggandeng tangan Vie yang sedari tadi hanya diam tanpa menanggapi. Entahlah, Daniel juga tak tau dengan sikap adiknya itu. Bukanya dulu mereka adalah pasangan? Apakah ada yang di sembunyikan oleh Vie?.
Setelah kepergian kedua kakak beradik itu tian mengatur nafasnya yang seakan terhimpit sesuatu, melihat wajah Vie yang memandang dirinya kosong membuat hatinya tercubit.
🐾
"Apakah ada yang ingin kamu ceritakan padaku Vie?" Tanya Daniel yang sedang mengemudikan mobilnya.
Vie hanya menggeleng, dan tersenyum simpul, sangat terlihat jika itu di paksakan "tidak ada ka" jawabnya, lalu mengalihkan perhatiannya keluar jendela.
Melihat butiran butiran air yang mengenai jendela mobil itu dari luar, menandakan sebentar lagi akan turun hujan karena benar saja, ketika sampai di pelantaran rumahnya hujan sudah mengguyur dengan deras, untung saja Daniel selalu siap sedia menyimpan payung di kursi belakang.
Memang tadi saat pulang dari restoran Daniel tak berniat kembali ke kantornya karna ia tau perasaan adiknya sedang tidak baik "kau segeralah naik dan mandi, Kaka akan membuatmu coklat panas dengan roti selai coklat" ucap kakanya berharap adiknya membaik.
Vie yang merasa kakaknya yang sedang membuatnya merasa membaikpun tersenyum pada kakaknya lalu mengangguk "trimakasih ka" ucapnya dan segera menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Students'ex (ON GOING)
RomanceCerita di private, follow dulu sebelum membaca Ini hanyalah kisah tentang pertemuan antara Vie dengan seorang pemuda yang memberikan manis pahitnya perasaan... Pria berkaos hitam itu mengusap rambutnya frustasi "bagaimana aku bisa mengatakan padanya...