Dari awal masuk hingga pulang sekolah Ara dengan Dika tidak saling bertanya mereka diam membisu.
Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu, Ara yang sedang duduk ditaman kecil diatas sekolah nya itu melihat matahari yang menyorot tepat ke arahnya.
Seorang pria tua dengan pakaian khas Taekwondo-nya berjalan mendekat ke arah Ara.
"Ara kan? Inara Eleanor?" tanya guru tersebut sambil munujuk Ara
"Iya, bapa kenal saya?"
"Kenal lah masa engga sih, Anak kepala sekolah kann hahaha" jawab guru tersebut.
"Bapa bisa aja." ucap Ara tersipu
"Ngapain disini sendirian, kaya jomblo aja"
"Lagi cari angin pak, dirumah AC nya mati jadi panas " jawab Ara bohong
"Apa kamu mau belajar seni bela diri dariku?"
"Bela diri?" tanya Ara bingung pasalnya Ara tidak pernah ikut seni bela diri sedikitpun dari kecil.
"Ya, Mari!"
Ara menangguk dan membuntuti guru tersebut sambil berjalan, Ara membuka ponselnya dan mengetik pesan pada R2 bahwa dirinya akan berlatih sebentar.
Ara telah berganti pakaian dengan pakaian khas taekwondo. Guru tersebut menyuruh Ara untuk duduk dan melihat, mencerna materi yang akan disampaikan.
"Baik. Sekarang aku akan mulai kelas bela diri khusus wanita. Sikap bela diri tidak begitu banyak. Katakanlah kau sedang berada di jalan dan lari sesama seperti ini". Guru tersebut menjalaskan sambil mempraktekannya.
Telah berdiri seorang pria seumuran Ara berhadapan dengan guru tersebut.
"Anggap saja dia memiliki tampang jahat. Kau pikir kau akan melawan dia dengan kekerasan?" tanya nya sambil menujuk ke ara penonton wanita.
"Okay hal pertama yang harus kau lakukan adalah menatapnya."
"Dan ketika kita lihat, dia menatap kembali dengan mata terbuka lalu kau hanya..." setelah ucapnnya tersebut dua jari guru tersebut telah mencolok kedua mata pria dihadapnnya. Semua diruangan tersebut kaget.
"Siapa yang peduli? Sekarang dia bahkan tidak bisa melihat. Jadi sekarang melawan dia itu mudah." guru tersebut melanjutkan aksinya, mengambil tangan pria tersebut dan memutarnya kebelakang
"awh sakit, owhh... itu sakitt.." pria muda tersebut mengaduh kesakitan.
"Jadi bahkan jika seorang wanita muda sepertimu benar benar lemah yang harus kau lakukan adalah menarik jari kelingking mereka. Dan terakhir, Jika kau menendang itu nya dia akan game over. Seni bela diri itu mudah. " semua orang tertawa sambil bertepuk tangan.
"Kelas Selesai".
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Secret
Novela Juvenil[CERITA BARU SAJA DI REVISI, JIKA CERITA TIDAK MUNCUL ATAU TIDAK BERURUTAN, SILAHKAN HAPUS CERITA DARI PERPUSTAKAAN LALU MASUKAN KEMBALI. JIKA CERITA MASIH TIDAK MUNCUL COBA UNTUK LOGIN KEMBALI.] ___________________________________________ Arsenio...