Innocent Secret 8

267 23 0
                                    

H A P P Y  R E A D I N G


Three

Two

One

NOW!

Tepat saat Ara berjongkok satu tembakan meluncur ke arah lawan. Dalam persekian detik lawan telah tumbang. Arsen bohong tentang pelurunya. Sebenarnya dia hanya mengulur waktu untukk mencari informasi dan memotret lawan.

Ara masih dalam posisinya berjongkok dengan mata tertutup dan tangan menutup telinga. Arsen langsung menghampirinya menunduk dan meraih tangan Ara, merasa tangannya dipegang Ara membuka mata dan melihat Arsen yang cukup dekat dengannya.

Dengan sigap Ara berhamburan memeluk Arsen. Dirinya terlalu takut, Ara menangis didalam pelukan Arsen. Arsen cukup kaget dengan perlakuan Ara. Pelukan ini mengingatkannya pada seseorang dimasa lalunya.

Arsen membalas pelukan Ara dan menenangkannya. Merasa pelukan Ara melemah, ternyata Ara pingsan dengan sigap Arsen membawanya ke mobil sport merahnya lalu pergi dari sana.

Ara bangun dari tidurnya. Kepalanya masih terasa pusing, bau obat obat an memasuki saluran pernafasannya. Bisa dipastikan Ara sedang didalam rumah sakit.

Ara melihat sekelilingnya, dia melihat seseorang yang tengah tertidur di sofa rumah sakit, wajahnya begitu damai seolah sedang bermimpi indah. Dia mengenalnya itu adalah orang yang menolongnya. Ara ingin bangun tetapi tubuhnya seolah menolak. Dia pasrah akhirnya ia tertidur lelap sesudah melihat jam dinding yang menujukan pukul 1 satu pagi.

Arsen yang melihat pergerakan dari kasur pasiennya bangun dan berjalan ke arah Ara. Dia tersenyum melihat wajah cantik itu. Tangan arsen tergerak membelai rambutnya dengan lembut.

"Selamat malam" ucap Arsen lalu berbalik dan keluar dari ruangan tersebut.

Arsen melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit menuju gedung BIR.

"Apa maksudmu?" tanya Arsen kepada salah satu Agent wanita tersebut

"Mereka adalah suruhan. Belum pasti siapa yang menyuruhnya, tetapi bisa dipastikan kalo ini berasal dari perusahan Asia yaitu Perusahaan TBO"

"Apa motif mereka melakukannya?"

"Membunuh untuk mendapatkan" Arsen cukup mengerti tetapi tetap saja ini masih susunan puzzle yang belum teratur. Arsen beranjak dari sana dan pergi ke mejanya. Ini pukul set tiga pagi tetapi Arsen masih berkutat dengan informasi Ara.

Jarinya menari di atas keyboard miliknya mengetik perusahaan yang disebutkan tadi. Munculah beberapa wajah dan informasi tentang perusahaan TBO

Wajah yang muncul tersebut seperti tidak asing dimata Arsen. Ya Arsen mengingatnya sekarang itu adalah wajah wajah yang ada di dalam data keluarga Ara.

Tbc

Innocent SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang