Ara sedang mengikuti Dika diam diam dibelakang, padahal Ara tidak mempunyai tujuan sama sekali untuk mengikuti Dika hanya saja Ara sedang jenuh dengan situasi kelasnya ditambah disana tidak ada Rahma.
Ara fokus menatap pungguh Arsen, kepalanya menunduk seperti sedang membuka kacamata bulatnya. Saat dilorong kelas 12 Ara kehilagan jejak Dika begitu saja. Ara berlari kencang mencari Dika tapi nihil tidak ketemu.
Ara membuka ponselnya, mengirim pesan pada ayahnya kalo dia akan pulang sebelum bel berbunyi. Ara mengirim pesan kembali pada Risa untuk menjemputnya sekarang. Ara berjalan ke arah pos satpam dan duduk disana.
"Neng Ara mau kemana?" tanya Pa Surdi, penjaga gerbang.
"Diem aja kok pak, cari angin."
"Ga ke kelas atuh neng? masih jadwal pelajaran ini" ucap Pasur memberitahu.
Saat Ara mau menjawab, mobil hitam telah memasuki area sekolah. Seorang wanita mengeluarkan secarik kartu dan meperlihat kannya pada Pa Surdi. Pa Surdi mengerti dan mengangguk tersenyum.
Pasur mempersilahkan Ara untuk masuk mobil, Ara pun berjalan ke arah mobil dan tersenyum pada Pasur.
Di sisi lain seseorang melihat Ara memasuki mobil hitamnya. Dia mengeluarkan sebuah tablet ukuran kecil dan mengirim pesan pada seseorang.
"SEKARANG!" isi pesan tersebut.
Ara duduk disamping Risa dan bertanya
"Tadi kartu apa? ko Pasur langsung diem gt" tanya Ara
"Kartu biasa, tapi isinya ada nama nama keluarga Ara" jawab Risa
Ara hanya mengangguk dan mengeluakan ponselnya. Mengetik dipencarian youtube cara berfashion show. Ara menontonn beberapa cuplikan tersebut.
Ara memilih kegiatan tersebut karena dulu saat kecil bundanya pernah bilang kalau badan Ara sangat bagus, Ara cantik dan katanya Ara sangat cocok jadi model. Karena bundanya belum sempat mengajarkan Ara tentang itu, Ara pun mencobanya hari ini.
________________________________________________________________________________
BASKET INI MAH ASELI
Adit
assalamualikum temen temen, ieu saya mau ngasih tau besok ada latihan basket di lapang komplek deket sekolah katanya gratis jadi haiyuuu latihan disana aja jam 5 sore yaw ditunggu barudak
+62-89*******
Siap pa ketu
Rehan
ya
Asep
mangga akang
089-68********
y
Restu
'2
Dika
ok
Setelah menjawab pesan grup dengan ponsel yang berbeda Dika keluar dari toilet dan berjalan ke arah parkiran. Area sekolah sedang sepi dan Dika dengan mudah masuk ke mobilnya.
Di layar kaca mobilnya tertera sebuah informasi yang dikirim oleh Cermin dari Pasur. Kaca mobilnya telah dimodif menjadi sebuah kaca dengan kecerdasan buatan.
"Cermin" ucap Dika
"Baik tuan" jawab Cermin. Dika tidak membalasnya karena fokus berganti baju.
"Tuan, anda tidak boleh membuka baju sembarangan saya melihatnya" ucap Cermin diiringi seringan tawa. Dika yang mendengarnya pun kaget dan langsung menutup roti sobeknya itu.
"YAA! kau tidak boleh melihatnya, hanya jodohku nanti yang akan melihatnya. Ganti mode invisible."
"Baik, ganti mode invisible." jawab Cermin dilanjut dengan dering,tanda telah bergantinya mode.
Mode invisible ada mode dimana cermin hanya kan mendengarkan suara tanpa bisa melihat situasi.
________________________________________________________________________________
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Secret
Teen Fiction[CERITA BARU SAJA DI REVISI, JIKA CERITA TIDAK MUNCUL ATAU TIDAK BERURUTAN, SILAHKAN HAPUS CERITA DARI PERPUSTAKAAN LALU MASUKAN KEMBALI. JIKA CERITA MASIH TIDAK MUNCUL COBA UNTUK LOGIN KEMBALI.] ___________________________________________ Arsenio...