Ara dan Risa berjalan ke arah parkiran. Sampai dimobil Risa menyadari supir nya telah berganti. Tapi tidak dengan Ara.
Ara sibuk dengan kalung barunya yang baru saja dibelinya tadi. Dan juga Ara telah memesan Cincin dengan permata kecil dan didalam lingkaran nya terdapat beberapa huruf seperti I, A dan R .
Cincin tersebut masih diproses, jadi untuk beberapa hari kedepan Ara akan kembali ke butik tersebut.
Ara sudah sampai di rumahnya, membawa tas bertuliskan Candramawa. Membuka pintu kamarnya dan menjatuhkan diri diatas kasur empuknya.
"Terimkasih Tuhan untuk hari ini" Ucap Ara sambil melihat langit langit kamar dan menutup matanya tertidur lelap.
___________________________________________
"Halo? Iyaa"
"Kok nanya gw sih? "
"Gw kan tomboy Sen, gw ga ngerti yg kaya gt"
"Lah emang gue cewe?"
"Ya kan karna lo cowo, lo bisa tau gitu yang pas buat Ara yg kaya gmn dari sudut pandang cowo"
Risa tengah berada didalam toilet dan Ara tengah memilih perhiasan diluar.
"Jadi gimana? " Tanya Risa
Arsen tidak menjawabnya dan malah mematikan telepon nya.
Setelah mematikan telfon nya Arsen mengirim salah satu gmbr yang cocok untuk Ara lalu kembali tidur.
Belum 5 menit Arsen tidur, Sean telah masuk dengan beberapa dokumen tebal.
"Sen bangun, nih dokumen pengurusan alat baru dari beberapa karyawan katanya perlu ada persetujuan dari lo" Ucap Sean sambil menepuk nepuk badan Arsen.
"Setujui aja semua" Ucap Arsen dengan suara serak.
"Ya udh tidur aja dulu, tapi jangan lama anjir, ditunggu anak-anak soalnya"
"Hmmm" Suara serak kembali terdengar.
Sean keluar, dan cermin berubah pada mode tidur.
___________________________________________Sean mengumumkan beberapa hari lagi pelatihan akan dimulai dan semua harus sudah siap.
Beberapa orang sudah menyiapkan fisik maupun mental untuk pelatihan ini.
Adanya pelatihan ini, beberapa orang yang lulus akan diangkat menjadi agent luar lapangan.
Tentu pelatihannya tidak mudah, sudah banyak orang yang tidak lukus tes disini.
Kemungkinan hanyan 7% orang orang akan lulus.Setelah selesai rapat membahas pelatihan Sean memberi pesan pada Arsen untuk segera bangun dan menandatangani dokumen tersebut.
Cermin pun dengan sigap memberitahu Arsen dan membangunkannya.
Arsen bangun dari tidurnya pergi mencuci muka dan membuka baju seragamnya.
Dengan telanjang dada Arsen kembali dan membaca dokumen dokumen tersebut.
Dan menandatangani bahwa Arsen setuju dengan beberapa Alat baru itu.
Tbc
___________________________________________
Ini part gabut doang, malam jumat aku update tentunya bikin jantung copot sksk 😌
Bnran bikin jantung copot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Secret
Teen Fiction[CERITA BARU SAJA DI REVISI, JIKA CERITA TIDAK MUNCUL ATAU TIDAK BERURUTAN, SILAHKAN HAPUS CERITA DARI PERPUSTAKAAN LALU MASUKAN KEMBALI. JIKA CERITA MASIH TIDAK MUNCUL COBA UNTUK LOGIN KEMBALI.] ___________________________________________ Arsenio...