Innocent Secret 11

236 22 0
                                    

Seluruh murid telah keluar kelas, tertinggal Dika saja yang masih sibuk dengan sapu dan pel an nya. Sejak kejadian tadi Ara tidak berbicara pada Dika, dan langsung ikut keluar saat Pak Riko telah pulang.

Dika telah beres membersihkan kelasnya seorang diri. Mengambil tas nya dan melangkah keluar kelas. Langkah Dika dihalangi oleh Chiko dan Ozam tepat didepan pintu.

"Mau kemana lo?!" ucap Chiko dengan tangan dilipat.

"Pulang" jawab Dika cuek dan melangkah kan kakinya.

Bahunya ditarik kencang ke arah belakang, lalu dengan cepat Chiko melayangkann tangannya untuk memukul Dika. Dengan sigap dika menahannya dengan satu tangan.

Arsenio Rahandika Faizan, 17 tahun. Until khusus terpilih, menguasai 8 seni bela diri, penembak level R (akurasi 98,7%). Ahli dibidang Kedokteran, kimia, fisika. Dan menguasai 5 bahasa.

Ya, Dika telah muak dengan perlakuan Chiko dan teman-temannya. Untungya sekolah sedang sepi jadi tidak banyak yang melihat. Chiko cengo melihat pertahanan Dika. Dengan cepat tangan kirinya melayangkan satu pukulan lagi tetapi dengan cepat Dika menghindar dan memutar tangan kanan Chiko yang masih dipegangnya ke arah belakang. Tangan Chiko sekarang telah melilit dan Dika dibelakangnya.

"Argg.. setan lu, udah berani ya lo sama gue?"

"Memang sejak kapan gue takut? Yang kemarin kemarin itu hanya sandiwara"

Ozam mendekat dan melayangkan satu pukulan tetapi dengan cepat Dika memutar dan menendang perut Ozam. Ozam terpental membentur dinding lorong dan mengaduh kesakitan.

Dika mendorong Chiko agar menjauhdarinya.

"Sini lo, tunjukin apa yang lo bisa!" teriak Chiko

"Terkadang mencoba membuktikan kamu yang terbaik adalah sebuah penghinaan". Ucap Dika, dan melangkah melewati Chiko tepat disampingnya Dika berbisik

"Oh yaa, yang tadi tolong lupakan" sambil menepuk pundak Chiko dan pergi melangkah membuka kacamata bulatnya. 

_______________________________________________________________________________

Arsen tengah berada di rumah kaca, bukan ini bukan tentang ruangan yang dipenuhi dengan berbagai jenis tumbuhan. Ini MirrorHouse Arsen yang mempunyai ruangan ini. Dan yang boleh masuk hanyalah Arsen dan Bigboss.

Ruangan tersebut dipenuhi kaca tembus pandang. Ini adalah ruangan didalam ruangan. Dengan fitur komputer yang sudah terlengkapi, di tambah meja besar dengan alas informasi. Mengerti? Maksudnya meja ini telah dimodif sedemikian rupa. Meja ini bisa menghasilkan beberapa informasi dan juga menampilkan gambar layar, bagus bukan?

Dan juga, terakhir ini yang istimewa dari rumah kaca yaitu "Cermin" sekilas cermin hanyalah benda yang mudah pecah bukan? Tapi tidak bagi Arsen Cermin adalah Aku. Ingin tahu kelebihan cermin?

Arsen tengah berdiri di ruangan tersebut, dengan kemeja putih yang dilipat hingga siku dan satu kancing atas terbuka bebas.

Arsen tengah berbicara dengan Cermin, sambil dahi berkerut mencari informasi tentang ayah dan ibu Ara.

"Jadi sebenarnya Ibu Reva bukan ibu kandung Ara?" tanya Arsen

"Benar" ucap nya formal. Ini adalah Al (Artificial Intelligence). Dia sebuah Al yang bekerja dengan dengan perintah suara. Mereka ada banyak di ponsel masyarakat saat ini. Tetap saja, cermin ini lebih cerdas dari pada mereka. Disini Arsen mengumpulkan dan menyimpan semua rahasia dunia. Dan tempat dimana Arsen memproses semua data besar di web.

Cermin menemukan jawaban paling akurat untuk pertanyaan apapun dengan menyisir semua informasi yang dikumpulkan dan menunjukannya padaku. Itulah dia.

Bigboss tidak dapat mengakses data dari sini tanpa bantuan cermin. Dan cermin dikonfigurasi sehingga dia hanya mematuhi perintah suara Arsen.

Tbc

Innocent SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang