"Ini A2, kau pergi kemana lagi?" sambil memegang benda pipih di telinganya.
Ara mencoba tenang dan memegang benda pipih ditelinganya lalu menjawab
"ini R2, Aku ingin pergi ke minimarket"
"Jika terus begini,aku harus melaporkannya ke situation room " ucapnya serius
"oh ayolah, jangan lakukan itu" ucap ara terkekeh takut
"Aku hanya becanda, belikan aku kopi oke?" jawab nya sambil terkekeh lucu
"Ten..tu" ucap Ara gugup
"Apa? Dasar kau ini"
________________________________________________________________________________
Ara setengah berlari dan menaiki taksi.
"Kau mau kemana nona?"
Ara tidak menjawab dirinya masih sibuk melihat situasi disekelilingnya
"Hei nona! Kau mau pergi kemana? "
"Hah? Oh iya Perumahan Sandara "
Setelah melakukan perjalanan selama hampir 4 jam, Ara turun dari taksinya dan melangkah mencari rumah peninggalan bundanya. Waktu sudah menujukan pukul pagi hari ini cuaca nya seperti sedang mendukung Ara.
Ara tengah berdiri didepan pagar kayu yang sudah berubah, mungkin rumah ini telah lama berganti pemilik, entahlah saat Ara mengetahui bundanya telah meninggal dunia Ara dipindahkan sementara oleh ibunya ke Amerika setelah itu Ara tidak lagi mengingat bundanya.
Ara pergi darisana dan berkeliling mengingat kenangan yang hilang bersama bundanya. Saat Ara berjalan, Ara melewati sebuah toko kecil yang sudah cukup tua. Disana tertera figura kecil dengan ibu dan anak yang tengah berpelukan.
Itu Ara dan Bundanya, Ia langsung berlari memasuki toko tersebut dan munculah seorang pria tua dan bertanya
"Kau datang sepagi ini?Ada apa?" ucapnya lembut
"Tentang foto yang dipajang disana... "
"Oh kau putri Arvera? Kau Arrr.."
"Ara"
"Iya!"
________________________________________________________________________________
Mobil Arsen berjalan ke arah rumah Ara
"Kerja bagus" ucap Arsen. Sebenarnya bodyguard biasa yang menjaga Ara telah berganti menjadi agent suruhan Arsen, termasuk Risa. Bodyguard yang lama adalah suruhan dari Reva. Tetaoi dengan cepat Arsen menggantinya tanpa diketahui oleh Reva. Jadi semua yang agent disini adalah bawahan Arsen.
"Ya, tetapi sudah lama R2 keluar, dan dia masih belum kembali, aku hendak melaporkannya ke situation room " ucapnya
"R2 tidak kembali?"
"Ya"
Arsen berlari memasuki rumah Ara dan melihat Risa tengah tertidur pulang dikursi Ruang TV. Dengan cepat Arsen membangunkannya.
"Ah apaa ini?!" ucap Risa sambil duduk dan menutup mukanya.
"Sialan" sambil melempar bantal ke arah Risa.
Arsen berlari ke arah kamar Ara disusul oleh Risa.
"Apa?Ada apa?"
Arsen diam dan melirik kasur kosong disana. Risa mengikuti arah Arsen dan terkejut bahwa Ara tidak ada disana.
"Apa yang terjadi? Ya ampun!" ucap Risa panik.
Arsen berlari keluar kamar.
"Ibumu benar benar sangat cantik waktu itu, matanya berkilai saat kami mengambil foto ini"
"Apa kau dekat dengan ibuku?"
"Bagaimana mungkin, ibumu sangat sibuk saat itu. Hanya saja aku mengenalnya karena tetangga disana sering membicarakan ibumu yang baik hati"
Ara hanya mengangguk paham.
"Dan ini adalah foto keluarga terakhirmu dengan wanita ini. Dia berhubungan baik dengan wanita ini. " sambil membuka figura tersebut dan menujukan foto lipatan tersebut. Ternyata terdapat seorang wanita selain ibunya.
"Kau benar bibi ada disini".
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Secret
Novela Juvenil[CERITA BARU SAJA DI REVISI, JIKA CERITA TIDAK MUNCUL ATAU TIDAK BERURUTAN, SILAHKAN HAPUS CERITA DARI PERPUSTAKAAN LALU MASUKAN KEMBALI. JIKA CERITA MASIH TIDAK MUNCUL COBA UNTUK LOGIN KEMBALI.] ___________________________________________ Arsenio...