Ara dan teman barunya Rahma sedang berjalan ke arah Kantin. Di sepanjang jalan Rahma terus mengoceh tanpa lelah. Menceritakan segalah halnya hingga sampai di meja kantin.
"Lo mau pesen apa? Biar sekalian? " Tanya Rahma.
"Samain aja". Balas Ara.
Rahma pergi meninggalkan meja nya dan Ara hanya fokus pada ponselnya men-scroll semua aplikasi yg ada disana tanpa ada niat sama sekali.
Di pojok kantin terlihat beberapa cowo sedang memperhatikan Ara. Tetapi Ara tidak menyadari.
Selang beberapa menit Rahma kembali dengan senampan makanan ditangannya.
Mereka makan dengan lahap hening hanya ada suara riuh dari area lapang.
"Ra lo ga ada yg mau di ceritain gtu? Gue dari tadi ngoceh trus dah cerita kasana kesini" tanya Rahma
" Cerita apa? Gue cuek orang nya nih jd ngomong juga kalo ditanya kalo ga ditanya ya ga ngomong "
"Yaa terbuka gitu sama gue, moga moga kita jadi sahabat"
" Ya udh deh gue cerita nih, jadi gue punya alergi strawberry tapi kadang dateng kadang ngga gitu gatau deh gue ga ngerti" Ucap Ara
"Hah maksudnya gimana? Jadi alergi nya kadang kambuh kadang ngga gitu?"
"Iya, dan juga gue punya phobia liat lampu, tapi bukan lampu biasa diruangan gitu, semacam flash dan jepretan lampu kamera gitu" Ucap Ara dan melanjutkan makannya
"Oh gitu semoga cepet sembuh deh".
Bel masuk telah berbunyi Ara dan Rahma memasuki kelasnya. Ara duduk disamping Dika dan Rahma pergi keruang osis.
Selang beberapa waktu seseorang masuk dengan pakaian khas osisnya dan disusul beberapa siswi di belakang sambil membawa beberapa dokumen.
" Izin untuk memberi sedikit informasi, seperti biasa acara tahunan sekolah, kita akan mengadakan beberapa kegiatan olahraga dan Seni. Untuk kegiatan olahraga akan disampaikan oleh Siti." Ucap ketua osis. Siti yang merasa terpannggil akhirnya membuka dokumen dokumen tadi.
"Untuk kegiatan olahraga ada Basket" ucap Siti disambut tepukan riuh dalam kelas
"Voli, Renang, Bulu tangkis, dan Karate. Agar tidak berlama lama disini saya kan langsung mencatat beberapa anggota yang akan ikut dikegiatan tersebut".
"Untuk yang akan ikut Voli angkat tangan!" dengan segara siti mencatat beberapa siswa siswi yang mendaftar.
"Ok setiap siswa maksimal hanya mengikuti 2 kegiatan ya. Lanjut Renang angkat tangan!" Siti dengan segera mencatat kembali beberapa siswa siswi yang mendaftar.
Disisi lain Dika hanya diam tanpa ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ara yang melihanya pun kepo.
"Lo ga bakal ikut apa apa? itu tinggal kegiatan basket doang" tanya Ara.
"Ngga" jawab Dika singkat.
"Ikut aja, kayanya cowonya kurang deh" ucap Ara sambil menujuk menghitung beberapa tangan yang melambai. Dika menoleh mencoba mehitung juga.
"DIKAA!!" teriak salah satu temennya. Dika menoleh
"Ikut lah, kali ini doang taun kemarin lo kan ga ikut"
"Ga, gue ga bisa..aa main basket" jawabnya terbata.
"Elah gampang itu mah udah ikut aja yah, kurang satu nih masa kelas kita ga ikut sih".
"Hari- H gue ada acara" jawab Dika
"Elah bentar doang yah?"
"Udah Dik terima aja kenapasih" ucap Ara membantu
Dika melirik Ara lama dan akhinya mengangguk setuju. Nama Dika sudah tertera di kertas itu.
"Baik untuk Kegiatan seni kita ada Balet, Fashion Show, Dance, dan Menyanyi. Tapi untuk pendaftaran seni kita pakai kertas yang sudah disiapkan osis. Bagi yang ingin mengikuti harap untuk mengisi kertas yang sudah dibagikan oleh Rahma" ucap ketua Osisi.
Rahma memang anak osis, bisa dibilang walaupun banyak oceh Rahma itu pintar. Saat membagikan kertas pada Ara, Rahma berbisik pada Ara kalau Ara tidak boleh mengikuti Fashion Show dan Menyanyi. Ara hanya tersenyum dan mengangguk. Rahma pun pergi membagikan beberapa kertasnya lagi.
"Untuk pengumpulan kertasnya bisa dikumpulkan ke ruang osis pulang sekolah. Terimakasih" ucap Farhan ketua osis tersebut dan keluar kelas.
Ara mengisi kertas yang tadi dibagikan dan membaca beberapa syara&ketentuan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Setelah beres mengisi Kertas tersebut Ara mengumpulkannya pada kalas.
Dika bertanya " Lo ikut apa?"
"Fashion Show sama nyanyi walaupun ga bagus sih" jawab Ara
"Kalo ga bagus kenapa ikut? " tanya Dika bercanda. Dika sudah lumayan terbuka pada Ara.
"Karna dulu bunda suka nyanyi, bunda suka ajarin Ara nyanyi" ucap Ara lirih.
"Oh"
"Kok oh doang sih?" tanya Ara
"Terus harus jawab apa? " jawab Dika sambil berdiri
"Ya apa kek, lo mau kemana?" tanya Ara lagi. Dika tidak menjawab dan pergi membawa tasnya. Ara pun mengikuti Dika dari belakang. Dika menyadari kalau Ara mengikutinya jiwa agent teruji sekarang.
Dika menyelinap kesana kemari agar Ara tidak menemukannya. Dan benar Ara sudah tidak mengikutinya lagi.
Dika masuk ke toilet dan membuka ponselnya mengetik beberapa nama dan menelponnya.
"Siapkann pergantian pengawas di rumah Ara mulai hari ini."
"Baik tuan" jawab seseorang ditelponnnya.
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Secret
Novela Juvenil[CERITA BARU SAJA DI REVISI, JIKA CERITA TIDAK MUNCUL ATAU TIDAK BERURUTAN, SILAHKAN HAPUS CERITA DARI PERPUSTAKAAN LALU MASUKAN KEMBALI. JIKA CERITA MASIH TIDAK MUNCUL COBA UNTUK LOGIN KEMBALI.] ___________________________________________ Arsenio...