Setelah pergi dari gedung BIN Arsen telah siap dengan pakaian formal untuk menemui atasannya.
Arsen memasuki rumah yang sangat megah, pintu terbuka seluruh pelayan membungkuk tanda hormat pada Arsen. Arsen masuk dalam lift dan menekan nomer 6 lantai yang tidal boleh dikunjungi oleh para pelayan. Lantai tersebut penuh dengan berkas berkas negara. terdapat satu ruangan penuh dengan layar komputer disetiap sisinya.
Arsen memasuki ruangan atasaanya itu mengetuk pintu dan masuk dan duduk berhadapan dengan atasannya itu.
"Arsenio Rahandika Faizan, izin menyerahkan beberapa dokumen perizinan pelatihan BIN AGENT 20"
Laki laki paruh baya tersebut hanya tersenyum melihat anaknya yang sangat profesional. Arsen adalah anaknya tapi saat sedang membahas seputar pekerjaan Arsen akan berbicara sangat Formal.
"Saya sedang malas berlama-lama, jadi saya menyetujuinya" ucap ayah Arsen
"Prosedur yang berlaku atasan harus membaca dan mengerti tentang apa yang akan dilaksanakan. Jadi saya mohon untuk mengulang sekali lagi dokumen tersebut" ucap Arsen
Setelah membaca-baca dokumen tersebut ayahnya pun menyetujui Acara yag akan dilaksanakan itu.
"Dengan ini Saya selaku Pimpinan Badan Intelegent Negara menyetujui Acara Pelatihan BIN AGENT 20" ucap Faizan, Ayah Arsen sambil mengecap dokumen dengan lambang B ditengah cap.
"Baik, Terimakasih"
Mereka bersalaman tanda Acara sudah mendapat izin.
"Udah ga usal formal, tuh ada kue sama susu anget" ucap Faizan
"aghh daritadi Arsen nunggu padahal, laper banget" ucap Arsen sambil mencomot kue tersebut dan memakannya.
"Hahaha, eh gimana perkembangan kasus kamu itu?"
"Ya gitu yah. Akhir akhir ini Arsen kurang fokus. Apalagi Arsen ngerjain sendiri Arsen pengen punya tim"
"Yaaaaa buat lahhhh. Bentuk Tim ko susah banget nih Ayah kasih tau cara pilih anggota tim yang bagus. Pertama cari seseorang yang cerdas misal IQ nya lebih dari 180 karna seseorang yang cerdas itu gampang banget menyimpulkan suatu masalah yang cepat. Kedua cari seseorang yang pinter dikomputer, kamu taulah agent itu gabakalh jauh sama alat alat canggih. Ketiga cari dua orang yang bisa menyimpulkang keadaan, dan bisa mencari profile. Udah gitu doang jadi total tim kamu ada 4." ucap Ayahnya
"Selesai pelatihan Arsen cari. Makasih Yah" Ucap Arsen memeluk papahnya dan pergi ke lantai bawah tepatnya ke kamar yang jarang ia tiduri.
______________________________________________________________________________
H-1
Malam hari Sean, Arsen dan para anggota pelatihan telah berkumpul di Aula.
"Jadi siapa yang bisa menejelaskan situasi gambar yang kemarin?"
seseorang mengangkat tangan dan Arsen menyuruhnya kedepan
"Nama saya Raihan dari Agen ke 11. Disini saya ingin sedikit menjawab tentag teka teki gambar kemarin. Pertama bisa kita lihat ada beberapa lampu yang menyorot ke arah tengah tepatnya kearah seorang wanita. Kedua wanita tersebut seperti mengankat tangan tanda dia tidak menyukai sorotan lampu tersebut. Dan terakhir terdapat huruf E didalam bajunya seperti menandakan bahwa insial huruf wanita tersebut E. Ini pendapat saya mohon maaf bila ada kesalahan dan terimakasih" ucapnya.
Arsen yang mendengarnya sangat kagum, jawabannya nyaris sempura.
Tepuk tangan memenuhi Aula tersebut.
"Jawaban mu nyaris sempurna, tapi kamu melewatkan sesuatu" ucap Arsen tiba tiba. Aula yang tadinya riuh dengan tepuk tangan seketika hening kembali.
"Seseorang yang bisa menjawab maju kedepan"
Seorang wanita dengan tinggi sekitar 166 cm berjalan ke arah depan
"Nama saya Hana dari Agen ke 15. Digambar tersebut terdapat bulan yang gelap menandakan bahwa acar dilaksanakannya malam hari. Dilihat dari jarak bulan ke inti bumi tidak terlalu jauh jadi bisa dipastikan acara akan dimulai dari jam 20.00-22.00 malam WIB"
"Mengapa demikian Acara akan selesai tepat pada pukul 22.00?" tanya Raihan
"Karena pada umumnya terdapat aturan sekolah bahwa Acara apapun akan diberhentikan lewat jam 23.00 malam. Dari jam 22.00-23.00 panitia akan mengambil alih tempat tersebut tanpa adanya siswa dan siswi di area sekolah. Sekian" ucap Hana sambil tersenyum melirik Arsen
Arsen yang melihantnya hanya cuek tanpa membalas senyum tersebut. Seruan tepuk tangan kembali riuh di Aula.
"Pemikiran kalian sangat cerda, melihat, meneliti, dan memahami. Saya suka dengan kecepatan tanggap kalian"
"Acara akan dilaksanakan besok pagi. Jangan pernah membicarakan masalah ini diarea sekolah. Pembagian tempat sudah saya share silahkan buka Handphone kalia masing masing"
Semua anggota telah membuka pesan yang dikirim oleh Arsen.
"Kalian semua akan menyamar sesuai pesan yang sudah saya kirim. Siapkan senjata kalian dan selalu mengaktifkan komunikasi antar agent. Saya akan melihat dari jauh. Sekian "
Arsen menepuk pundak Raihan dan Hana tanda kagum pada mereka. Dan berjalan keluar Aula.
""

KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Secret
Novela Juvenil[CERITA BARU SAJA DI REVISI, JIKA CERITA TIDAK MUNCUL ATAU TIDAK BERURUTAN, SILAHKAN HAPUS CERITA DARI PERPUSTAKAAN LALU MASUKAN KEMBALI. JIKA CERITA MASIH TIDAK MUNCUL COBA UNTUK LOGIN KEMBALI.] ___________________________________________ Arsenio...