5. Keributan Di Kantin

2.3K 402 449
                                    

HAPPY READING GENGS,

Saya udah baca sampai part 5 dan saya udah nyaman sama cerita ini, jadi saya berjanji akan follow akun authornya dan menyimpan cerita ini di library 🤭🤭

Inget gaes udah baca janji 🤭🤭

Semoga emosi di part ini bisa sampai ke kalian 💛

————

Sasi merebahkan tubuhnya di atas kasur. Memikirkan sikap Sagara tadi di kantin. Habis kejadian tadi, Sasi memang tidak menemui Sagara. Bukan karena Sasi kesal, hanya saja kakinya semakin bengkak jika dipaksa jalan.

Poor, Sasi!

Tangannya mengambil ponsel. Lalu mengirim pesan WhatsApp pada Melodi yang belum masuk sekolah.

Sasi Kirana
Mel, lo baik baik aja?
Kapan masuk sekolah lo?
Jangan bikin khawatir dong

Tak berapa lama Melodi membalas pesannya.

Melodi Zemira
Aku baik baik aja kok, sas.
Besok udah masuk. Kenapa kamu kangen hihi...

Sasi Kirana
Ya bukan kangen juga sih wkwk
Tapi sepi anjirr masa gue duduk sendiri terus

Melodi Zemira
Wkwk iya iya percaya deh
Oiya ada tugas nggak?

Sasi Kirana
Ga ada, tenang ajawww. Aman daah
Terus kenapa lo nggak masuk?
Biasa cuma sehari

Melodi Zemira
Kemarin habis cuci darah
Eh sorenya malah kumat. Yaudah deh bedrest sehari.

Sasi Kirana
Ohh gitu, gws cincacuuuu

Melodi Zemira
Wkwk ngomong apa sih kamu, sas
Yaudah see you soon ya...

Sasi Kirana
Haha alay dikit
See you soon, mel

Sasi meletakkan ponselnya di nakas, lalu berganti seragamnya dengan pakaian rumahan.

————

Sasi melangkahkan kakinya memasuki kelas dengan sedikit pincang.

"Mel, ya ampunnn ...." Sasi sedikit berlari tertatih-tatih ketika melihat Melodi yang sudah berada di kelas.

Sasi memeluk Melodi hangat yang dibalas langsung oleh Melodi.

Melodi tertawa dalam pelukan Sasi. "Katanya nggak kangen, tapi kok gini," ledek Melodi ketika mereka sudah mengurai pelukan.

"Ihh iya deh iya ngaku gue. Habis sepi sih, Mel," ucap Sasi.

Melodi tersenyum manis, lalu pandangannya berpindah pada kaki Sasi yang sedikit berwarna ungu pudar. "Eh, Sas kaki kamu kenapa? Kayak memar terus gue perhatiin jalan lo pincang gitu?"

"Oh ini, biasa jatuh. Kemarin tuh ceritanya lagi ngejar Sagara eh malah jatuh keserimpet kaki sendiri," ucap Sasi sambil nyengir.

"Ya ampun gara-gara ngejar Sagara sampai kayak gini?" Melodi menatap iba ke arah Sasi.

Sasi hanya mengangguk. "Eh tapi lo kan nggak tau, gue habis jatuh itu digendong sama Sagara ke UKS, terus nih diobatin sama dia tau. Habis itu dianter ke kelas. Sweet banget kan," tutur Sasi heboh sambil senyum-senyum sendiri membayangkan waktu itu.

ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang