Haiii 🙋🏻♀️
Aku update part cepet soalnya kemarin seminggu nggak update. Jadi aku takut kalian menunggu. Padahal menunggu apa engga ya nggak tau 🤣🤣Happy Reading~
———————
"Pagi," sapa Melodi ketika melihat Sasi keluar dari tenda.
"Pagi, Mel." Sasi tersenyum sembari duduk di sebelah Melodi. "Semangat banget jam segini udah bangun."
"Iya, habis udaranya sejuk banget. Omong-omong mata kamu sembab, kenapa?" tanya Melodi dengan mimik cemas.
Sasi tersenyum. "Nggak kok, nggak papa. Gue mandi dulu ya," pamit Sasi diangguki oleh Melodi.
Sasi beranjak dari sana.
————
Beberapa menit setelah mengantri mandi, Sasi kembali ke tenda dan melihat Melodi masih di posisi yang sama sedang memperhatikan sesuatu.
Sasi mengikuti arah pandang Melodi. Tunggu, bukan sesuatu tapi seseorang. Di sana terlihat Arus yang sedang berbincang dengan salah satu teman setendanya. Ada apa sebenernya sama Melodi dan Arus? Dari kemarin aneh.
"Dor!" Sasi mengangetkan Melodi.
Melodi tersentak. Lalu menoleh pada Sasi. "Kamu ini, bikin kaget aja." Melodi mengusap dadanya yang berdetak cepat.
"Ngeliatin siapa sih?" goda Sasi sambil duduk di sebelah Melodi denga handuk yang masih bertengger di pundaknya.
"Orang nggak ngeliatin siapa-siapa kok," elak Melodi.
"Hilih, bohong aja. Gue kan liat, lo ngeliatin Arus kan!" tembak Sasi.
Melodi jadi gelagapan langsung di skakmat kayak gini sama Sasi.
"Sas." Melodi tergugup memandang Sasi. Seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi masih malu dan ragu.
"Kenapa, Mel?"
"Emm, emang menurut kamu, Arus itu gimana?" tanya Melodi ragu-ragu.
"Arus ... dia baik kok. Ya biarpun dia suka kasih senyum miring yang bikin gue pingin nabok aja sih. Biarpun dia biang onar, tapi sebenernya kalau kita mau kenal lebih jauh, dia orangnya asik. Lo tau sendiri, kita juga sering ngumpul," jelas Sasi.
"Tunggu deh, jadi bener cowok yang lo maksud di bus waktu itu si Arus?" tuding Sasi sambil menyipitkan kedua matanya ala detektif mencari petunjuk.
Melodi hanya tersenyum tipis lalu mengendikkan bahunya.
"Lo suka sama Arus? Makanya sampe ngeliatin dia kayak gini?" ucap Sasi terkejut.
"Ssstss, jangan keras-keras ngomongnya!" Melodi memperingatkan Sasi dengan jari telunjuk di depan bibirnya.
Sasi menyengir seperti biasa. Mulutnya ini emang tidak bisa direm. Tapi bukannya Sasi harus tetap diam perihal pernyataan cinta Arus padanya?
"Jadi lo beneran suka sama Arus?" tanya Sasi berbisik.
"Nggak tau. Mungkin," ucap Melodi ragu.
"Ohmaygat! Seorang Melodi Zemira yang anggun nan pendiam ini suka sama Arus yang terkenal biang onar," ucap Sasi pura-pura terkejut sambil menutup kedua mulutnya. "Emang, cinta itu tiba-tiba hadir sendiri tanpa diundang." Lanjutnya sambil geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️
Novela JuvenilJANGAN DI COPAS! PERCAYALAH, AKU MEMIKIRKAN JALAN CERITA INI SAMPAI OTAKKU HAMPIR MELEDAK. JADI JANGAN TEGA MENCOPASNYA🥺 Sudah sekitar satu tahun ini Sasi Kirana menyukai Sagara Mahaprana. Mungkin sekitar seratus lima puluh kali Sasi menyatakan cin...