HAIII BALIK LAGI GENGS DI ESCOGER ADA YANG KANGEN?
HAH?
ENGGAK?
YAUDAH TETEP UPDATE 🤣🤣
HAPPY READING~
————————
Hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Sasi dan seluruh anak kelas sebelas sedang berbaris di lapangan guna mendengarkan pengumuman dari kepala sekolah dan guru pembina camping tahun ini.
Mata Sasi mengedar ketika melihat Melodi baru saja datang dengan ransel lumayan besar.
"Melodi!" pekik Sasi seketika berhambur kepelukan Melodi.
Melodi sempat goyah dengan perlakuan tiba-tiba dari Sasi. Namun, dia dengan cepat menyeimbangkan tubuhnya. Melodi tersenyum dan kemudian menepuk-nepuk punggung Sasi.
Setelah keduanya mengurai pelukan. Sasi bertanya dengan antusias.
"Gue pikir lo nggak ikut. Eh, taunya dateng. Akhirnya dibolehin?"
Melodi mengangguk. "Iya, dengan berbagai rayuan maut dulu. Awalnya nggak boleh sama mama. Tapi akhirnya luluh juga," jelas Melodi.
"Ihh! Seneng banget," ucap Sasi sambil mencubit gemas pipi Melodi.
Mereka berdua kembali mendengar pengumuman dari kepala sekolah dan pembina camping.
"Baik para siswa dan siswi kelas sebelas, itu saja pengumuman dari sekolah. Semoga dengan diadakannya camping ini bisa menjalin pertemanan semakin erat di antara kalian semua. Jangan lupa tugas akhirnya!" ucap kepala sekolah menutup pengumumannya diiringi sorakan dari seluruh siswa-siswi kelas sebelas ketika kepala sekolah mengingatkan tentang 'tugas akhir' yang emang wajib dikumpulkan setelah camping.
Setelah sambutan selesai, mereka satu persatu berjalan ke bus yang sudah berjejer lima armada. Sasi merangkul Melodi dan berjalan dengan semangat.
SMA Brawijaya memiliki empat kelas untuk jurusan IPS, tiga kelas untuk jurusan IPA, dan dua kelas untuk jurusan Bahasa. Pembina camping memutuskan untuk mengacak kelas-kelas yang berada dalam satu bus karena tema camping tahun ini adalah 'Know Your Friends'.
Kebetulan sekali kelas XI Bahasa 1 kebagian untuk satu bus dengan XI IPA 1. Kelas XI Bahasa 1 berjumlah dua puluh enam murid sedangkan XI IPA 1 berjumlah dua puluh dua murid dikarenakan bus memiliki lima puluh lima tempat duduk, jadi sisa tempat duduk diisi oleh murid XI IPS 1.
Padahal awalnya Sasi kira XI Bahasa 1 akan bergabung dengan XI Bahasa 2. Kalau begini kan Sasi jadi senang bisa satu bus dengan Sagara. Wadawww!
Eits, baru saja Sasi melupakan bahwa kemungkinan Sagara memiliki pacar. Tapi nggak papa kan masih berharap sepuluh persen bahwa Sagara itu masih jomblo? Lagian janur kuning belum melengkung. Hihi.
Sasi memasuki bus bersama Melodi, mengisi tempat duduk yang masih kosong. Sasi duduk di pojok dekat jendela. Mata Sasi mengedar mencari Sagara di dalam bus tapi tidak menemukannya. Mungkin cowok itu masih antri di bawah karena emang cewek duluan yang masuk bus.
Sasi menatap bus di seberangnya. Di sana terlihat Arus baru saja melebarkan korden, mata mereka bertemu. Arus tersenyum dari jauh, lalu Sasi tertawa ketika melihat Penta melongok dari balik badan Arus sambil melambaikan tangan ke arah Sasi dan memberikan cium jauh. Tapi kok, Penta bisa satu bangku sama Arus? Hm, Sasi harus tanya nanti. Soalnya Sasi nggak paham sama pembagian bus ini.
Sasi kembali menoleh ke depan bertepatan dengan Sagara yang memasuki bus sambil merangkul tasnya di ikuti Dewa yang berada di belakang. Sagara duduk di kursi yang jaraknya dekat dengan kursi Sasi. Tempat di belakang kursi Sasi hanya saja Sagara di seberang barisan Sasi. Jadi, Sasi bisa deh curi-curi pandang. Apalagi Sagara tidak duduk di dekat jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️
JugendliteraturJANGAN DI COPAS! PERCAYALAH, AKU MEMIKIRKAN JALAN CERITA INI SAMPAI OTAKKU HAMPIR MELEDAK. JADI JANGAN TEGA MENCOPASNYA🥺 Sudah sekitar satu tahun ini Sasi Kirana menyukai Sagara Mahaprana. Mungkin sekitar seratus lima puluh kali Sasi menyatakan cin...