33. Ice Skating

1.2K 210 247
                                    

Hai, apa kabar? Aku baik, semoga kalian juga ❤️

Absen dulu dong, siapa aja nih yang hadir di part ini?

Btw, Happy 15K ESCOGER. Terimakasih untuk segala support dan dukungan kalian 🤗

Buat kalian yang baca ESCOGER dan suka sama ceritanya, jangan lupa rekomendasikan cerita ini ketemen-temen kalian. Rekomendasi di Facebook, story WA, story Instagram dah mana-mana lah 💛💛💛💛

Jangan lupa follow akun @penajourneyku di Instagram

Happy Reading~

————————

Sasi menepuk pundak Penta yang terlihat sedang memandang punggung Nayara berjalan menjauh.

Penta menoleh dan mendapati Sasi yang berdiri di samping Sagara.

"Gimana?" tanya Sasi kepo.

"Menarik, gue merasa tertantang."

"Awas ya, lo boleh deketin tapi jangan disakitin. Dia saudara tiri gue," ucap Sasi memperingatkan.

"Siap, Bos Kicil," ucap Penta sambil mencubit gemas hidung Sasi.

"Ehem!" Itu suara Sagara, berdehem dengan keras menyindir Penta.

Penta hanya menyengir polos.

"Jangan pegang-pegang," ucap Sagara ketus.

"Iya-iya bucin!" ledek Penta.

Sasi hanya tertawa geli.

"Udah masuk kelas, yuk!" ajaknya pada Penta dan Sagara.

Sagara mengangguk, lalu menggenggam tangan Sasi. "Aku anter kamu ke kelas," ucapnya datar.

"Hueleeeh, ini ember muntah nggak ada?" sindir Penta sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Berisik!" ucap Sagara ketus.

"Iya bucin!" balas Penta kesal.

——————————

Jam istirahat kedua masih sama seperti dulu, Sagara terkadang masih senang menyendiri di taman belakang sekolah sambil membaca buku.

"Aku cari di kelas nggak ketemu," ucap Sasi yang menghampiri Sagara dan duduk di sebelahnya.

Sagara langsung mengalihkan pandangannya dari buku. Kalau dulu, boro-boro menanggapi, menoleh saja tidak.

"Kenapa?"

"Kangen," ucap Sasi cengengesan.

Sagara masih sering heran dengan segala sikap Sasi. Kangen katanya? Bahkan terakhir mereka bertemu itu, jam istirahat pertama.

"Kenapa? Kok ngeliatinnya begitu banget," tanya Sasi bingung.

"Aneh, kamu beneran aneh. Kita baru aja ketemu nggak ada tiga jam yang lalu. Bisa-bisanya bilang kangen," kata Sagara sambil kembali membaca buku.

"Emang salah kalau aku kangen?" tanya Sasi.

Sagara hanya bergumam dengan mata yang bergerak lincah membaca buku.

ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang